[ R E U P L O U D ]
*****
Saat masih kecil Rivan menyukai Mesa. Namun tidak dengan Mesa, dia menyukai Zivan-kakak Rivan.
Saat beranjak dewasa Mesa menyukai Rivan. Namun tidak dengan Rivan, dia menyukai Garlien-sahabat Mesa.
*****
(Sebelum baca follo...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
°°°°°°°
Mesa dan Rivan sekarang sudah ada di kedai es krim, mereka sama-sama membeli es krim rasa coklat, tapi dengan topping yang berbeda.
Rivan bersyukur memiliki teman seperti Robin yang suka bersedekah kepada dirinya. Sehingga ia bisa menuruti apa yang Mesa inginkan tanpa halangan.
Awalnya Rivan mengajak Mesa membeli es krim yang dibawa oleh sepeda motor- biar irit, lumayan nanti uangnya bisa untuk membeli keperluan yang lainnya. Tapi Mesa tau mana yang menguras dompet mana yang nggak. Berakhirlah mereka ada di tempat ini.
Mending kalo Mesa beli cuma satu, dia udah abis 3 dengan rasa yang sama. Ia bahkan berniat membelinya lagi namun Rivan menolaknya dengan tegas. Mesa doyan apa laper, itu perut apa kulkas. Oh Starbucks kenapa harus muncul di sini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mereka memakannya sambil sesekali bergurau dengan pembahasan yang random. Rivan dan Mesa adalah orang yang memiliki daya humor tinggi, sehingga mereka sangat nyambung saat berbicara.
"Makasih," ujar Rivan setelah berhenti tertawa.
Ucapan Rivan tadi membuat Mesa ikut berhenti tertawa, dia terkejut Rivan bisa mengatakan hal itu. Terlebih dia mengatakan hal itu kepada Mesa. Mesa loh, musuhnya?!
Banyak yang mengatakan bahwa Rivan dan Mesa adalah rival perdebatan. Jika mereka ada dalam satu ruang, maka ruangan itu tak akan tenang.
"Kesurupan jin togel ya?" Tanya Mesa menerka-nerka karena ucapan Rivan yang agak aneh ditelinganya.
"Iya gue kesurupan jin togel!" Ucap Rivan jelas dengan sedikit amarah, dan itu membuat Mesa kembali terkejut untuk kedua kalinya. Tadi baru aja bilang makasih sekarang udah kambuh lagi erosinya, emosi maksutnya.
