"Tak pernah menduga akan terjadi hal aneh seperti ini. Sangat tidak masuk diakal."
*Sikhai
°
°
°Pagi yang cerah. Disapa oleh mentari yang kian menerangkan bumi. Kicauan burung Nuri, bersahutan seolah-olah ingin menyapa para penduduk hutan.
"Eh cepet bener kalian bangun? Gina, Khai?" Sapa Tek Ana kebingungan. Melihat dua gadis yang sudah bangun dipagi hari.
"Iya Tek, udaranya dingin banget". Ucap Gina.
"Iya Tek, jadi pengen jalan-jalan keluar liat pemandangan yang masih asri ini. Boleh Tek?" Kata Khai sambil merayu Tek Ana.
"Tentu saja boleh, kapan lagi kalian nikmatin keindahan sang tuhan, yakan?"
"Makasih etek". Sahut mereka serempak.
Udara pagi menghempas kepenjuru arah. Bukan kah elemen yang penting didunia ini? Hijaunya dedaunan menyerebakkan sepasang mata untuk menatap nya. Tenang. Damai. Nyaman. Sungguh mengesankan.
Saat mereka ingin mempersiapkan diri untuk berjalan-jalan sejenak, ada hal yang mengganjal.
"Ha-ha-ha hehehehe hihihihi huhuhuhu".
Suara tawa yang menggema tak beraturan."Suara siapa??"
"Aku hahaha hihihihi". Jelas terdengar dan mulai samar-samar.
"Ehh siapa disana?" Tunjuk Khai setelah suara itu mulai menyelinap disetiap sudut kamar.
"Angin lalu". Batinnya.
Bukan hal aneh bagi Khai, di mimpinya pun sering terjadi hal ini. Mimpi hanya bunga tidur. Kalau mimpi buruk? Bunganya bangun. *Recehh huhu.
"Khai yok ikut gue ke sebuah tempat. Dulu gue lumayan lama tinggal disini jadi udah tau dikit lah daerahnya." Ajak Gina
"Boleh Gin, gua penasaran mau jalan-jalan". Jawab Khai.
"Lo mah kerjaannya jalan-jalan mulu".
"Wkwk ga mungkin terbang".
Gina mengajak Khai disebuah tempat yang pernah ia kunjungi dulu.
Jauh didepan sana ada sebuah jalan raya yang menuju ke sebuah desa. Gina tidak menyebutkan nama desa itu karna menurut penduduk setempat, desa itu tidak ada nama. Ada-ada saja!
Mereka jalan-jalan ya otomatis jalan kaki. Gina tidak membawa kendaraan nya karena Khai ingin jalan kaki. Menikmati indahnya dunia dengan melihat lereng-lereng bukit yang terdampar luas di sekeliling mereka.
Dipenghujung jalan, Gina berhenti dan sedikit melamun...
"Cepat selamatkan Rafi!!"
"Hiks hiks Rafi tidak bisa keluar ma!"
"Kakak macam apa kau? Ga bisa nyelamatin adik sendiri!!"
"Maaf ma, Gina udah berusaha untuk membuka sabuk pengamannya tapi tidak bisa ma!
"Anakkkkuuuuuuuu!!!!!!!".
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flower's Identity
ChickLit[UPDATE SETIAP SABTU] Lu pernah ga sih mimpi saat tidur dan mimpi itu adalah tujuan hidup lu! jati diri lu! * Percaya atau tidak, bahkan gua ngalamin. ' Gua, Khai. Jangan lupa tinggalkan jejak ya😆 agar aku bisa kunjungi cerita kalian juga. Kita sa...