[ R E U P L O U D ]
*****
Saat masih kecil Rivan menyukai Mesa. Namun tidak dengan Mesa, dia menyukai Zivan-kakak Rivan.
Saat beranjak dewasa Mesa menyukai Rivan. Namun tidak dengan Rivan, dia menyukai Garlien-sahabat Mesa.
*****
(Sebelum baca follo...
Pada akhirnya satu-satunya orang yang harus membuatmu bahagia adalah dirimu sendiri.
_________~•~_______
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
°°°°°°°
Mesa sedang duduk di kamar sewa miliknya, memikirkan semua masalahnya yang berlalu lalang. Datang tanpa izin, pergi tanpa pamit.
Garlien, Rivan, Mesa dan Vano sedang liburan di pantai sekarang. Garlien yang mengajaknya, sayangnya Robin tak bisa ikut karena tidak dibolehkan orang tuanya. Orang tuanya sangat posesive.
Dia kemudian memegang ponselnya, dan saat dinyalakan foto Jungkook langsung terpampang dengan jelas. Mesa tersenyum, dia selalu ada walaupun lewat perasaan salah satu pihak saja. Setidaknya ia membuat Mesa bahagia.
Mesa mencari aplikasi pemutar musik, volumenya di buat sekeras mungkin. Semua lagu yang terputar adalah k-pop, karena hanya ada lagu itu saja.
Ia melompat-lompat tak jelas sambil menyanyikan lagu itu. Jika dia tau gerakannya dia akan dance sesuai lagunya.
Mungkin kebanyakan orang saat sedang bersedih memilih sad songs, itu tak salah. Tapi jika seperti itu akan menambah kesedihan, apalagi jika lagunya sama dengan masalahnya. Air matanya pasti tak akan berhenti mengalir.
Hingga akhirnya lagi Taeyeon terputar, judulnya adalah Fine. Tapi liriknya not fine, Mesa suka lagu itu. Lagu pembohongan diri, seperti dirinya.
"MESA!!" teriak Garlien dari luar ruangannya. Mungkin jaraknya masih beberapa meter dari kamarnya.
Mesa segera mematikan musiknya, dia tak mau Garlien marah-marah hanya karena musiknya yang sangat keras hingga suara Garlien tak terdengar.
Garlien membuka pintunya lebar-lebar kemudian langsung memeluk Mesa dengan tiba-tiba, Mesa hampir terjungkal ke belakang.
"Sans mbak, gue hampir nungsep!" Kata Mesa, Garlien hanya cekikikan saja lalu menghentikan pelukannya.
"GUE BAHAGIA! PAKE BANGET! PAKE SANGAT! PAKE SEKALI!" teriak Garlien dengan semangat yang menggebu-gebu.
"Nggak sekalian pake gajah biar tambah gede?"
Garlien mendengus sebal, dia di sini ingin cerita kebahagiaannya tapi Mesa menghancurkannya, tak bisakan ia hanyut dalam pemikiran Garlien?
"Diem deh gue mau cerita."
Mesa menurut dia terdiam, menutup mulutnya rapat-rapat. Mesa tau habis ini pasti Garlien akan protes.