15 - waktu

2.1K 176 5
                                    

Keesokan harinya, Reynan menunggu Silla di depan gerbang sekolah, seperti yang di bilang Cecil kemarin, dia datang untuk menemui Silla.

Tapi kenyataannya Silla tidak sebodoh itu, dia sudah mengira bahwa Reynan pasti akan menemuinya di sekolah, jadi hari ini dia tidak pergi ke sekolah.

Dia kehabisan harinya di dalam apartemen itu, hanya rebahan, melamun, makan , tidur dan menonton drama Korea.

Reynan sudah menunggu sejak lima belas menit sebelum bell sekolah Silla di bunyikan, dan siswa-siswi mulai keluar dari sekolah, lalu-lalang kendaraan memecahkan keheningan.

Reynan menunggu Silla keluar dari sekolah, tapi terlihat seorang gadis berjalan ke arahnya, dan dia adalah Cecil dengan tatapan malas. "Silla gak sekolah"

"Hah?"

"Iya kayaknya dia tau Lo bakal Dateng, padahal gue gak kasih tau"

"Silla pasti marah sama saya"

"Jelas lah" ketus Cecil

"Bolehkah kamu telfon Silla sekarang?"

"Om gak punya handphone?, Orang sekaya om gapunya pulsa?"

"Saya ada, tapi kalo saya yang hubungi Silla tidak akan angkat"

"Ck, yaudah gue nebeng Lo ya?, Gue ga bawa mobil" reynan mengganguk

Cecil mulai menelfon nomor Silla, dan baru beberapa detik langsung di angkat.

Hallo cill?

Kok Lo ga sekolah si

Iyaa gue gamau ketemu
Kak reynan dia pasti
Dateng kan?

Iya dia di samping
Gue skrng

Hah? Cil?

Dia udah jelasin kok sill
Dia mau minta maaf

Gue gamau ketemu dia cil

Sekali aja sill

Bilangin sama dia
Gue perlu waktu,
Kalo gue udah tenang,
Gue bakal pulang
Tanpa di suruh

Yaudah, Lo Baek-baek ya?

Iya Lo hati hati

Cecil mematikan telfonnya. "Kata Silla dia perlu waktu, kalo dia udah tenang dia bakal pulang tanpa di suruh"

"Tapi kapan?"

"Ya mana gue tau" ketus Cecil

Reynan hanya diam, mungkin benar yang di lakukan Silla, setelah perbuatan yang dia lakukan, Silla butuh waktu untuk itu.

Reynan mengantarkan Cecil pulang, dia kembali ke kantor untuk bekerja.

Cecil sebenarnya tidak ingin pulang ke rumah, dia ingin ke apartemen Silla, tapi dia harus mengganti bajunya dan mengambil mobilnya, tidak mungkin dia ke apartemen bersama Reynan.

Cecil hendak melangkahkan kakinya keluar rumah namun tiba tiba

"Cecilia mau kemana kamu" itu suara mamah Cecil

"Mau ke apartemen mah"

"Kamu gak boleh kemana-kemana"

My Destiny of Married [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang