Jangan lupa follow instagram @ aderelin_
Sebelum baca, ada baiknya kalian tarik nafas dulu sebanyak mungkin. Siapain hati, siapin umpatan, siapin bantal siapa tau pengen nukul sesuatu. 😂
Jangan lupa votment sama rekomendasiin cerita ini ke tmn tmn kalian
Maaf kalo banyak typo, happy reading
***
Saras memasuki halaman Rumahnya. Matanya tidak sengaja melihat mobil yang tidak asing, wanita itu menghela nafas. Baru saja ia selesai bersenang - senang kini ia harus menghadapi orang yang sangat membencinya. Saras segera masuk ke dalam rumahnya. Sampai di ruang tamu, ia sudah dihadiahi tatapan tajam oleh ibu mertuanya. Saras menunduk, bukan karena takut, tapi ia menghormati ibu dari suaminya itu. Lagipula dia juga tidak berniat mencari masalah dengan wanita paruh baya itu.
"Apa kau senang setelah menghabiskan uang anak ku?" ucap Rika, tajam. Wanita paruh baya itu menatap Saras dan Exel tidak suka. Wanita paruh baya itu mendengus saat melihat beberapa barang belanjaan Saras. "Kau asik menghamburkan uang sedangkan Lora harus mengurus rumah sebesar ini sendirian. Apa kau tidak memiliki rasa malu Saras?"
Saras langsung mengangkat kepalanya, menatap Lora yang berdiri disamping Rika sambil tersenyum. "Sepertinya Mama..."
"Aku bukan ibumu! Berhenti memanggilku seperti itu!"
Saras kembali menunduk. Ia lupa jika Rika tidak pernah menganggapnya sebagai menantu. Jangankan Saras, Exel sendiri kehadirannya tidak pernah diinginkan oleh wanita paruh baya itu.
"Aku tidak tau apa alasan anakku belum menceraikanmu. Kau dan anakmu itu benar - benar pembawa sial untuk keluarga kami." ucapnya menusuk. Dan itu berhasil memancing amarah Saras, yang sehari tadi ditahannya. Saras tidak masalah jika orang - orang mencacinya, tatetapi ia sangat membenci jika mereka semua membawa nama Exel. Anaknya tidak mengerti apa - apa dan tidak pantas diikut sertakan dalam permasalahan mereka.
"Anda boleh menghina saya nyonya, tapi anda tidak berhak menghina anak saya. Dia tidak salah apa - apa!"
"Dia lahir ke dunia adalah kesalahan! Jika anak sialanmu tidak ada, anakku tidak akan mungkin menikah denganmu!"
"Bercerminlah terlebih dahulu. Anda menyebut Exel sebagai anak sialan. Lihat kelakuan putra anda yang lebih sialan. Berselingkuh dan menikahi selingkuhannya, dan lebih parahnya lagi anda sebagai ibunya membiarkan hal itu terjadi!"
Plak...
Saras menyentuh pipinya yang baru saja ditampar. Matanya sudah berkaca - kaca, sedangkan Exel sudah memeluknya erat. Jelas anaknya takut dengan situasi yang dilihatnya saat ini. Ditatapnya laki - laki yang baru saja melayangkan tamparan pada dirinya.
Ya, Geo tiba - tiba datang dan menamparnya. Saras mencoba menahan air matanya yang ingin terjatuh. Tidak, ia tidak ingin ketiga orang itu melihat dirinya menangis. Dengan segara Saras berlari menuju kamar Exel, lalu menguncinya. Mengabaikan Geo yang menyusul dan mencoba untuk membuka pintu kamar itu. Untung saja semua kunci cadangan ia yang membawa hingga bisa dipastikan jika Geo tidak bisa menerobos masuk ke kamar anaknya.
***
Dua minggu berlalu, tetapi hubungan Geo dan Saras semakin memburuk. Saras selalu menghindarinya, mereka hanya bertemu saat sarapan, itupun Saras seakan sibuk dengan dunianya sendiri mengabaikan keberadaan Geo dan Lora. Berkali - kali Geo meminta maaf, tetapi wanita itu tidak menjawabnya, dan memilih untuk diam.
Lihat kelakuan putra anda yang lebih sialan. Berselingkuh dan menikahi selingkuhannya, dan lebih parahnya lagi anda sebagai ibunya membiarkan hal itu terjadi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback To Me
Любовные романыJika waktu bisa diputar, Geo akan memilih untuk bersabar menanti Saras untuk mencintainya, bukan malah menghianati wanitanya itu. Geo tau kesalahannya memang tidak dapat dimaafkan. Wajar jika Saras membencinya, tetapi Geo akan selalu berusaha mem...