side effect

54 6 0
                                    

.

Yoonbin datang kerumah Mashiho setelah sore tadi ia diminta datang kesana.

Ternyata sudah terparkir mobil Junkyu di pekarangan rumah Mashiho. Ia segera memarkirkan sepeda motornya.

Dengan cepat ia mengetuk pintunya tiga kali. Terdengar sebuah anak kunci yang di putar.

Cklek...

Pintu terbuka dan nampaklah seorang pria berponi, Junkyu.

"Kok yang bukain?" Yoonbin masih terkejut.

"Ayo masuk, Mashihonya lagi ngambil laptop di kamar" kata Junkyu.

Yoonbin memasuki rumah Mashiho, lalu Junkyu kembali mengunci pintu.

"Jangan jangan lo berdua mau mutilasi gue ya" kata Yoonbin sengan was was.

"Atas dasar apa gue mutilasi lo?" Junkyu balik bertanya

"Gue keluar dari Treasure :("

"Udah lah bin itu udah takdir, lo tetep temen gue kok" kata Junkyu sembari menepuk bahu Yoonbin.

Mashiho turun dari lantai atas dengan membawa laptop yang masih tertancap flasdisk. Jangan lupakan kebiasaan Mashiho yang selalu menggunakan sandal keropi.
Pria berdarah Jepang itu duduk dan tersenyum kepada Yoonbin.

Junkyu berdehem hal itu sukses mebuat Mashiho mengalihkan pandangan.

"Seret nih tenggorokan" kata Junkyu sembari memegang lehernya

"Gue udah satu minggu nggak makan malahan" timpal Yoonbin.

Mashiho tau mereka sedang mengode dirinya. Pria itu mendengus "nggak usah ngode, tinggal bilang aja"

"Kalo peka, langsung ambilin lagi nggak usah ngomong" sahut Junkyu.

Mashiho melenggang kedapur membuatkan mereka berdua minum, dan mengambil beberapa camilan di lemari.

Junkyu menghirup aroma kopi yang masih mengepul, sedangkan Yoonbin meniupi kopinya.

"Ngapain ngundang kita?" Tanya Yoonbin yang baru saja menyruput kopinya.

"Ada masalah" jawab Mashiho dengan cepat.

Junkyu menaikan sebelah alisnya
"Kenapa Jisung sama Woojin nggak dateng"

Mashiho terlihat gusar "Woojin udah nggak mau ikut campur masalah ini lagi"

Yoonbin mengangguk "terus Jisung?"

"Jisung adalah masalahnya"

Yoonbin dan Junkyu tercekat, bahkan Junkyu hampir lupa bagaimana caranya bernafas.

"Maksudnya?" Kata Yoonbin memastikan.

"Ini" kata Mashiho sembari menunjukan sebuah data di laptopnya.

"Dua bulan terakhir dan Jisung udah bunuh tiga orang, gue nggak tau apakah ini akan berlanjut atau enggak?"

"Kenapa Jisung nggak di tangkep polisi"

"I don't know" Mashiho mengangkat bahu. "Entah apa yang Jisung pelajari dari geng kriminal kita dulu"

"Gue terakhir ketemu, satu hari setelah pembunuhan yang ketiga, gue rasa Jisung nggak mungkin ngelakuin itu" kata Mashiho

"Gue juga mikir gitu, terlebih lagi kita bubar sudah hampir empat tahun, harusnya Jisung udah lupa tentang geng kita dulu" sahut Yoonbin.

Junkyu memijat pelipisnya "Jangan lagi plisss"

Mashiho tiba tiba menutup laptopnya dengan keras.
"Apa jangan jangan Jisung terpengaruh buku itu?"

"Maksud lo buku yang Changbin tulis?" Yoonbin balik bertanya dan dibalas anggukan Oleh Mashiho.

"Lo udah baca kan ho?" Tanya Junkyu.

"Gue udah baca semua, emang isinya ada cara detail saat membunuh" ujar Mashiho

"Tapi lo nggak terpengaruh" sergah Yoonbin.

Mereka kemudian terdiam berkecamuk dalam pikiran masing masing.

"Jujur gue nggak yakin kalo Jisung sepenuhnya terpengaruh dari buku itu" lirih Yoonbin.

"Apa perlu kita datengin psikiater buat Jisung?" Usul Junkyu yang sebenarnya ada benarnya juga namun tak ada yang menyetujuinya.

"Kita cari tahu dulu, mungkin Jisung punya kelainan mental gitu" sambung Junkyu.

"Enggak! Jisung nggak punya kelainan mental" timpal Yoonbin.

"Tapi Jisung punya sisi gelap" ucapan Mashiho berhasil membungkam keduanya.

"Tapi nggak semata mata sisi itu langsung keluar kan? Pasti ada penyebabnya" timpal Junkyu.

"Kita cari tahu penyebab Jisung membunuh, dan info nanti yang kita dapat jangan sampai bocor kepolisi" kata Yoonbin, pada kata 'polisi' ia sedikit melirik Mashiho yang notabenya ingin jadi polisi.

"Eumm Guys, sebenernya gue juga punya sisi gelap" ucap Mashiho tiba tiba.

Junkyu membenarkan duduknya "serius?"

Mashiho mengangguk "gue tau yang Jisung rasain, pasti dia nggak bksa ngontrol dirinya"

"Maksud lo gimana dah" Yoonbin mulai bingung.

"Gue rasa sisi gelap Jisung baru muncul" ujar Junkyu.

"Nah pasti ada sebab di balik munculnya sisi gelap Jisung" sambung Mashiho

"Tapi kalo lo bisa ngendaliin sisi gelap lo, harusnya Jisung bisa dong" Yoonbin menimpali.

Junkyu mengurungkan dirinya untuk beekomentar karena Yoonbinada benarnya.

"Atau Jisung terkoneksi?" Kata Junkyu tiba tiba.



.

"Jadi kenapa Jisung membunuh?"

Tbc...

Part super pendek
Thanks for reading gaesss

[Darkside] Stray Kids & Treasure 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang