PART 16 - Sam's Special Party🌷

23 4 0
                                    

Sepahit-pahitnya hidupku pasti akan terobati ketika melihat manisnya senyummu yang penuh rindu

____

Hari ini adalah hari dimana Sam ulang tahun. Dia sudah mengirimiku alamat rumahnya. Aku hanya tinggal menyelesaikan pekerjaanku di Laundry kemudian berangkat bersama kak Senja.

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Akhirnya, seluruh pekerjaanku selesai. Kak senja tampak menyeka keringatnya. Ia terlihat sangat lelah.

"Kak, kakak capek?" Tanyaku khawatir. Jika kak senja memang capek, aku tak mau memaksanya untuk terus ikut.

"Nggak kok, dek. Kita ganti baju dulu yuk habis itu berangkat." Kata kak senja sambil tersenyum. Ia memberikanku satu buah paperbag yang ditentengnya sedari tadi.

Aku tersenyum menerimanya kemudian berlari menuju kamar mandi yang terdapat dibelakang.

Aku memakai dress santai berwarna soft blue dengan jepit rambut senada yang kusematkan dirambutku. Lucu sih kalau aku yang pakai. Hehe..

Dress ini dibelikan kak Ricko sewaktu ia mengajak kak Senja jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dress ini dibelikan kak Ricko sewaktu ia mengajak kak Senja jalan. Tak hanya aku, kak Senja juga memakai dress mahal pemberian kak Ricko. Uhh.. Pria itu sangat baik sekali.

Awalnya Kak Senja hendak menolak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awalnya Kak Senja hendak menolak. Ia merasa tidak enak. Namun, kak Ricko tidak gentar. Ia terus membujuk kak Senja untuk menerima pemberiannya hingga pada akhirnya mau menerima.

"Aku gak pede pake ini, kak. Ganti pake bajuku sendiri aja ya?" Ucapku membuatku kak Senja yang sedang menyisir rambutnya menoleh kearahku.

"Ehh.. jangan dong. Itu namanya kamu gak ngerhargain pemberian orang. Udah pake itu aja, cantik kok." Balas kak Senja cepat.

Aku menekuk wajahku lalu mengangguk.

"Yaudah.. berangkat yuk?" Ajakku pada kak senja yang masih sibuk memoles wajahnya dengan bedak tipis.

Aku tak suka memakai bedak seperti kak senja. Jujur, sampai di usia sekarang aku hanya memakai bedak bayi dan lipbalm di segala aktivitas.

"Yuk." Sahut kak senja sambil menggandeng tanganku keluar dari Laundry.

JINGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang