kehidupan baru

21.2K 942 22
                                    

hari ini gue ketemu kikan sama fina, dia lagi duduk di samping lapangan basket gue pun menghampiri dan gue liat fina udah kaya biasa.

"eh gue basket yaaa, nitip tas dong sama handphone" ucap gue ke fina

"oke bos, semangat yaaaa" ucap fina dan gue hanya tersenyum

gue pun memberikan handphone gue ke fina karna gak mau gue main basket bawa gadget.

*ON POV REFINA

handphone revan ada di aku, dan selama ini aku merhatiin dia main lalu handphonenya berdering ada tanda bbm masuk gak sengaja aku membuka chat itu. chat dari seorang perempuan yang aku gak tau siapa dia mengirim pesan "sayang :*" itu yang aku liat di layar bbm handphone revan. entah kenapa hatiku teriris melihatnya. jadi dia juga udah punya cewek? aku berusaha untuk tetap diam dan menutup chatnya kembali. tak lama revan datang aku langsung memberikan handphonenya dan segera berjalan cepat menuju kantin sekolah

*ON POV REVAN

apa yang salah ya? ko fina kaya ngehindar dari gue gitu. gue pun langsung cek handphone dan gue liat chat dari pacar gue yang ternyata udah kebuka. shit! apa jangan - jangan fina liat? kenapa ya gue jadi takut dia marah? gue harus segera putusin adik kelas ini dan gue harus bisa buat fina deket lagi sama gue gimanapun caranya.

*ON POV REFINA

aku cerita semua ke kikan, aku rasa revan kaya bales dendam setelah aku jadian dengan aldi kini giliran dia yang jadian. aku gak bakal nyalahin dia atau perempuan itu. cuman mungkin ini gak bakal terjadi andai kata aku gak nerima aldi waktu itu.

***

beberapa bulan kemudian....

Kini Ujian Akhir sudah selesai dan tepat besok sekolah akan mengadakan perpisahan, semua murid angkatanku sedang melaksanakan gladiresik di gedung yang sudah di tentukan. dan semua berubah disaat terakhir aku mengetahui revan jadian, hingga sekarang hubunganku gak berjalan baik sepertinya memang sudah saatnya aku fokus ke hal yang lebih penting dibandingkan harus memikirkan hubunganku dengan revan. apalagi sekarang kita udah kaya stranger yang udah kaya orang gak saling kenal. kita diem dan berjarak.

sampe tiba hari H pun aku gak foto sama dia, aku berusaha buat menjauh begitu pun dia. entah aku tak mau memulainya terlebih dahulu.

"eh lulusan mau kemana lo?" tanya sky

"gue bakal ke bandung deh kayanya lo kemana sky?" tanyaku

"yaaaah jauh dong, gue bakal ke yogya nih hmmm bakal kangen sama lo deh fin" ucap sky memelukku

semua anak lizzies berpelukan suasana haru pun menyelimuti kami, hingga akhirnya aku melihat dari kejauhan revan tengah memegang seikat bunga putih yang entah dari siapa ia dapatkan bunga itu. lalu kikan datang menghampiriku

"fin, gue bakal kangen lo banget" ucap kikan langsung memelukku dan aku membalasnya "gue juga ki, bakal kangen sama semuanya"

"lo udah liat revan? dia lagi megang bunga yang bakal dia kasih buat orang yang dia sayang selama ini" ucap kikan menunjuk kearah revan berada

"siapa?" tanyaku

"dia udah cerita banyak ke gue, kalo tepat hari ini dia bakal kasih bunga itu. tapi gue belom tau siapa perempuan yang dia maksud"jelas kikan

"lo gak mau hampirin dia? siapa tau lo sama dia bisa selesain semua tentang hubungan gak jelas lo ini sebelum lo ke bandung" lanjut kikan

"gak usah ki, gue udah tau jawabannya kalo sebenernya gue sama revan cuman sahabat gak bakal lebih. ini salah gue yang terlalu anggap revan sebagai lelaki yang paling buat gue nyaman taunya apa? yang nyaman itu sekarang jauh bener - bener jauh" jelasku

"oke gue gak bakal maksain lo buat ini, tapi kalo emang hati kecil lo mau kembali. datengin dia" ucap kikan lalu pergi menjauh dariku.

aku melihat revan tengah mencari seseorang mungkin perempuan beruntung itulah yang sedang ia cari. aku pun segera pulang kerumah dan tidak ingin mengingat revan. segera aku bersiap - siap untuk berangkat ke bandung besok pagi

***

Sudah 3taun aku di bandung, dan tahun ke empatku kini kuhabiskan di Inggris. iya, aku mendapat beasiswa kesana dan bukan cuman aku tapi ada seorang lelaki dari indonesia yang juga menemaniku merasakan beasiswa di inggris ini. Namanya Vino Ardilan dia anak musik sedangkan aku anak teater. dia orangnya baik dia lebih tinggi dariku. hobbynya main gitar dan suara super banget bagusnya. dia pake kacamata dan ternyata dia adalah anak yang suka mendaki. mungkin karna dulunya dia anak pecinta alam tapi maslaah seni dia juga jago. dia sama aku udah menjalin hubungan dari awal masuk kampus. kita gak pacaran ya kita sebatas sahabat tapi apa ya aku rasa aku nyaman sama dia dan dia juga gitu tapi gak pernah ada kata kita jadian dan menurutku itu bukan masalah.

4tahun sudah aku belajar di kampus yang udah memberikan banyak sekali kenangan, ini hari terakhirku di inggris sebelum aku pulang besok ke indonesia. vino mengajakku ke tempat pertunjukan di kampus kami ini. aku duduk di kursi penonton dan dia duduk di tengah panggung dengan kursi dan gitar yang ia pegang.

awalnya ia memainkan intro lalu ia menyanyikan sebuah lagu yang menyentuh hati banget, aku selalu suka dengan apa yang ia bawakan kepadaku. ia selalu menyiptakan lagu tentangku dan aku senang tiasa mendengerkannya.

"lo bakal tetep the best buat gue fin" ucapnya setelah lagu yang ia mainkan selesai

"thankyouuuuuuh vino lo selalu beri gue kejutan dan gue selalu suka"ucapku segera memberinya pelukan.

***

Helloooooo Indonesia

sekarang aku kembali stay di bandung bersama dengan vino. aku mulai balik ke kontrakanku dan vino balik kerumahnya. malam ini vino mengajakku ke acara pertemuan pecinta alam di bandung yang memang itu adalah komunitasnya sewaktu ia sma dan masih aktif sampai saat ini. kita kumpul di cafe, semua orangnya ramah dan rata - rata memang laki - laki tapi ada juga perempuan yang menjadi anak pecinta alam disini.

mereka merencanakan akan mendaki ke gunung semeru dalam waktu dekat dan aku diajak itu sebuah hal yang sangat mengejutkan dan aku langsung menyetujuinya.

"eh si kampret mana yah?" tanya vino

"gak tau deh dia lagi traveling sendiri tuh katanya mau cari pengalaman"balas riki salah satu anak pecinta alam

entah siapa orang yang mereka maksud itu tapi yang jelas orang itu tampaknya tidak hadir malam ini.

***

Pendakian ke gunung semeru dimulai perjalanan indah ini bisa aku rasakan begitu aku mulai berjalan di jalanan terjal gunung semeru, rasa bangga saat sudah sampai puncak benar - benar membuatku takjub atas pemandanganya.

"beres dari sini kita rayain kemenangan kita sampe rumah guysss" teriak riki

"yooooo"sahut kami semua.

semua kumpul malam ini merayakan keberhasilan kami semua dan sekaligus party buat kedatangan kembali vino yang baru saja dari inggris menuntut ilmu.

"aduh handphone gue low nih, ada yang bawa powerbank?" tanyaku seketika

"gak ada tuh gue ga bawa" ucap anak anak disini

"ada tuh di mobil gue. lu ambil aja fin bisa kan? nih kuncinya" ucap vino memberikan kunci mobilnya

aku pun beranjak pergi menuju parkiran dan masuk ke mobil vino. sesaat aku diam di kursi kemudi menunggu hingga handphone ku menyala karna memang mati total. dan tiba - tiba datang mobil yang terparkir di sebelah mobil vino, aku melirik melihat seseorang yang keluar dari mobil itu tidakklah asing

Revan Widjaya Pratama?

minta votenya ya :D thankiess yang udah baca

Sebatas Angan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang