Part 11

209 27 11
                                    

Hingga sampailah ia di depan bangunan yang merupakan tempat penahanan para pemberontak atau semacamnya.Sejenis penjara namun tidak dilengkapi jeruji besi melainkan tahanan di dalam dimasukkan dalam suatu tabung berisi nitrogen cair yang membuat otak mereka tetap hidup meski dibekukan layaknya ikan dalam freezer.Hanya karena Mitsuki putra seorang pemimpin,dia diijinkan masuk dengan mudah oleh para penjaga di luar gedung tersebut.

Mitsuki menatap setiap tawanan yang beku dalam kondisi berdiri.Ia terus berjalan hingga menemukan dua sosok yang ingin ia bangkitkan kelak. 

🐊🐊🐊

Mitsuki mendekati dua sosok yang tak lain adalah Sasuke Uchiha dan Sakura Uchiha.Ya,mereka berdua ada disini karena saat mereka menemukan kitab itu dan didatangi oleh prajurit planet Erra,mereka malah melawan dan tidak bersedia untuk memberikan kitab itu pada pihak prajurit.

Kala itu pencarian kitab dilakukan dibanyak tempat termasuk di gedung Badan Antariksa Tokyo dengan menyamarkan keberadaan mereka namun hasilnya nihil.Karena mereka tidak mengaku,maka dengan terpaksa para alien itu menculik mereka disaat rumah sedang sepi dan hanya ada Sarada yang tertinggal.

Mitsuki hanya tau cerita itu dari ayahnya.Ia tidak menyangka bahwa dua orang ini adalah bagian penting dari hidup Sarada.

"Tolong maafkan kami."Gumam Mitsuki sambil mengelus kaca tabung pembalut tubuh Sakura Uchiha.

Mereka berdua masih tampak awet muda seperti saat mereka dibawa ke planet ini.Bahkan saat sudah ditangkap pun,mereka tetap tidak mau mengaku malam itu.

Mitsuki beralih pada Sasuke Uchiha.Ia tampak berwibawa sesuai dengan pofesinya.Mitsuki tak hentinya menyentuh dua tabung kaca itu sambil memperhatikan mereka berdua.

"Masa hukuman kalian akau segera berakhir.Aku telah mencintai putri kalian tapi aku tidak bisa menepati janjiku padanya.Sebagai gantinya,aku akan berusaha membuat kalian kembali pada Sarada."

Itulah tekad Mitsuki.Ia berjalan mundur beberapa langkah lalu berbalik meninggalkan ruangan itu.

🦗🦗🦗

Sarada pulang dengan bahagia karena kali ini ia banyak mendapatkan pujian atas keberhasilannya dalam ulangan semester.Itu artinya sebentar lagi ia akan mengikuti ujian kelulusan.

Seperti biasa,Sarada melewati jalan dengan rumput ilalang di sampingnya.Namun langkahnya terhenti saat ia menyadari bahwa rumput ilalang disana ada yang terbakar membentuk lingkaran namun tak serupa dengan crop cyrcle layaknya bekas UFO mendarat.Ia berlari ke tengah dan melihat rumput yang rubuh dan tampak hangus itu.

"Kenapa yang terbakar cuma disini ya ?"Tanya Sarada bingung.

Namun ia tidak ingin membuang waktu disana.Ia berjalan keluar dari rimbun ilalang,namun langkahnya terhenti lagi.Ia merasa pernah melihat sesuatu disini tapi ia bingung karena tidak ingat.

"Apaan sih ? Kok kaya ada yang gue lupain ?"

Sarada cepat-cepat berlari ke rumahnya dan mengistirahatkan tubuhnya di kasur.Namun lagi-lagi ia melihat sesuatu yang mengganggu pikirannya.

Ada sepucuk surat di atas meja.Ia tidak ingat mendapatkan surat sebelumnya.Tanpa berpikir panjang,ia membaca sepucuk surat itu.


Sarada..Gue tau loe gak bakalan ingat lagi sama gue.Gue cuma ingin bilang makasih karena loe udah nolong gue waktu itu.Maaf karena gue gak bisa tepati janji gue untuk selalu ada di samping loe.Maafin gue Sarada.Sungguh tolol gue karena bilang maaf saat loe udah ngelupain semua yang kita lalui selama ini.Gue takut loe marah,gue juga gak ingin liat loe nangisin gue terus.Gue ninggalin surat ini untuk memastikan kalau loe udah lupa sama gue.Gue sayang sama loe,Sarada..Dan sampai kapanpun,gue bakalan mengingat semua yang kita lalui sebelumnya.Gue cuma ingin loe bahagia..Sekali lagi maafin gue..


Mitsuki


Sarada meneteskan air matanya perlahan.Entah mengapa hatinya terasa tetusuk.Benar,ada sesuatu yang dia lupakan dan tentang Mitsuki..Ia bingung siapa sebenarnya sosok Mitsuki ini ?

Kenapa gue gak bisa ingat ! Mitsuki..Siapa dia ? Gue ngerasa memang ada orang lain disini,tapi..

Sarada berlari ke setiap ruang yang ada untuk mencari apapun yang mungkin ada hubungannya dengan Mitsuki

"Dimana ? Gue harus ingat semua yang udah gue lupakan ! Mitsuki..Siapa dia ?!"Seru Sarada seperti orang kesetanan.

Dan tibalah ia di kamar sebelah.Ia baru menyadari bahwa salah satu ubin disana tampak terlepas.Perlahan ia mendekati ubin itu dan menjumpai ruang kecil di dalamnya.

"Harusnya kitab kuno itu disini."Gumam Sarada.

Lubang itu tampak dipenuhi serpihan sampah dan saat ia memasukkan tanganya di lubang itu,ia terasa terhisap oleh suatu gangguan magis yang misterius.

"Apa ?! "Pekik Sarada.

Sarada terkejut dan dalam penglihatannya,ia melihat kebersamaannya bersama Mitsuki dari awal pertemuan mereka sampai Mitsuki dari nya.Kenangan itu muncul serupa sebuah film yang diputar membentuk flashback.

"Mitsuki.."

Hati Sarada tersentak lalu membuatnya berlari ke luar.Ya,dia ingat semuanya.ia berteriak sekencang mungkin ke arah langit dengan nuansa mendung.

"Mitsuki ! Gue ingat semuanya ! Kenapa loe tinggalin gue Mitsuki ?! Loe jahaat..Loe tega ninggalin gue !!!"

Sarada terduduk lemas setelah menyadari semuanya.Bagaimana bisa ia melupakan hal penting dalam hidupnya.Ia menangis sejadi-jadinya bersamaan dengan hujan yang mulai membasahi pelataran.

"Mitsuki..Gue juga sayang sama loe ! Kenapa loe biarin gue sendirian lagi. ?!"

Di tempat yang berbeda,Log segera mencari Mitsuki yang tampak memandang langit malam.

"Mitsuki,kaya nya Sarada ingat sama loe !"

"Hah ?!"

Mereka berdua bergegas ke hadapan bola kristal yang menunjukkan bahwa gadis itu menangis dengan perasaan hancur.

"Harusnya sepucuk surat gak bisa bikin dia ingat sama gue..Tapi apa ini ?"Ucap Mitsuki dengan mata mulai berkaca-kaca.

"Kayanya bukan karena surat,tapi karena ikatan batin yang udah kalian bangun."

Mitsuki tak sanggup melihat pemandangan itu.Ia berlari ke tanah kosong belakang rumahnya dan menghancurkan batuan yang terhampar di sekitarnya

"Aaaaarghht !!!!"

Log segera menyusul dengan perasaan prihatin.Ia berani bersumpah bahwa ia tidak pernah melihat Mitsuki sesedih ini.

"Sarada..Kenapa kita harus bertemu !!! Gue benci perbedaan diantara kita !!!"Teriak lantang Mitsuki.

Tak lama kemudian ia berlutut lemas dengan hati yang sama hancurnya dengan Sarada.

"Kenapa ini bisa terjadi..Gue benci mengakui kalau gue cinta sama loe.."Kata Mitsuki yang mulai melunak.

Mendengar kegaduhan itu,tak lama kemudian Orochimaru datang melihat pemandangan menyedihkan itu.

"Ayah..Lihatlah,Mitsuki ! Apa ayah tega membiarkannya menyakiti dirinya sendiri ?"

Orochimaru membisu mendengar pertanyaan Log.Ia yakin seiring waktu Mitsuki baik-baik saja,jadi tidak ada yang perlu dijawab.



Yosh ! Part baru udah dipublish !

Jangan lupa vote dan komen ya,Minna ! 😥

Arigatou !!!


PleiadesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang