Part 32

654 48 37
                                    

Farhan sudah kembali kerumah sakit,dia menemukan thalia sendiri diruangannya,farhan kesal sebenarnya tetapi dia mencoba untuk bersabar.

"Kenapa sendiri?" tanya Farhan

"Gue suruh pergi susternya" jawab Thalia sambil tersenyum "jangan marah" ucapnya lagi

Farhan hanya mengacak rambut thalia

"Udah mandi lo?"
"Udah dong"jawab thalia" lo kok cepet sih pasti kebut kebutan yah"

"Enggak"
"Boong lo"
"Gue kan gak tenang ninggalin lo"
"Ck dasar lebay lo"jawab thalia " han mau balik"

"Lo belum sembuh bener"
"Gak betah lah bau obat disini"
"Namanya juga rumah sakit"
"Pokonya gue mau balik"
"Keluar nih keras kepalanya"

"Han bosen"
"Terus mau ngapain"
"Jalan jalan kek ke taman yg ada di rs ini"
"Pake kursi roda"
"Enggak mau"

"Emang bisa jalan?"
"Bisa lah"
"Coba ayo berdiri,gue mau liat" jawaban Farhan membuat Thalia terdiam sejenak.

Thalia menurunkan kakinya dari ranjang dan saat dia menginjakkan kakinya ke lantai tubuhnya akan terjatuh dengan sigap Farhan menahannya.

"Katanya bisa, berdiri aja mau jatoh"
"Ya gue bosen han"
"Pake kursi roda"
"Gak mau"

"Pake kursi roda atau gue gendong lo" jawab farhan thalia terdiam sebentar untuk berfikir

"Yaudah pake kursi roda aja"
"Tunggu disini" jawabnya thalia menganguk

Tak lama farhan kembali dengan mendorong korsi roda.

"Han gue malu lah" ucap Thalia dengan terkekeh.

"Gapapa sama gue ini"jawab farhan

Thalia akan turun dari ranjangnya tapi farhan langsung mengendongnya membuat thalia terkejut

"FARHAN!" teriaknya
"Udah diem dari pada lo jatuh" jawabnya sambil mengendong thalia lalu menduduk kannya di kursi roda.

Farhan mulai mendorong kursi roda itu menuju taman yang ada di rumah sakit,di koridor banyak yang memeperhatikan mereka dan berbisik bisik.

Tetapi mereka seakan tuli tidak memperdulikannya.

Saat sampai di taman Farhan menuju ke kursi yang kosong. Farhan terduduk di kursi yang ada di taman itu dan thalia didepannya dengan kursi roda.

"Udah nih di taman mau ngapain" ucap Farhan thalia menggeleng saja

"Kenapa hem?" tanya Farhan sambil mengelus kepala Thalia

"Banyak yg ngomongin"jawab nya dengan cemberut membuat Farhan terkekeh geli.

"Ish malah ketawa"
"Gapapa lah mereka tuh sirik"
"Ah lo mah" jawab thalia.

Thalia mengedarkan pandangannya di taman ini sangat ramai dimulai dari anak kecil hingga sampai lansia, dan Pandangan Thalia terhenti di kantin tertuju ke penjual ice cream.

"Han" panggil Thalia

"Kenapa?"

"Mau ice cream"

"Gak boleh"

"Han mau bangett udah lama loh gak makan ice cream"

"Gak pokonya"

"Han"
"Gak"
"Ish lo mah jahat" ucap thalia matanya berkaca kaca. Farhan menghela nafasnya dan bangkit dari duduknya membuat thalia tersenyum bahagia.

Andalannya berhasil juga wkwkw- batin Thalia.

Sewaktu farhan membelikan ice cream ada seorang nenek nenek yang menghampirinya tidak terlalu tua sih,Thalia hanya tersenyum untuk menyapanya.

SMA & SMK (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang