41. 📍

1.6K 48 4
                                    

Semoga Feel-nya dapet ya:)

Happy Reading!💛
.
.

Aliye POV

Sembilan belas tahun telah berlalu begitu saja, dalam sembilan belas tahun ini aku banyak belajar tentang arti kehidupan, kesetiaan, saling memahami, saling mengerti, saling menghargai, dan saling mencintai. Suka duka telah aku lewati bersama Abizard. Dalam hal suka kami melihat pertumbuhan Darial, Derren, dan Dania. Mereka tumbuh menjadi anak anak yang pintar di bidang masing masing. Darial , Derren yang tampan seperti Abizard. Dan Dania yang tumbuh menjadi gadis cantik. Dalam hal duka, apakah kalian tau apa? Duka yang paling mendalam adalah berpisah karena kematian, benar seperti itu bukan?

Abizard, suamiku sudah tenang di alam sana bersama ibuku. Tidak usah kaget seperti itu. Ya suamiku ku Abizard telah meninggal tepat di usia anak anak kami berumur delapan belas tahun, tepat di Mana mereka menjalani hidup baru nya, yaitu bersekolah. Kita berpisah karena anak  anakku yang memilih bersekolah ke luar negri.

Hari ini, tanggal dua puluh Juni tepat di mana Abizard berumur empat puluh lima tahun. Biasanya di setiap bertambah umur di antara kita, kita selalu merayakannya bersama sama. Tapi di tahun ini? Aku sendiri tidak ada Abizard yang menemaniku, tidak ada Darial, Derren, dan Dania. Tapi walaupun begitu aku tidak pernah menyesalinya, biarlah begini.

Ku gerakkan tanganku untuk mengelap cairan bening yang keluar dari kelopak mataku, selalu begini. Ketika aku merindukan Abizard dan ketiga anakku. Aku hanya bisa menangis, bukan kah ini memalukan? Tapi aku tidak perduli.

Di keheningan malam ini, aku sendiri memanjatkan do'a kepada Tuhan. Aku ingin di ulang tahunku dan Abizard ini, aku bisa lebih sabar serta bisa mengikhlaskan semua yang terjadi padaku. Amin.

Drrrttt... Drrrttt...

Ini pasti panggilan dari anak kembar ku. Aku mengambil handphone lalu melihat nama yang tertera di sana. Benar ini dari anakku Dania.

"Halo mom, How are you darling?" Suara Dania terdengar di ujung sana, hatiku menghangat mendengar itu.

"Halo princess, kabarku baik, bagaimana dengan mu?" Tanya ku kepada Dania, anak bungsuku.

"Syukurlah, aku pun baik. Dan happy birthday mom, aku berdoa semoga di usiamu yang tidak muda lagi ini, kau selalu di beri kesehatan, jangan terus menerus bersedih. Aku, Darial, dan Derren Sangat menyayangimu. I love you so much, baiklah  besok aku akan pulang ke Turki, tunggu aku di rumah mom"

Aku hanya tersenyum dan mengangguk menanggapinya. Aku yakin, pasti saat ini Dania sudah berada di Turki, tetapi ia tidak mengatakan nya. Biarlah yang penting anak itu baik baik saja. Aku melanjutkan pembicaraanku dengan Dania dan kedua anak lelakiku.

***

Siang ini aku memasak, untuk anak anakku. Merayakan ulang tahunku dan almarhum suamiku, usiaku tidak muda lagi tapi tidak apa bukan jika hanya makan bersama dengan anak anakku?

Walaupun aku sendiri, tapi percayalah aku tidak merasa kesepian. Aku merasa Abizard ada di dekatku, rasa ini masih sama. Aku bisa merasakan kehadirannya. Ya Tuhan aku merindukan Abizard!

Jika boleh memilih, aku ingin ikut suamiku. Tapi aku juga tidak boleh egois, anak anakku cukup kehilangan superhero dalam hidup nya. Dan cepat atau lambat semuanya akan nyata, aku menyusul Abizard. Kita semua akan kembali ke pangkuan Tuhan.

Hari ini izinkan aku untuk menumpahkan semua isi hatiku. Sesak sekali rasanya ya Tuhan. Bagaimana kalian bisa melewati perpisahan yang sangat menyakitkan ini? Tolong beritahu aku! Merindu tanpa sebuah pertemuan. Jawab aku! Bagaimana kalian bisa melewatinya? Aku berusaha kuat untuk anak anakku, tapi tidak bisa. Sekuat tenaga aku mencoba mengalihkan perasaan ini tapi apa yang aku dapat kan? Rasa ini semakin nyata. Ketika kerinduan tidak bisa di tahan lagi, dan jalan satu satunya hanya bisa menangis.

Ah lupakan! Mari kita memasak. Membuat makan favorit untuk keluargaku. Aku berharap adonan kue ku tidak asin, karena sedari tadi aku menangis. Haha itu bercanda!

***

"Happy Birthday to you darling" ucap Dania. Saat ini ketiga anak ku sudah berada di mansion kami. Tempat penuh dengan kenangan masih. Tempat bersejarah dalam hidupku.

Sebelum meniup lilin yang bentuk angka umurku, aku memanjatkan do'a.

"Thank you so much honey" Ku tatap anak anakku satu persatu. Lihatlah mereka sangat tegar!

"I love you"




















------------------------ THE END ----------------------

Akhirnya cerita ini ending juga ya. Wkwk maaf ya kalo end nya ga sesuai sama apa yang kalian mau! Dan kalian harus tau aku ngetik nya sampe menitikkan air mata. Xoxo

Satu tahun saya bikin cerita ini, ugh suka duka nya dalem banget. Tapi itu semua di jadiin motivasi untukku kedepannya.

Teruntuk kalian yang masih setia sama cerita ku. TERIMAKASIH BANYAK💛 Yellow u so much💛 makasih buat kaka saya yang sudah berbagi ilmu. Makasih buat yang terus ngesuport Rika, makasih buat yang sudah memberi kritik dan sarannya, itu berarti bagi saya. Makasih untuk kalian semua💛

Yang mau tanya kenapa ending nya ko gitu sih? Semuanya akan terjawab dicerita anak anak nya Aliye & Abizard.

Tapi kalo kalian minta extrapart mungkin bakal aku kasih di sana. Haha.

Aku berharap, di cerita selanjutnya aku ga males malesan buat ngetik, ga mageran. Jujur aku anak nya pemales sumpah deh ga boong. Udahlah jadi curhat gitu.

Sekali lagi Terimakasih.
Ily💛

Salam hangat. Rika🌼

My Husband ♡ [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang