part 18

834 65 15
                                    

Maaf typo bertebaran
Sorry kalo gak baper
*****

Malam harinya Farhan dan Thalia dipanggil untuk turun ke bawah oleh bundanya,saat menuruni tangga thalia dibuat kaget karna sudah terdapat keluarga Farhan yang lainnya di bawah.

Thalia mencoba untuk bersikap biasa saja. Saat tiba di sana thalia dan farhan menyalimi mereka semua.

"Hey sifa" sapa thalia ke sifa saat thalia menyalimi ibunya.

"Ka lia" jawabnya sambil tersenyum

Setelah itu thalia duduk satu sofa dengan ayah bundanya,Thalia berada di sisi bundanya sedangkan Farhan di sisi ayahnya.

Semua kuarganya menatap Thalia dan Farhan bergantian membuat thalia bingung

"Kompak" ucap wanita itu
Membuat thalia semakin heran

"Kompak apaan tin" tanya bunda

"Itu bajunya sama putih terus celananya sama" jawab tante Tina

Thalia yang merasapun melihat dirinya dan melirik farhan. Benar,mereka memakai kaos putih dan celana hitam bedanya kaos thalia belang belang sedangkan farhan polos.

"Jodoh mereka" jawab ayah

"Kapan jadinya?" tanyanya lagi

"Gak tau,pengennya sih secepatnya" jawab bunda

Sedangkan Thalia tidak mengerti mereka membicarakan apa memilih memainkan ponselnya.

"Mereka udah pada tau"

"Nih anak udah tau tapi lia belum" jawab ayah

Thalia yang merasa namanya dibawa bawa mengangkat kepalanya dan seolah bertanya Apa kepada Ayah farhan

"Kenapa gak di kasih tau"

"Kata Farhan entar aja"jawab bunda

"Lebih cepat lebih baik"

"Iya" jawab bunda lagi

"Ortunya udah dikasih tau ?"

"Udah pernah bilang sih" jawab ayah dan bunda

"Responnya?" tanya yang lain karna penasaran.
Thalia semakin di buat bingung dengan obrolan keluarga besar Farhan.

"Gimana anaknya katanya"

"Ohh" jawab mereka

"Eh neng" panggil tante tina ke Thalia

"Iya"

"Mau serius gak?" tanyanya membuat thalia mengerutkan Alisnya bingung

"Emm itu mau gak tunangan sama Farhan?" tanyanya membuat thalia kaget

"Gak tau,lagian kan masih sekolah,kelas 12 juga blm"

"Ya gpp orang tunangan bukan nikah"

"Ikh udah jangan di paksa" jawab bunda

"Kalo mamah kamu ngijinin mau gak?" tanyanya lagi

"Emm gak tau" jawab thalia

Thalia melirik farhan dia terlihat biasa saja. Jujur thalia kaget tiba tiba ditanya seperti itu.

"Udah kalian istirahat aja sana udah malam" ucap Ayah

Farhan mengajak Thalia pergi dari sana,mereka menuju ke belakang rumah Farhan disana ada seperti saung untuk berkumpul,kolam ikan berukuran sedang dan tanaman hias.

Farhan dan Thalia duduk di saung itu dan thalia melihat kelangit dan menatap bintang bintang.

"Jangan dipikirin omongan tadi" ucap Farhan sambil menatap thalia

"Hmm iya" jawab Thalia

Beberapa saat kemudian thalia berucap lagi

"Tapi bukannya gue nolak Han,gue masih gak siap aja soalnyakan kedepannya kita gak tau kita itu jodoh atau enggaknya,gue gak mau mempermainkan hubungan kaya gitu" lanjut Thalia

"Gue emang pernah bilang sama temen temen gue kalo pengen tunangan waktu masih sekolah,tapi itu cuma omongan doang masih labil gue sama keputusan itu" ucap Thalia lagi sambil menunduk dan memainkan kakinya.

"Heyy,udah jangan di pikirin lagi,gue gak apa apa kok, orang bener kata lo kita masih sekolah,dan gak tau kedepannya kaya gimana" jawab Farhan merangkul Thalia dan Thalia menyimpan kepalanya di pundak farhan

"Gue cuma bisa berdoa aja han untuk kedepannya" ucap Thalia

"Iya doa terbaik untuk hubungan kita"

"Lo mau denger isi hati gue gak han" ucap Thalia kepada Farhan

"Apa coba"

"Gue itu suka,kagum sama Sehun han,bahkan gue selalu hayal gue jadi istrinya hehe" ucap Thalia diakhiri kekehan

"Dasar halu mulu" ucap Farhan menyubit pipi Thalia

"Ikh dengerin dulu han"

"Iya"

"Gue emang suka Halu sama Sehun tapi kan gak mungkin itu kenyataan,sesuka sukanya gue sama sehun tapi dihati gue cuma ada satu nama,lo mau tau gak siapa?" ucap thalia melingkarkan Tangannya di perut Farhan dengan kepala masih bersandar di pundak Farhan

"Siapa?"

"Lo han,entah sejak kapan nama lo ada di hati gue,entah mulai kapan gue cinta dan suka sama lo, tapi yang jelas gue sayang banget sama lo sekarang,gue harap lo gak ngecewain gue,bila suatu saat kita emang gak di takdirkan bersama gue harap kita pisah dengan baik baik" ucap Thalia

Farhan tidak menjawab tetapi mengelus kepala Thalia

"Jujur lo lelaki yang bisa ngertiin gue,lo selalu ada buat gue,lo selalu ngalah sama gue,walau gue salah dan gue gak mau minta maaf tapi lo maafin gue dengan lo yang minta maaf,dan lo selalu nyelesain masalah hubungan kita dengan pikiran yang dewasa han gue salut, gue beruntung dapetin lo han"

"Lo inget waktu kita ada masalah gara gara kaila yang ngirim foto ke gue,walaupun gue udah nuduh lo yang enggak enggak,gue ngambil keputusan sebelah pihak,tapi lo tetep yakinin gue bahwa lo gak salah,lo ngelakuin apapun demi jelasin ke gue sampe lo bawa bawa jidan" ucap Thalia sambil terkekeh tapi Airmatanya turun

"Waktu gue sakit lo ngurus gue han,gue baru kali ini nemuin cowo kaya lo,terkadang gue mikir gini kenapa lo mau sama gue yang biasa aja padahal diluaran sana banyak yang mau sama lo han,jujur han gue sama lo itu sebenernya minder kita beda jauh tapi lo gak peduliin itu,Ah gak tau mau ngomong apa lagi" ucapnya mengusap air matanya.

Farhan menarik Thalia agar melihat ke dirinya. Thalia menunduk farhan mengangkat wajah thalia dengan kedua tangannya dan menghapus air mata Thalia.

"Lo pengen tau kenapa gue pilih lo sebagai pendamping gue?" tanya Farhan

Thalia hanya mengangguk
Farhan tersenyum

"Karna gue gak liat dari luar doang gue liat dari hati,gue tau awalnya lo gak suka sama gue sama sekali,tapi hati gue yakin bahwa lo bakal nerima gue sepenuhnya suatu saat nanti,dan waktu itu udah tiba,sekarang lo bisa mencintai gue dengan tulus dari hati lo."

"Walaupun lo bersikap cuek sama gue,tapi gue tau hati lo itu sayang sama gue,itu semua bisa diliat dari mata lo lia"

"Gue gak perlu cewe yang mulus putih ah dan lain sebagainya, karna menurut gue yang terpenting adalah ketulusannya,gue gak perlu cewe yang so baik di luar tapi dalemnya busuk,gue milih lo karna lo apa adanya,lo sederhana"

"Dan lo gak usah minder kalo sama gue,jangan denger omongan orang lain"

"Yang terpenting gue sayang sama lo,gue cinta sama lo,gue tulus ke lo, dan cuma lo yang ada di hati gue" ucap Farhan sambil tensenyum dan menghapus airmata Thalia.

"Aa terhura guee" ucap Thalia sambil terkekeh

"Hahah dasar" jawab Farhan dan memeluk thalia,dan thalia membalas pelukan farhan dia tersenyum di dalam pelukan farhan.

"Udah jangan nagis lagi,gue gak mau liat lo nangis" ucap Farhan sambil melonggarkan pelukan itu

Thalia mengangguk sambil tersenyum,Farhan mengecup kening Thalia dan thalia memejamkan Matanya.

Tuhan semoga kita ditakdirkan untuk bersama-batin mereka berdua

SMA & SMK (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang