3. Jas Berwarna Putih

39 7 1
                                    

"Ketika hatimu mengarah pada sesuatu maka lakukan dengan sebaik-baiknya"
*SiKhai
°
°
°
~~~~~~~~~~~~~~~


Beberapa Minggu lagi akan tiba saat nya semua siswa-siswi menghadapi ujian nasional.

Membuat sebagian siswa takut dengan hal itu. Pelan tapi pasti!
Itulah Ujian Nasional.

Saat itu tiba..

Koridor sekolah sangat ramai, dengan seragam yang rapi dan terdapat name tag dileher masing-masing siswa. Terlihat bahwa itu adalah kartu tanda peserta ujian.

Menjawab soal dengan benar adalah suatu keajaiban yang datang nantinya. Hehe jangan terlalu dipikirkan.

Ini adalah langkah awal dimulai untuk mencari jati diri masing-masing.

Walau nanti nya mereka akan terpisah dan tidak bersama lagi seperti biasanya.

4 hari berlalu begitu cepat tanpa adanya hambatan sedikit pun.

Rasa lega seluruh siswa sangat terlihat ketika dihari terakhir mereka ujian.
Hehe mungkin sudah sangat bosan dengan soal soal yang memiliki tingkat kesulitan selevel dewa.

Tinggal menunggu hasil UN yang akan diumumkan sekitar 1 bulan kemudian.

Persiapan untuk acara perpisahan dilakukan sebaik mungkin agar terlihat berkesan di hari terakhir sekolah.

"Jadi lo udah tau belum mau lanjut kemana nanti?". Tanya Weni sembari meneguk teh obeng yang baru saja mereka beli di kantin.

"Hmm gua masih masih bingung Wen, belum pasti mau kemana sih, Gatau juga cita-cita gua mau jadi apa." Jawab Khai seadanya.

Sampai sekarang Khai masih bingung dengan tujuan hidup nya itu, sementara temen temen nya yang lain sudah mempersiapkan langkah selanjutnya.

Ada yang sudah mendaftar ke SMA, ke SMK, pesantren bahkan ke sekolah militer.

"Ouh kek gitu yahh, kata mama gue disuruh lanjut ke SMK dengan jurusan yang banyak dicari untuk dapetin pekerjaan, ya ini awal untuk gue bisa jadi orang kaya hahaha." Ucap Weni bahagia.

"Gue kayak nya SMA aja deh, kalau ada rezeki, ntar lanjut kuliah aja. Lagian gue punya kakak untuk membiayainya." Ucap Ardila.

Saat temen nya berfikir untuk bisa menggapai tujuan, Khai masih sangat bingung dengan apa yang ia lakukan.
Berharap dia akan mendapatkan jalan keluarnya.

"Kring! Kring!! Kring!" Bel berbunyi menandakan tiba saatnya seluruh siswa meninggalkan sekolah.
Seluruh siswa berhamburan keluar gerbang untuk mendatangi para orang tua yang menjemput nya.

Khai dan temen temennya seperti biasa berjalan kaki dengan santai melewati kerumunan siswa lainnya didepan gerbang sekolah.

"Assalamu'alaikum Bun, Khai pulang bun," sapa Khai sambil menyalami tangan bunda nya dan mencium pipi nya.

"Wa'alaikumussalam anak bunda. Sudah pulang ya sayang, cepet bner pulang nya?" Ucap Bunda Luna.

"Tumben kak Khai cepet pulang?" Tanya Akram.

"Iya cepet banget kak, biasanya lama". Tambah Nida sambil memakan sesuap nasi.

"Hehe iya nih, di sekolah cuman kegiatan persiapan acara untuk perpisahan Bun, udah gada lagi kegiatan ngajar mengajar. Lagi pula para guru juga sibuk merekap nilai siswanya. Jadi dipulangkan saja Bun". Jawab Khai.

Khai menuju kamar untuk membersihkan diri. Setelah itu ia, bunda dan kedua adik nya menyantap makanan.

Malam pun tiba ..

The Flower's IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang