25

1.6K 217 52
                                    

"Pagi!!"

Sammy yang terkejut karena Lisa yang mengagetkan nya, segera bersikap tenang kembali sembari menulis sesuatu pada buku jurnal nya.

Lisa yang baru datang itu, lalu mengambil posisi untuk duduk tepat di sebelah Sammy dan menatap apa yang di tulis nya.

"Tugas Rumah?" tanya Lisa kepo.

Tanpa menghentikan kegiatan menulis nya, Sammy menggeleng pelan.

"Jika aku mengerjakan tugas rumah di sekolah, berarti namanya bukan tugas rumah lagi. Ini perencanaan untuk penelitian evaluasi minggu depan."

"Hah? Minggu depan?"

Lisa tersentak kaget mendengar nya, namun tak mengganggu siapapun karena baru mereka berdua saja yang berada di kelas.

Jam masih menunjukkan pukul enam pagi lewat lima menit.

Sammy mengangguk. "Bagaimana dengan perancanaan mu?"

Lisa menatap Sammy dengan malas, lalu menenggelamkan wajah nya di antara kedua lengan yang menjadi tumpuan di atas meja.

"Kamu bercanda Sam? Aku saja baru tau kalau kita ada tugas untuk membuat perencanaan."

"Ini bukan tugas. Lebih ke perencanaan saja. Seperti persiapan yang kamu tulis sebelum melakukan evaluasi agar penelitian mu lebih terkontrol dan selesai seperti dengan apa yang kamu rencanakan." jelas Sammy.

Melihat sesaat ke arah Lisa.

"Hm? Berarti mau-mau aku dong, mau buat atau tidak." ucap Lisa, sedikit mengangkat pandangan nya.

Sammy mengangguk. Kembali melanjutkan aktifitas nya.

"Oh iya, aku tumben melihat mu se-pagi ini di kelas. Kamu bergadang lagi?" tanya Sammy pada akhir nya.

Membuat Lisa menatap nya sebentar lalu mengalihkan wajahnya ke arah lain.

"Sesuatu yang hebat telah terjadi." ucap Lisa pelan.

"Apa itu?" tanya Sammy, kini ikut meletakkan kepala nya di atas meja, menghadap Lisa yang masih menatap ke arah yang berlawanan.

"Kamu tidak perlu tau." ucap Lisa, mengingat resiko apa yang akan terjadi kalau dia menceritakan soal kedekatannya kembali dengan Taehyung.

"Kenapa begitu?" tanya Sammy.

"Karena tidak ada hubungan nya dengan mu Sammy." ucap Lisa, masih pada posisi nya.

"Begitu? Berarti jika sesuatu yang buruk kembali terjadi dan aku tidak tau apapun, jangan meminta maaf pada ku lagi setelah nya. Aku tidak menerima permintaan maaf atas penyesalan dari orang yang sama berkali-kali." ucap Sammy, namun bermaksud bercanda dan memancing Lisa.

Dan tentu saja hal itu membuat Lisa terpancing dan segera membalikkan kepala nya ke arah sebelum nya.

Membuat manik kedua nya seketika membulat. Terpaku dan terdiam untuk beberapa detik, hingga Lisa bangkit dari posisi nya.

Menegakkan tubuh nya kembali.

"Seperti kata mu. Aku ini sahabat mu, jadi kamu tidak boleh berkata seperti itu." ucap Lisa dengan canggung.

Sammy terkekeh pelan, lalu ikut menegakkan tubuh nya.

"Kenapa kamu keliatan canggung? Aku hanya bercanda." ucap Sammy lalu menutup buku jurnal nya dan berdiri dari duduk nya.

Membuat Lisa mendongak menatap nya.

"Mau kemana?"

"Kantin, lapar. Mau ikut?"

The Senior | TaeliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang