Aku hanya melihatnya jalan masuk kedalam cafe. entah ada urusan apa dia kesini tak lama ia masuk cafe aku pun keluar dari mobil. bergegas aku masuk cafe dan menuju toilet. di toilet aku hanya memandangi diriku sendiri di cermin. Kenapa bisa aku melihatnya lagi? setelah hampir 5 tahun sudah aku tidak bertemunya.
keluar dari toilet aku menuju tempat vino dan anak - anak lainnya kumpul. mereka tengah memainkan ToD yaaa kalian semua pasti tau permainan truth Or dare.
"eh iya lo kemana aja sih fin?" tanya riki saat aku baru saja sampai di depan mereka.
"sorry tadi kan gue nyari dulu powerbanknya" balasku
"oh iya lo ikutan dong" ajak vino yang segera menarikku ke dalam lingkaran permainan tanpa menunggu aku menjawab iya atau tidak.
selama bermain aku terus melirik kesana kemari mencari apa benar revan ada disini tapi sayangnya tidak ada. atau mungkin itu hanya halusinasi? aku pun berusaha fokus ke dalam permainan lagi.
****
Di perjalanan pulang, seperti biasa vino mengantarku pulang kami hanya berdiam diri dan hanya radio yang bisa memecahkan keheningan diantara kami. hingga akhirnya vino memulai pembicaraan diantara kami. "gimana tadi seru gak ?" tanyanya dengan sedikit menoleh kearahku
"iya seru lah, apalagi pas tadi riki pilih dare haha"ucapku dengan tawa lepas dariku sendiri dan vino membalasnya dengan tawa pula.
"vin, kata lo gimana kalo gue pindah?" tanyaku seketika yang membuat vino melirik serius
"maksudnya pindah apa ? pindah kerja?" ucapnya dengan kebingungan
"bukan, kayanya gue lebih baik di luar negeri deh. gue pengen cari pengalaman di negeri orang" jelasku. vino hanya terdiam dan sesaat kemudian "kenapa emangnya disini? lo gak betah?" tanyanya
"bukan gitu, ya gue rasa gue bisa cari pengalaman baru disana. menurut lo gimana?"
"ya lo yakin disana bakal lebih baik ? lagian kenapa sih fin toh ada gue juga kan disini jagain lo. apalagi lo tau kan? kita sahabat itu udah lama masa iya harus pisah gini" jelas vino dengan nada tidak terima akan hal ini
"ya gue tau vin, tapi gue kayanya butuh refreshing banget. dan lagi lo tau kan? gue punya impian buat jalan - jalan keliling new york jadi gue pengen banget kesana" ucap gue dengan muka polos
"lo yakin bakal netep disana? balik ke indo lagi gak?" tanya vino seperti menggoda
"pengennya disana aja ih vin" balasku
"inget loh, gue tau lo masih ada urusan penting disini. iyakan?" ucapnya dengan menaikan satu alis
aku gak tau maksudnya apa, kenapa tiba - tiba dia mengatakan hal seperti ini, aku hanya terdiam memikirkan apa maksud dari perkataanya.
"udah, gue rasa lo harus selesaiin semuanya disini dulu sebelum terlambat" lanjut vino
***
Bentar lagi vino ultah, lebih tepatnya H-1 dia bakal ultah.dan tentunya aku masih memikirkan untuk perpindahanku ke new york dan kini aku lebih terfokus untuk surprise vino. aku dan anak pecinta alam sedang menyiapkan surprise untuknya besok. kami akan mendatangi rumahnya disaat vino tengah terlelap dan tentunya hari ini aku berada di supermarket itu untuk membeli perlengkapan dan bahan - bahan untuk membuat kue ulang tahun khusus untuk vino.
saat sedang memilih - milih bahan tanpa kusadari seseorang menepuk pundakku. "fina?" ucap orang itu aku pun menoleh, betapa kagetnya ternyata itu kikan. ia masih seperti sma hanya saja badannya sekarang berisi dan ia sedang berjalan dengan seorang lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Angan [END]
Romance[Complete] Pernahkah kalian merasakan getaran? Getaran dalam diri yang memacu detak jantung lebih cepat dari biasanya atau merasakan adanya kupu - kupu terbang keluar dari perut kalian. Perumpamaan itu yang bisa kukatakan. Mengetahui apa yang terja...