1.9 surat Titipan

20 10 0
                                    

Dear Egi,

Egi, gw minta maaf seribu maaf,
Gw gak tau mau ngomong ini dari mana, gw akui ge emang nggak gantel. Gw gak mampu bilang ini langsung ke lo,

Waktu itu, dimasa SMA ini, gw timbul rasa sama sasa. Tapi nampaknya lo lebih dekat dengan gadis yang aku inginkan.

Waktu itu, gw dan Raka merencanakan sesuatu untuk lo, maafin gw.

Gw emosi, gw kesel, sampai akhinya gw berusha mencelakai lo.

Awalnya gw pengen lo menerima hal sesakit yang lo lakuin ke gw. Tapi gw nggak nyangka kalo lo sampe koma, sampe jadi buta.

Gw berharap lo bisa baca surat ini, Egi gw minta maaf,

Gw akan kasih Sasa sepenuhnya untuk lo di waktu yang tepat, jagain Dia. Gw titip dia sama lo.

Karena gw tau, hati sasa cuma buat lo.

Maafin gw Andara Egi Pratama.

Sahabatmu,
Sebastian Mardika

Membaca satu persatu kata di dalam hati, membuat Egi meneteskan air mata.

Ia tak kuasa menahannya. Sakit

"Kenapa lo nggak bilang dari dulu? Gw udah maafin lo" lirih Egi pelan.

Lalu Andara menghampirinya

"Gi, kita pulang dulu, kamu mau ikut?"

"Enggak pa, egi masih mau disini sama Tian"

"Iya om, nanti sasa antar Egi pulang" timpal sasa.

"Titip Egi ya sa"

Ucapan Andara dibalas Anggukan kecil Sasa.

"Yan, maafin gw selama ini gw nggak tau rasa bersalah lo yang begitu dalam"
Egi memeluk kayu nisan yang terpasang.

Air matanya tak terbendung.

"Sudah, iklaskan" balas Sasa

"Yan, kamu tenang ya disana, gw udah lupain semua masalah kita, lo sahabat gw"

Titipan Berharga Seseorang  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang