Malam minggu kelabu

19.4K 989 11
                                    

hari sabtu yang fina maksud tiba, gue tau fina bakal main malam ini tapi gue pura - pura gak tau aja deh siapa tau fina batal main.

"fin main yuk" ajak gue seketika

"hari ini gue gak bisa van, lo kan tau gue mau jalan" balasnya tanpa memandang ke gue sedikit pun

"oh aldi ya?" tanya gue dengan suara  melas

"iya, emm lo kemana hari ini? tanyanya

"dirumah paling main gitar. lo have fun ya. kalo ada apa - apa kontek gue aja fin" ucap gue dan dia cuman mengangguk lalu

"siap bos, makasih yaaa sebelumnya lo emang the best van" ucapan yang selalu ia ucap setiap gue menawarkan bantuan buat dia.

*ON POV REFINA

yeaaaah, malam pun tiba dan aku sudah berada di depan cermin dengan memandang pakaian yang aku pakai hari ini. bukan gaun atau semacamnya, ini belum bisa disebut date yang sesungguhnya karna malam ini kami hanya akan berjalan menyusuri kota di malam hari. aku hanya mengenakan baju yang kurasa sopan dan pantas tidak seperti baju mainku kebanyakan, kali ini aku memakai baju yang kurasa ini sering dipakai perempuan yang feminim dan kini aku sedang merapihkan rambutku yang terurai panjang dengan memakai jepitan untuk kupakai di bagian belakang hingga menjepit setengah bagian rambutku.

Tak lama aldi datang menjemputku. sepanjang jalan aldi banyak bercerita aku hanya mendengarkan dan sesampainya di tempat yang dituju yaitu cafe yang menurutku unik dan baru pertama kali aku datangi. cafe dengan nuansa yang berbeda, tidak seperti kebanyak cafe ini benar - benar membuatku serasa sedang candle light dinner mungkin nuansa romantis disini sangat kental dan lagi alunan lagu yang dibawakan pengisi panggung di cafe ini memperkuat suasana disini. Aldi pun mempersilahkan duduk. kami memesan makanan hingga akhirnya kami menyantapnya

"lo cantik " ucap aldi

"hehe bisa aja di" balasku malu

"penampilan se-simple lo kaya gini aja udah bisa buat gue wah loh" gombalnya

"ah gombal lo, biasa aja kali kaya gini mah" bantahku dan ia hanya tertawa mendengarnya

selesai makan aku dan aldi beranjak karna memang ini waktunya aku dan aldi melihat komunitas malam berkumpul di tengah kota. kami pergi ke tengah kota yang sudah ramai dengan komunitas sepeda fixie, yang ternyata itu adalah komunitasnya aldi. disana aku berkenalan dengan teman - teman komunitasnya dan melihat atraksi spesial dari mereka semua ditemani aldi yang setia di sampingku.

selama aku memperhatikan pertunjukan dari temannya, aku bisa merasakan bahwa aldi terus memperhatikanku bukan melihat ke arah temannya berada dan aku hanya menoleh ke arah aldi lalu tersenyum dan dia membalas senyumanku. Waktu makin larut aldi mengantarku pulang, hingga akhirnya kami sudah di depan rumahku.

"makasih ya di, udah mau ajak main, gue suka banget"ucapku

"iya sama - sama. makasih juga ya buat malam indah ini refina. gue juga suka apalagi kalo bareng lo" balasnya ramah

"oke, gue masuk dulu yah. oh iya lo hati - hati " ucapku lalu beranjak pergi menuju pintu rumah. hingga akhirnya sentuhan aldi yang megenggam tanganku mengentikan langkahku.

"fin, gue boleh jujur?" tanyanya saat aku belum menoleh ke arahnya lagi

"ada apa?" tanyaku

"gue suka sama lo fin, gue seneng ngabisin waktu bareng lo. lo mau gak jadi pacar gue?" tanyanya dengan tatapan memohon.

Aku terdiam sesaat selama ini yang ada dipikiranku hanyalah wajah revan. tapi aku harus merubahnya, revan hanya sahabat lagi pula apa yang bisa aku harapkan dari sahabat yang aku sukai sejak lama itu ternyata menyukai perempuan lain. mungkin saatnya untuk move on.

"iya, gue mau"balasku cepat. bisa kulihat wajah bahagia dari aldi yang seolah - olah berhasil memenangkan sesuatu.

dan tepat malam ini di depan rumahku, aku resmi jadian :)

*ON POV REVAN

sudah berjam - jam gue main gitar, kenapa setiap lagu yang gue nyanyiin itu isi liriknya tentang gue ama fina sih, kesel juga tau handphone gak ada chat dari dia sama sekali, secara tiap malem gue sering chatan sama dia dan membahasnya ulang di sekolah tapi emang sekarang dia berubah jadi jarang chatan sama gue.

malam ini gue penuh khawatir sama dia, gue gak tau dia dimana, ngapain dan pulangnya kapan. gue harap dia baik - baik aja dan aldi gak macem - macem.

gue pengen fokus sama ujian tingkat kota gue yang bakal gue laksanain senin ini dan gue harap fina semangat buat belajar kali ini.

mungkin malam ini gue cuman bisa ucapin good night ke dia lewat doa dan gak bisa lewat chat seperti biasanya karna jujur gue gak mau ganggu walau ada hasrat buat nelpon dia malem ini tapi gue gak begitu yakin juga sih.

tapi akhirnya handphone yang sudah ditangan ini gue pake buat telpon fina sekarang juga...

ON THE PHONE

Fina: hallo?

gw : fin? belom tidur?

fina: belom nih, tumben telpon van kenapa gak chat aja?

gw: iya gw lagi pengen telponan nih. lo udah balik?

fina:oh gitu, udah ko baru sampe.

gw: yaudah ganti baju fin, cuci muka, cuci kaki, sikat gigi tidur lo

fina: iya siap bos hehe. lo juga tuh jangan lupa yah

gw: iya haha tenang. oh iya siapin tuh buat senin kita kan mau ujian tingkat kota jangan ampe gak belajar lo

fina: iya selow haha kan bisa minta bantu lo  kali

gw: apaan gitu aja gw masih nyontek ke elo fin haha

fina:iya juga sih haha

gw: yaudah istirahat gih fin. good night ya

fina: good night bey

*END ON THE PHONE*

*POV REFINA

kenapa ya aku udah ganti status gini eh revan telpon dan bodohnya aku seneng dia telpon dan merhatiin aku. untuk saat ini aku gak bakal kasih tau kesiapa pun aku udah jadian sama aldi mungkin yang boleh tau cuman anak Lizzies sama kikan yang lain gak boleh.

intinya malam ini indah apalagi diucapin good night langsung sama revan :3

Minta votenya yaaa, maklum masih baru :D thankiesss

Sebatas Angan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang