Sa, lo gimana sama egi?" Tanya ella polos
"Ya gw ma-"
Belum sempat bicara, perkataan Sasa terpotong oleh suara batuk Tian.
"Uhuk uhuk..."
"Nih, minum dulu" ucap Sasa berusaha menghentikan batuk Tian.
Tian kaget mendengar nama "Egi". Itu mengingatkan akan kesalahan besar yang sudah ia lakukan. Ia ingin melupakan itu dan membuka lembaran baru dengan Sasa.
Namun luka lamanya terbuka kembali. Menghentikan mood baiknya dan langsing berganti dengan wajah murung.
"Eh, udah kelar belum Dinner nya? Gw ngantuk pengen pulang" ucap tian dengan suntuk.
"Oh oke, kita pulang aja yuk kalau gitu, dah Mita dah Ella" ucap sasa sambil beranjak pergi dari tempat duduknya.
"Sa, gw mau bicara" panggil Mita
Sasa mengangguk kan kepala dan permisi ke toilet.
"Yan, gw ke toilet dulu ya, lo ke mobil aja duluan" ucap sasa lalu meninggalkan Tian dan berjalan menuju toilet bersama mita dan Ella
"Sa, Egi gimana? Lo masih suka kangen?" Tanya mita dan Ella
"Emmm..iya kadang" jawab Sasa
"Kasian Tian, cintanya bertepuk sebelah tangan, tolong lo jagain ya, kayaknya moodnya Langsung down denger nama Egi tadi" ucap Mita pengertian.
"Iya, gw masih belajar mencintai dia" jawab sasa
"Sip, semangat move on nya girll!!" Ycap Ella pada Mita dan Sasa.
***Di sisi lain, di korea, ada yang sudah menunggu untuk bertemu orang yang sangat disayangi
Tokk tokk tokk...
"Assalamualaikum"
"Egii, egii...."
Teriak seorang pria di ambang pintu apartemen Egi sambil mengetuk pintu"Kakak, kakak"
teriak anak kecil yang kini sudah menjadi seorang gadis yang cantik berumur 6 tahun, sejak dua Tahun lalu ditinggal kakanya pergi.
Ya, mereka adalah Andara dan Fiera.
Vika yang tengah dikamar dengan Egi, segera melaksanakan rencananya dengan buru buru, dia langsung membuka jaket yang ia kenakan dan langsung berbaring di sebelah egi dengan baju tak berlengan, dan langsung mengambil hpnya dan memotret foto kemesraan mereka berdua seolah olah sedang melakukan hal bodoh yang seharusnya tidak dilakukan.
Setelahnya Vika membuka pintu dan mempersilahkan Andara dan Fiera masuk
"Eh halo, ini papanya Egi ya?" Tanya Vika memberanikan diri
"Oh, ini nak Vika ya, Egi sering Cerita, eh tapi kok kamu disini?"
"Hehehe, iya om saya Vika, cuma main aja kok disini, biasa om jagain Egi" jawab Vika sok caper sama Andara.
"Makasih ya sudah mau jagain anak om, ngomong ngomong Egi kemana ya?" Tanya Andara dengan semangat ingin bertemu Egi.
"Sudah tidur om, kalau begitu saya pulang dulu, tadi saya sudah masak, makanannya ada di dapur" ucap Vika lalu bersalaman dengan Andara dan pergi pulang.
Ia sempat tersenyum pada fiera, namun fiera tak membalas senyuman Vika.
***Esoknya, pukul 07.00 waktu Korea.
Lelaki itu terbangun dan pergi ke dapur, mengambil sebotol air dan meminumnya.
"Hai kakak" sapa fiera dengan lembut dan penuh semangat sambil memeluk egi dengan erat.
"Eeeh..eh..ini siapa nih?" Tanya Egi bingung.
"Ishhh kakak, masa adek sendiri dilupain, baru dua tahun belum dua abad udah gini" seru fiera sambil memasang muka cemberut.
"Kayaknya aku tau kamu, kamu pasti adeknya Si Egi yang ganteng itu kan, pantesan kamu cantik" goda egi pada fiera.
"Yaelah, sa ae" ucap fiera santai, sambil melangkahkan kaki menuju ruang Tv
"Dek, papa mana dek?" Tanya Egi pada fiera sambil menyodorkan cookies coklat dan satu cup es krim vanilla ke depan wajah Fiera
"Yuhuuu kakak masih ingat kesukaan ku. ku pikir kakak nggk ingat lagi, tadi papa pergi pagi pagi ke rumahnya tante Herlanda"
Jawab Fiera yang hanya dibalas Anggukan oleh egiTante Herlanda itu sepupu Andara yang tinggal dengan suaminya di Korea.
***"Yan, ke pantai yok, gw mau refreshing" ajak Sasa ke Tian yang kini sudah jadi pacarnya.
"Oke oke tuan putri"
Tian mengangguk pelan."Besok ya, jam 08.00 pagi" ujar Sasa yang dibalas pertanyaan oleh Tian
"Jam 4 aja gimana? Sambil nunggu sunrice" tanya Tian penuh semangat
"Yaudah gapapa, gw tunggu di rumah ya"
***
Besok jam 4 pagi, Sasa udah di teras nungguin pacar barunya
"Yok naik" ucap cowok cool dengan kaos hitamnya dari dalam mobilnya.
Cewek cantik dengan rambut hitam sebahu itu melangkahkan kakinya menuju mobil itu dan menempatkan badannya tepat di samping cowok cool itu.
"Sayang, selamat pagi" ucap cowok cool yang tak lain adalah Sebastian Mardika yang hari ini tampil lebih wangi dan rapi.
"Pagi" balas sasa dengan senyum tipis.
1 detik....
2 detik....
3 detik....
4 detik....
5 detik...
Beberapa detik tian sibuk memandangi Sasa yang sedang mengusapkan bedak dan make up tipis di wajahnya.
"Kok nggak jalan jalan?" Tanya Sasa heran dan langsung memalingkan wajah mengarah ke muka Tian yang sedari tadi menatapnya.
Pergerakan kepala Sasa yang bergerak 90° ke arah wajah Tian
(heheh nggak deng, authornya aja suka berlebihan)
sontak membuat Tian kaget dan langsung memalingkan wajahnya kemudian menyalakan mesin mobilnya.To be continued...
***
#omongan author
Yuhuuuu ges author dtg lagi...
Udah makan belom ges?
Udah mandi belom ges?Jangan lupa vote ya ❤️
Salam cinta,
Lila
KAMU SEDANG MEMBACA
Titipan Berharga Seseorang [Completed]
Teen FictionMaafkan aku, yang sudah mengkhianati Aku berjanji, aku akan perbaiki. "gue pergi ya! Doain gw dapet tempat yang bagus nanti. Jaga pemberian gw baik baik, ini untuk lo" - Sebastian Mardika "Maafin gw selama ini gw gak tau, gw janji gw bakal jaga Tit...