14. Sia-sia

11 1 0
                                    

"Belajar mandiri walau berat. Setidaknya bisa bebas untuk mendapatkan pengalaman."
*SiKhai
°
°
°

Daftar ulang telah usai, saat nya Khai dan Gina mencari tempat untuk tinggal. Apa lagi kalau bukan kos-kosan.

Mencari kos-kosan ataupun rumah untuk disewakan yang dekat dengan kampus adalah tujuan mereka agar tidak mengeluarkan banyak biaya untuk transportasi.

Jangan heran kalau dari rumah Tek Ana menuju kampus membutuhkan waktu 4 jam penuh.

Mau tidak mau mereka harus mencari tempat tinggal.

"Alhamdulillah selesai juga daftar ulang kita Gin, saatnya cari rumah atau kos-kosan hehe" ucap Khai agak melega.

"Alhamdulillah iya nih, kuyy ah cari. Gue harap hari ini selesai urusan ini". Sahut Gina.

"Iyaa Gin, semoga aja".

Berjalan menyusuri perumahan disekitar kampus. Lalu lalang kendaraan menciptakan asap yang menyesakkan dada. Hiruk pikuk kehidupan membuat semuanya sibuk dengan urusan masing-masing.

Banyak rumah ataupun kos-kosan disekitar kampus itu, tetapi sudah penuh semua. Kalaupun ada biaya perbulan nya sangat mahal.

"Huffftt semuanya udah pada penuh nih Khai, kemana lagi kita cari yang masih kosong ya?" Tanya Gina mulai putus asa.

"Iya nih Gin, cepet banget mereka keep sampai-sampai ga kebagian. Padahal kita cuma berdua doang kok". Ucap Khai.

"Yaudah yok jalan lagi, mana masih ada yang kosong" ajak Gina.

"Iyaa ayok".

Matahari mulai tertutup awan dan membuat cuaca menjadi mendung, seakan air alam hendak turun.

RUMAH INI DISEWAKAN
KHUSUS WANITA
HUB: 08****3457**

Di ujung jalan ada sebuah rumah berwarna biru tua tertulis dipapan kayu disewakan. Khai dan Gina pun mencoba mendekat.

Keadaan rumah itu lumayan bagus dan terlihat bersih dihalaman nya. Ternyata selain Khai dan Gina ada juga yang ingin melihat rumah itu.

"Maaf kak, kami ingin melihat keadaan rumahnya" Kata Gina mengawali basa-basinya.

"Oh maaf rumah ini sudah kami sewa kak, kakak terlambat. Kami sudah ada 6 orang dan menyewa rumah ini. Kami tidak menerima orang lagi karena sudah penuh." ucap seorang perempuan berambut pendek.

"Oh gitu ya, makasih yah kak" imbuh Khai saat mendengar penjelasan kakak itu.

Belum sempat Khai dan Gina bertanya tentang rumah itu, mereka sudah menolak Khai dan Gina. Khai dan Gina pun kembali dan mencari rumah lain untuk disewakan.
Berharap semuanya selesai menjelang senja tiba.

"Belum juga liat-liat rumahnya, udah digituin aja!!" Kesal Gina.

"Biarlah Gin, bukan rejeki kita. Kuy cari lagi semangat!!!"

17:30 WIB

Cuaca kembali meredup pertanda senja mulai datang.

"Apa kita ga pulang aja dulu Gin? Udh sore kali. Ntar sampenya malam juga."

"Iyaa Khai, pulang aja yok"

Mereka pun memesan mobil untuk pulang, perjalanan menempuh jarak yang cukup jauh. Hasil yang didapat sia-sia hari ini.

Laju mobil dengan sepoinya angin membuat suasana menjadi damai, walau antri dalam perjalanan

Berniat ingin mencari rumah ataupun kos-kosan setelah daftar ulang  ternyata gugur sudah.

Lain waktu mereka akan kembali dan mencari lagi.

-----------------bersambung---------------

Sorry di part ini agak singkat, soalnya lagi sibuk-sibuknya. Maaf gais🙏😭

🙏@mutifannyt


The Flower's IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang