Alicia meneleportkan dirinya dan Ali jauh dari rumah agam mereka.Ali yang kepeningan menggelengkan kepalanya.
Merasakan yang dia mulai stabil,Ali membuka mulutnya.
"Kita kat mana ni?"Tanya Ali.
Alicia hanya berdiam diri dan meneruskan perjalanannya.
Ali hanya melihat kawasan hutan di sekitarnya yang dipenuhi batu-batu besar.
Melihat Alicia berjalan menaiki tangga usang tersebut,Ali mengekorinya dari belakang tanpa banyak soal.
.
.
.Setelah beberapa minit berjalan,Alicia akhirnya berhenti.
Dia menghadap sebuah batu besar yang sudah separuh hancur.
"Woah...."Ujar Ali kagum.
Ali melihat tangan Alicia yang memegang batu itu.
Kaki gadis itu terlihat menggigil-gigil.
"Buk!"Lututnya jatuh bertemu tanah.
"Alicia!"Teriak Ali lalu berlari pantas mendapatkan gadis itu.
"Ergh..."Gumam Alicia sambil sebelah tangannya memegang kepala.
"Kau okey tak?"Soal Ali yang sedikit panik.
Alicia perlahan-lahan kembali bangkit dengan bantuan Ali dan daya tahan tangan kanannya pada batu besar itu.
"Jangan risau.......aku cuma terlalu banyak guna kuasa....."Kata Alicia dengan suara yang terdengar serak.
"Kau mesti dahaga kan? Tunggu sekejap aku pergi ambik air dekat sungai."Kata Ali lalu berlari beredar dari situ.
.
.
.Melihat kelibat Ali yang mulai hilang dari pandangan,Alicia dengan berhati-hati menyandarkan tubuhnya pada batu separuh hancur itu.
Tangan kanannya diangkat separas dada.
YOU ARE READING
The 12 Power Holders
FanfictionAli,seorang anak yatim piatu yang tinggal sendirian,hidup sendirian dan membesar sendirian.Dia tinggal dia rumah usang yang terletak di tengah-tengah hutan yang agak jauh dari CyberNova. CyberNova,bandar besar yang terkenal dengan ciptaan teknologi...