Happy Reading 😉
***
Author POV
Nathan sedang mengejar Sahabat sahabatnya dan memberhentikan Mobilnya tepat di depan mobil sahabat sahabatnya
"Woi Nath, kenapa Lo?" Kepala Kevin menyembul dari kaca mobil dan meneriaki Nathan
Nathan pun turun dan Menjelaskan semuanya
"Ohh, gue tau. Lo pasti cemburu kan sama bang Vazo" Vania menjentikkan jarinya
"Nah, bener tuh. Lo tengah aja, bang Vazo udah punya tunangan"tambah Tania
"Terus ini gimana?" Tanya Nathan Frustasi
"Yaudah lah, paling Kavita dah balik ke rumah. Sekarang kita lanjutin perjalanan" kata Kevin santai
"TANPA KAVITA?" teriak semua sahabat sahabatnya minus Kelvin dan Kevin
"Ya mau gimana lagi? Kita juga harus menjalankan rencana yang udah kita susun dari jauh jauh hari - Uppss." Kevin tanpa sadar Mengucapkan itu
"Egois"sinis Nathan Langsung berlalu menjalankan mobilnya
"Kok Lo jadi egois banget sih Vin? Dan tadi Rencana? Rencana apaan?" Tanya Vania
"Udah deh, yukk lanjutin perjalanan"kata Rendy
"Kok Lo ikut ikutan egois sih"kata Tania
"Loh, itu urusan Nathan sayang"kata Rendy
"Tapi kasihan Kavita"kata Tania
"Udah deh Lo semua tuh tenang aja, cuman tiga hari doang tanpa Kavita juga" kata Reza
"Ihh Lo semua Pada gila tau nggak" kata Rissa
Diam diam Para lelaki tersenyum Misterius
"Kalian ikut nggak,kalo nggak ikut yaudah kita tinggal"kata Kevin mulai memasuki mobil
Vania yang gak mau di tinggal pun pasrah dan memasuki mobil Kevin
Semua menjalankan mobilnya masing masing melanjutkan perjalanan.
"Lo tega tau nggak, Kavita tuh kembaran Lo "kata Vania
" Lah, terus?"
"..."
Kevin senyum senyum sendiri dibuatnya.
Saat sudah sampai, mereka memarkirkan mobilnya di Halaman samping
"Kita Masuk sekarang apa nanti?" Tanya Sabrina
"Ntar dulu, tunggu Nathan"kata Rama
Tak lama Nathan datang dengan penampilan acak acak
"Penampilan lo haha"Reza tertawa terpingkal pingkal
" Yok masuk"
Saat Rissa membuka pintu,
"Surprise"pekik seseorang
"KYAAA KAVITA, KOK LO BISA ADA DI SINI"teriak Vania menggelegar
Flashback On
Kavita memasuki Cafe dan memutuskan untuk menunggu mobil Nathan melaju
Dirasa Nathan masih melaju, Kavita memesan Taksi Online dan memberitahu kan pada Kakak kembarnya, Kevin untuk berpura pura acuh sama Kavita seolah Kevin tuh nggak peduli
Vitatatata
Bang, Gue lagi di Cafe bilang sama yang cowok cowok Suruh Acting
BangKeppKepp
Maksudnya?
Vitatatata
Gini Abang, Gue Lagi Pura pura ngambek ama Nathan, dan kalo kalian para lelaki ditanya in Nathan atau apalah itu. Pokoknya kalian bersikap seolah nggak peduli lagi sama gue dan lanjutin aja ke Villa nya gue juga mau otw kesini
BangKeppKepp
Oke, Abang paham
Vitatatata
Bagos, Itu pra cewek juga jangan dikasih tahu. Biar pada kesel,haha
BangKeppKepp
Sip dah, lu hati hati
Flashback End
"KYAAAA, LU NGERJAIN KITA"teriak Tania nampol Rendy
"Cuman disuruh doang, elah" jawab Rendy Santuy
Nathan mendekati Kavita
"Ita, maafin Gue" kata Nathan
" Maaf kenapa?" Tanya Kavita polos
"Nggak jadi"Nathan mendatarkan Raut wajahnya, Kavita terkekeh
"Ikut gue" Nathan seperti biasa menyeret tangan Kavita menjauhi Villa
Sekarang Nathan dan Kavita berada di Bukit dengan Kavita yang di tutup Matanya
"Than, ini gelap anje"pekik Kavita
"Namanya juga di tutup ya gelap lah, yakali terang"kata Nathan
"Oke, sekarang buka" kata Nathan
Kavita Perlahan membuka Matanya dan BOMM..
sa ae lu :)
Lilin lilin dijejer jejer membentuk tulisan I LOVE YOU
"M-maksud n..nya?" Tanya Kavita
"Maukah kau menjadi pacarku?" Tanya Nathan, to the point amat tong
"Nggak"kata kavita
Raut wajah Nathan menjadi Sendu
"Ini bukan kek di pilem pilem ato nopel nopel itu yang kalo jawab enggak pasti 'nggak nolak' "
"Sampai kapanpun gue nggak bakal mau jadi Pacar.Loo , Inget itu ! "
Deg
______________________________________
Yahhh, gagal dah Jadian. Hehehe
Seperti biasa, gue ingetin nih kalo lupa
Vote dan komen
Hahah
Next,
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets Of Differents Nature End✓
Teen Fiction~Squel Fake Nerd Is Bad Girl End✓✓~ Kelvin Stevanno Anderson Alexander Kevin Stevarro Anderson Alexander Kavita Stevannya Anderson Alexander Walaupun sifat mereka berbeda,tetapi jika salah satu dari mereka diganggu,maka saudara yang lainnya tidak ti...