24

1.3K 173 63
                                    

Wajah Lisa sedikit memerah ketika mengingat moment romantis saat di bianglala, beberapa tahun silam.

Ia bahkan sampai mengusap tengkuk nya ketika Taehyung masih mengingat masa lalu mereka dengan baik, termasuk saat mereka terlibat dalam satu permainan, yang menginginkan kedua nya untuk tetap baik-baik saja.

Tetapi, mengetahui alasan Taehyung yang datang terlalu lama saat malam tahun baru, membuat nya menghela nafas dalam.

"Kakak tau? Bahkan kakak tidak perlu memberi tau alasan mengapa kakak datang terlambat waktu itu pada ku. Itu sudah sangat lama kan? Dan juga, jujur itu sedikit membuat ku kecewa karna baru mengetahui nya sekarang. Dan juga..."

Lisa yang semula menundukkan kepala nya, kini menatap Taehyung.

"...Kakak menghilang, dan tidak memberi kabar apapun atau menemui ku di sekolah waktu itu. Aku, kecewa. Tapi sudah lah. Kita sudah tidak hidup di jaman itu."

"Apapun yang ku jelaskan dari masa lalu kita, aku hanya ingin minta maaf pada mu." ucap Taehyung.

Membuat Lisa menatap kepada nya dalam diam.

"Kau benar. Semua itu terjadi di masa lalu yang tak perlu di bahas lagi saat ini karena kita sudah tidak hidup di jaman itu. Tapi dari masa lalu itu, aku ingin kau tau bahwa sebenar nya aku dan Irene tidak seperti yang kau pikirkan. Maksudku hubungan kami..."

Lisa menelan saliva nya perlahan, sembari menunggu Taehyung melanjutkan perkataan nya.

"...Keadaan memaksaku untuk terus berada di dekat nya, hingga dia berpikir bahwa sikap ku pada nya mengandung maksud lain, kau mengerti maksud ku?" tanya Taehyung.

Berharap Lisa menangkap maksud nya setelah menceritakan masa lalu mereka. Yang sempat terjadi jeda-pertemuan antara kedua nya.

Walaupun terlihat ragu, Lisa menganggukkan kepala nya. Namun Taehyung merasa tak puas.

Ia menarik nafas sejenak, sebelum menghembuskan nya.

"Jadi, ketika ibu nya meninggal dan paman nya yang tak mau menerima Irene untuk tinggal bersama nya karena berhubung saat itu juga pamannya di penjara, aku menjanjikan untuk selalu berada di dekat nya dan selalu ada disaat dia membutuhkan ku. Yang secara tidak langsung, aku mengambil tanggung jawab penuh atas kehidupan nya saat itu, hingga hari ini."

"Tapi, mungkin seiring berjalan nya waktu, Irene merasa nyaman dengan ku dan menganggap hubungan kami seperti itu. Hubungan yang kau tau? Bahkan aku tak pernah menginginkan nya. Tapi, rasa tanggung jawab ku membuat ku untuk tetap menerima dan menjalani apapun yang terjadi. Termasuk menjadi kekasih Irene, walaupun salah satu dari kami tak ada yang menyatakan perasaan masing-masing."

"Mencerita kan ini, aku hanya ingin kau tau, bahwa dari awal sebenar nya aku juga tak ingin menyetujui taruhan yang menjadikan mu sebagai object, tapi jika saja waktu itu aku tak menerima taruhan itu, mungkin kejadian hingga hari ini tidak akan pernah terjadi."

"Termasuk, Irene yang memutuskan untuk melepas diri dari ku."

Lisa masih terdiam, kini kembali menundukkan kepala nya.

"Lisa, aku minta maaf untuk menjadikan mu sebagai bahan taruhan, tapi demi apapun itu, aku benar-benar mencintai mu. Sejak dulu."

Hening kembali menyelimuti kedua nya. Tenggelam dalam pikiran masing-masing.

"Lalu...bagaimana dengan kak Irene, aku merasa~~"

"Aku akan menyusul nya malam ini ke London."

Perkataan Taehyung kembali membuat Lisa menatap nya dalam diam.

The Senior | TaeliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang