Silla membuka matanya, dia sekarang sedang berada di sebuah ruangan, sepertinya ini adalah kamar rumah sakit. Silla melihat tangan kirinya terdapat jarum infus, dia melepas jarum infus yang melekat di tangannya lalu bangkit. Silla keluar kamar dan menuju resepsionis untuk membayar perawatan nya, tidak mungkin Silla pergi tanpa membayar.
"someone has paid for you" ujar perawat saat Silla bilang dia ingin membayar
"Who is?"
"Sorry I can't tell it"
"Why do? Is a girl or boy?" Silla penasaran apakah dia adalah reynan
"She is girl" Silla mengerutkan dahinya, perempuan? Siapa?
Silla meninggalkan rumah sakit dan kembali ke kamar hotelnya, sekarang sudah malam, dia harus pergi ke bandara untuk pulang ke Indonesia, Silla harus meninggalkan segalanya dan berpasrah dengan takdir.
Untuk apa dia tetap di sini, jika sudah di pastikan reynan menghilang, Silla sedih dan bertanya-tanya tapi mau bagaimana lagi? Dia akan menunggu reynan.
Secara tiba-tiba dia harus berpisah dengan Reynan yang entah kemana. Bagaimana dia memberitahukan hal itu pada keluarganya, pada keluarga reynan, apa pendapat mereka.
Silla tak akan bilang kalau dia akan pulang, dia akan pulang tiba-tiba saja.
***
Pagi ini silla melangkahkan kakinya di bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Silla menarik kopernya dan duduk di salah satu cafe disana. Lalu ada yang menyapanya."Silla?"
Silla menoleh. "Nicko?"
"Kenapa lo bisa di sini?"
"Gue habis dari London"
"Menemui reynan?"
Silla terdiam, apakah dia harus menceritakan itu pada Nicko.
"Ada apa?" Tanya Nicko lagi
Seperti nya Silla memang harus menceritakan ini, Nicko adalah teman dekatnya yang baik, dia pasti bisa memahaminya.
Silla menceritakan kejadian yang dia alami secara rinci, namun dia harus terbata-bata karena dia bercerita sambil menangis.
Dia mulai menceritakannya pada Nicko. Nicko menatap Silla iba, dia mengusap rambut Silla lembut. Dan memeluknya. Silla menangis di pelukan Nicko.
"Kita pulang aja ya?" Silla mengangguk
"Makasih ya ko" Silla tersenyum lalu mengusap air matanya
Nicko menarik tangan Silla. "Ayo"
"Tunggu ko, lo kok bisa di sini?"
"Gue abis pulang ke Surabaya" Silla mangut mangut mengerti.
Silla dan Nicko pulang menggunakan mobil nicko. Untuk selera sama seperti motor nya, mobil yang Nicko punya adalah mobil kijang tua berwarna merah.
"Mau pulang ke mana sill?"
"Kerumah mamah"
"Tunjukin jalannya"
***
Di sepanjang jalan komplek perumahan Silla, terdapat bendera berwarna kuning, sepertinya ada yang telah meninggal dunia.
Nicko terus melajukan mobilnya. "Kayaknya rumah duka nya yang di ujung deh"
"Di ujung?" Nicko mengangguk
Setelah sampai, Silla terkejut ternyata rumah duka yang dari maksud Nicko adalah rumah orang tuanya sendiri.
"Ini rumah gue ko"
"Enggak gak mungkin" Silla langsung menangis tanpa aba-aba dia langsung turun dan berlari
Semua orang-orang di sana menatap Silla yang berlari.
"Ada apa ini mah?" Tanya Silla
"Apa-apaan ini"
"Siapa yang meninggal, kalian semua ngapain di sini" ujar Silla sambil menunjuk nunjuk orang yang ada di sana
"Sil sabar sil" ujar mamah Silla dan memeluknya
"Apa ini mah, siapa yang meninggal? Siapa?" Ujar Silla lalu menangis
"Minggir mah" Silla melepaskan pelukan mamahnya lalu mendekat pada jenazah yang tertutupi kain
Silla membuka kain itu , Silla sangat menangis menjerit-jerit. Semua orang mencoba menenangkan Silla.
Mamah Silla tidak sanggup melihat kesedihan Silla, papa Silla dan semua orang yang ada di sana hanya bisa terdiam dan menirukan air matanya.
"Ini gaboleh terjadi"
"Ini gamungkin mah, pah?"
"Ini bohongkan?"
"Bohong ini semua bohong" ujar Silla sambil menatap orang di sekitarnya
Mamah Silla mendekat lalu memeluk Silla erat. "Sabar sayang, sabar"
"ENGGAK MUNGKIN MAH, GAK MUNGKIN" Silla menjerit sejadi-jadinya
"Silla tenangin diri kamu , inget bayi di kandungan kamu"
Silla tidak mendengarkan dia tetap menangis tanpa henti, tersedu-seru , berteriak dia melempar semua barang yang ada di sana, dia benar-benar tidak bisa menerima keadaan yang terjadi.
***
Siapa ya yang meninggal?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny of Married [COMPLETED]
Roman d'amour"perjodohan macam apa ini?!" Perjodohan adalah awal dari segalanya menikah di usia dini yang menghancurkan semua mimpi yang telah di buat, ingin di cintai dan mencintai dengan pilihan sendiri , namun tuhan berkehendak lain, apa kah ini yang di maksu...