1.7 pernikahan

25 10 3
                                    

Beberapa bulan berlalu sejak ia sudah menjalani pertunangan dengan Vika.

Lalu sebelum hari pernikahannya, ia dikabari oleh Andara melalui telpon

"Egi, cepat pulang ke Indonesia, ada kabar bahagia untukmu nak." Ucap Andara di telpon

"Kabar bahagia apa?" Tanya egi bingung dan wajahnya sedikit tersenyum mendengar perkataan papanya.

"Kamu sudah mendapatkan apa yang kamu mau egi, papa sudah pesankan Tiket, besok kamu pulang ke Indonesia"

"Baik pa" jawab egi, lalu mematikan hpnya.

Tapi kalo pulang ke Indonesia, sasa bakal nemuin gw nggak? Batin egi.

***

Kini orang itu tengah di bandara Korea.

Vika menemuinya,

"Egi, jaga diri baik baik ya sayang" ucap Vika.

"Iye buk bos, tumben romantis" ucap Egi dengan nada heran.

"Emang nggak boleh?" Tanya Vika.

"Pacar lo nggak marah?" Tanya egi.

Ya, aku udah pernah bilang kn kalo vika punya pacar, tapi papa egi maksa egi untuk bertunangan sama  Vika.

Setelah itu, egi masuk ke dalam bandara dan meninggalkan Vika yang masih terdiam.

***

Disisi lain, di Indonesia,

Gadis itu dan pacarnya sedang duduk di mobil berdua.

dengan mata berbinar binar, mereka saling menatap satu sama lain. Namun moment itu dirusak oleh getaran di hp Sasa.

"Sasa" panggil Tian

"Hm" ucap Sasa tanpa menoleh sedikitpun pada Tian. Ia masih sibuk dengan hpnya.

"Gw sayang sama lo, gw gak mau kehilangan lo" ucap cowok itu yang tak lain adalah Tian.

"Tian, gw bukan jin, jadi gw gak bisa ngilang" ucap Sasa bercanda.

"Gw serius sa, gw gak mau kehilangan lo"

"Iya sayang" ucap Sasa.

Mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai ke rumah Sasa.

Setelah itu Tian langsung pamit pulang.
***


Sekarang langit sudah menunjukkan bahwa hari telah malam. Yang awalnya matahari kini berganti bulan dan bintang.

Suasana menjadi hangat malam ini.

Ada pesta Ulang Tahun seorang gadis cantik yang kini sudah mau masuk dunia perkuliahan.

Pukul 00.00 semua teman temannya sudah berkumpul di depan pintu kamarnya.

Pertama sang mama mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok tok tok

"Sasa, Perut mama sakitt sekali, tolong buka kan pintu" ucap Agustin sambil teriak  kesakitan

Sasa yang di dalam kamar mendengar itu dan kaget, Lalu segera mencari obat dan membuka pintu.

Stelah ia buka, lalu ia terkejut melihat teman temannya sudah berdiri di sana.

Dibarisan paling depan sudah ada Tian, yang memegang kue ulang tahun, sudah ada Ella dan Mita di sana.

Mereka video call dengan Manda, jadi disana juga ada Manda yang mengucapkan selamat ulang tahun lewat video call.

Titipan Berharga Seseorang  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang