Part 10

221 29 15
                                    

Sarada memutar lalu menghadap menutup pandangan Mitsuki di hadapannya.

"Gue harap loe gak marah sama gue..Gini,gue ingin nunjukin sesuatu sama loe.."

Mitsuki menatap hanya menatap bingung pada ucapan Sarada.

🦟🦟🦟

Sarada membawa Mitsuki di kamar sebelah.Pemuda itu tidak mengerti mengapa Sarada mengajaknya kemari namun ia hanya bisa menurut saja padanya.

Sarada kembali pada kotak pertukangan kakeknya dan mulai membuka ubin di bawahnya.Terlihat,di dalam ubin itu ada suatu ruang sempit yang memuat sebuah kitab kuno di dalamnya.

"Mitsuki..Sebenarnya.."Ucap Sarada ragu sambil mengangkat buku kitab itu.

Mitsuki cukup terkejut melihat buku itu ada bersama Sarada.Ia benar-benar tidak menyangka bahwa Sarada menyimpan buku itu selama ini.

"Sarada,itu kan kitab yang gue cari selama ini.."

"Iya..Maafin gue,sejak awal gue udah curiga kalau loe bakalan ngincar buku ini,tapi kakek bilang ini kenang-kenangan terakhir dari orang tua gue.Jujur,gue gak tau kalau ini bukan punya kita.."

Sarada mulai menangis karena takut Mitsuki memarahinya.Ekspresi terkejut Mitsuki membuatnya takut untuk mengakui hal itu.

"Jangan nangis,Sarada..Gue gak marah..Gue malah terima kasih banget sama loe karena udah ngejaga buku itu."

Mitsuki tersenyum masam melihat Sarada yang terisak sambil memeluk kitab kuno itu.Ia mulai mendekat untuk mengambilnya.

"Ya udah,boleh gue minta bukunya ?"Tanya Mitsuki perlahan.

Sarada menggeleng cepat sambil menyembunyikan artefak penting itu di belakang tubuhnya.

"Gak..Loe harus janji kalau buku ini loe ambil,loe bakalan tetap ada disini ! Cuma kitab yang boleh kembali,loe nya jangan !"

"Sarada,loe jangan gini dong !"

"Gue gak peduli ! Loe harus janji sama gue !"

Mitsuki menghela napas berat dengan tatapan sedih.Berat rasanya jika ia harus menghancurkan hati gadis ini.Ia tidak punya pilihan lain selain memeluk dan memaksa gadis itu menatap matanya lalu kemudian Sarada pingsan.

"Maafin gue,Sarada.."Lirih Mitsuki sambil tetap memeluk Sarada.

🦃🦃🦃

Sarada sedang terlelap di kamar sementara Mitsuki duduk dengan mata terpejam di lantai dekat ranjang dimana Sarada dibaringkan.


"Ayah,aku sudah mendapatkannya.Ayah benar,Sarada selama ini menyimpannya dan enggan memberikannya padaku."

"Sudah kuduga,Sasuke Uchiha dan Sakura Uchiha sudah menggunakan putrinya untuk menyembunyikan kitab berharga itu."

"Dia tidak tau apa-apa ayah.Sejujurnya ia tidak ingin memberikannya padaku karena dia tidak kehilangan kebahagiaan yang telah aku berikan.Ayah pasti mengerti kan ?"

"Ya..Dia sangat terpukul tentang hal itu.Hari ini juga kau harus kembali.Sebentar lagi kami akan datang ke Bumi."

"Biarkan aku tinggal bersamanya lebih lama lagi.Aku ingin terus bersamanya."

"Seperti yang ku bilang,kau tidak bisa mengelak bahwa kalian tidak ditakdirkan untuk bersama."

"Takdir bisa diubah,ayah."

"Tidak dengan takdirmu."

Mitsuki terdiam sejenak.Hatinya mulai perih untuk mengatakan satu hal lagi pada ayahnya.

PleiadesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang