BAGIAN 6📌

217 155 53
                                    

________________~•~_______________

Usahaku membuatmu bahagia
dan usahamu membuatku terluka
untuk kesekian kalinya.

____________~•~____________

____________~•~____________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°°°°°°

Rivan tak tau bagaimana rumitnya Mesa menjadi teman Garlien. Dia benar-benar kepala batu dengan perkataannya. Sekali bilang nggak mau ya nggak mau, nggak bisa diganti dengan seperempat mau, atau sepertiga mau.

"Hai kenalin nama gue Mesa cecan," sapa Mesa sambil menyodorkan tangannya, namun Garlien langsung pergi begitu saja.

Mesa membuntutinya kemudian melihat Garlien yang sedang menolong Amin. Laki-laki itu di bully oleh Zina dan kedua dayangnya.

Mesa langsung memiliki ide, ia mencoba untuk melakukan hal yang serupa, dia menyuruh orang untuk menyiksanya dengan sogokan traktir di kantin, padahal uangnya juga pas-pasan.

Dan benar saja Garlien membantunya, bukan dengan ucapan cewek yang pedes, jambak-jambakkan rambut atau pun cakar-cakaran maut. Namun dengan perlawanan seperti seorang petarung.

Sejak saat itu Mesa selalu membuntuti Garlien dengan alibi takut di bully lagi, dia melakukannya supaya Garlien terbiasa akan kehadiran Mesa. Sesuatu yang terpaksa jika dilakukan terus menerus akan menjadi terbiasa.

Awalnya Garlien mendiaminya kemudian memarahinya, namun Mesa semakin semangat karena Garlien sekarang sudah mau berbicara dengannya-walaupun lewat amarah.

Kadang Garlien menipu Mesa supaya dapat menjauh darinya. Namun Mesa tetap saja mendekati Garlien di hari berikutnya.

Dan akhirnya ia membiarkan Mesa mengikutinya, lama-lama dia merasa pasrah dengan keberadaan Mesa.

Dalam kurung waktu kurang lebih 1 bulan dia berhasil menjadi teman Garlien dengan perjuangan yang ekstra.

Dia bahkan sudah di ajak ke rumah indah milik Garlien-yang tak dimilikinya. Dia juga mempunyai Kakak cowok yang selalu Mesa inginkan dari dulu.

Dalam pertemanan itu, ia menjadi mengerti Vano, cowok yang Garlien suka dari tempat belajarnya dulu.

Vano yang begini, Vano yang begitu, Vano yang seperti ini, Vano yang seperti itu. Mesa mengetahuinya, dia tidak bertanya panjang, namun Garlien benar-benar menceritakan kelebihan Vano daripada cowok lain.

Tentu saja Mesa mengutarakan itu semua kepada Rivan, dia bahagia karena dengan hal ini ia juga menjadi lebih dekat dengan Rivan. Itu yang dia inginkan.

Walaupun cara yang digunakan salah, dia memanfaatkan Garlien untuk mendekati Rivan. Ia memanfaatkan pertemanan untuk mendapatkan percintaan.

Rivanza RomesaWhere stories live. Discover now