"dok, perban mata egi udah dibuka belum? Kok masih gelap dok?" Ucapnya sambil meneteskan air mata...
"Dok, kenapa egi dok? Dia baik baik aja kan dok?" Ujar sasa sambil duduk di sebelah sahabat nya itu...
"DOKTER MATA SAYA KENAPA DOK?? DOKTER!!!!! DOKTER JANGAN DIAM AJA DOK!" bentaknya
"Pak, mari ikut saya ke luar sebentar" bisik dokter pada Andara...
"Sasa, kamu tolong jaga fiera sebentar" ucap Andara sambil menyerahkan Fiera pada Sasa dan berjalan mengikuti dokter ke luar...
"Pak, anak bapak mengalami buta total, buta nya permanen pak, maaf kami sudah melakukan yang terbaik untuk Egi. Namun kornea matanya rusak saat kecelakaan itu, untuk sekarang, egi masih belum menerima nya, tolong biarkan egi menenangkan diri du..."
Saat dokter belum selesai bicara, terdengar suara teriakan egi, dia membanting gelas yang ada di sebelah tempat tidurnya...
"GUE GAK BUTA KAN??"
"WOII JAWAB, GW GAK BUTA KAN? TOLONG BILANG KALO GW GAK BUTA"
"SASA, LO BILANG GW SEMBUH KAN SA?? GW BENERAN SEMBUH KAN?"Teriaknya tidak terima...
Sasa dan atika yang sedang ada di sana, berusaha menenangkan Egi.."Sudah gi, sudah, tante bunda di sini sama kamu" ucap Atika sambil mengelus kepala egi..
Dokter datang dan langsung memberikan egi obat penenang..
Egi sudah terlihat tenang dan kembali tertidur di ranjang rumah sakit...
Sasa hanya bisa melihatnya dan mulai merasa sedih...dia sangat terpukul melihat sahabatnya seperti itu.
Tian seharusnya senang, namun entah kenapa ia merasa iba dan rasa menyesal datang di benak Tian..
Tapi di sisi lain, hatinya masih terasa memanas karena melihat egi dan Sasa bersama..
"Gi, kita semua ada di sini sama lo, ada tante atika, papa lo, ada Tian, ada Fiera juga, gi tolong jangan gini, gw sedih liat sahabat gw gak berdaya gini! Kemana wajah egi ketua eskul band yang dikejar cewek cewek? Ga ada lagi gi kalo lo disini, egi cepet pulang ya, gw mohon...ruang seni sepi gi"
Bisik Sasa di telinga Egi..
Fiera yang duduk di pangkuan Sasa mulai melihat ada yang janggal dengan kakanya ....kenapa egi diam saja? Mungkin Batin nya berkata begitu melihat egi...
"Kak egi, bangun kak, kakak ih tidul telus.. kemalen kakak tidul dua minggu kak, sekalang mau tidul lagi? Kurang ya kak??" Ucap Fiera polos dan bermaksud mengejek kakaknya agar kakaknya terbangun dan membalas ejekannya....
"Issh kakak bangun dong kak" ucap fiera sambil menggoyangkan tangan egi perlahan...
"Rara, biarin kakak egi istirahat dulu ya dek, kakak egi lagi diobatin itu, makanya gak bangun" ucap Sasa berusaha menutupi apa yang terjadi agar fiera tidak takut...
Hati sasa hancur melihat fiera yang sedari tadi menunggu kakak kesayangannya...
Tian yang melihat Sasa duduk bersama fiera di sebelah egi merasa kesal, namun Hati kecilnya tak tega melihat egi tidur terlentang tak berdaya di kasur rumah sakit..
Sebagai seorang sahabat, Tian masih merasa sayang dengan egi, dia takut sahabatnya pergi secepat ini..
Dia takut kehilangan egi, jika egi pergi ia tak bisa mendapat sahabat seperti dirinya lagi, tidak mungkin raka yang sekarang akrab dengan Tian bisa sebaik egi.
Tian merasa tidak kuat melihat egi dan Sasa, hatinya hancur ditambah lagi rasa penyesalan dalam hati Tian membuat nya merasa hancur berkeping keping
KAMU SEDANG MEMBACA
Titipan Berharga Seseorang [Completed]
Teen FictionMaafkan aku, yang sudah mengkhianati Aku berjanji, aku akan perbaiki. "gue pergi ya! Doain gw dapet tempat yang bagus nanti. Jaga pemberian gw baik baik, ini untuk lo" - Sebastian Mardika "Maafin gw selama ini gw gak tau, gw janji gw bakal jaga Tit...