Part 25

3.6K 97 7
                                    

Happy Reading 😉

Di mulmed ada Nathan Gaesss

****

Kavita POV

Gue nggak sadar kalo ada Orang yang duduk di sebelah gue

Saat gue mendongak betapa kagetnya gueh

"Lahh Lo ngapain di kelas ini"pekik gue kaget

"Kan Di acak Kelasnya gimana seh"kata orang itu

"Gue boleh duduk nggak nih"kata orang itu

"Duduk aja kale itu hak Lo"kata gue

Gue rasah Nathan Udah duduk, bagus lah

Iya gengs Orang yang duduk di sebelah gue tuh Nathan

Tak lama Bu Fafa datang dengan setumpukan kertas yang gue yakin ii itu soal ujiannya

"Baik anak-anak sebelum memulai ujian berdoa dulu"kata Bu Fafa

"Oke selesai, hari ini mata pelajarannya matematika untuk kelas Sepuluh dan sebelas"kata Bu Fafa mulai membagikan soalnya

Oh iya ngomong ngomong tentang sahabat-sahabat gue yang lainnya mereka juga di pisah kok kelasnya.

Jadi gue tuh hanya sendiri gaess di kelas ini, kalo yang lain dua dua, heuu syedih aing

Baru aja Liat soalnya, kepala gue serasa mau pecah tau nggak, Heww

Waktu terus berjalan dan kurang Lima belas menit lagi ujian akan ber akhir dan Gue baru menjawab 5 soal gaess bayangkan 5 LIMA

Gue mengusap wajah frustasi, sumvah lebih baik nggak makan dua hari daripada ngerjain soal kek ginian

"Kenapa?" Tanya orang di samping gue dan siapa lagi kalo bukan Nathan

"Gue mumet asli"kata gue dengan raut wajah serius

"Sini in"katanya

WHUTTT?APA?APA?GUE GAK SALAH DENGER KAN?

"KYAAA! LO SERIUS NAT?"spontan gue teriak gengs

"Jangan berisik tolol"aelah segala dikatain guenya.tapi gapapa yang penting dibantuin gue mah

"Nih"dengan senang hati gue menyerahkan lembar jawab dan soal, Nathan mendengus ikhlas kagak ni orang

Nathan mulai menuliskan sesuatu dan BOOMMM sepuluh menit selesai gens

"Aaaa tangkyu"kata gue dengan kiss jauh

Lebay Amat tong 😴Author

Yang penting selesai wlekkk - Kavita

Gue matiin Lo -Author

Kringg kringg kringg

Gue mulai mengumpulkan jawaban gue dan ke kantin

Baru satu langkah pergelangan tangan gue dipegang oleh Nathan

"Apaan nih maksudnya"kata gue

"Bareng"kata Nathan

Gue mah ayo ayo aje ya kan, Apalagi ke Pelaminan -Cabuttt

Sesampainya di kantin, gue melihat Sahabat sahabat gue nih, gue samperin dan gue tanpa sadar masih gandengan tangan Sama Nathan

"Aelah yang saben hari makin lengket"kata Rissa

Gue yang baru sadar pun melepaskan tangan

"Mau Pesen apa gue pesenin sekalian"kata Nathan

"Miso sama jus Alpukat"kata gue diangguki Nathan

Skip

Saat ini ujian ke dua yaitu Bahasa Inggris dan gue hanya bisa bengong ngga ngerti apa apa

"Mau gue bantuin?"tanya Nathan

"Iya nih gue gabisa"kata gue meringis karna ngga enak dong masa di bantuin Nathan terus hari pertama sebangku lagi

Tapi buat gue mah di enak enak in aja lah ya haha

SKIP

Oke saat ini gue mau pulang, gue udah janjian Ama sahabat sahabat gue buat kumpul di lapangan

"Eh gue ke toilet dulu kali yak"kata gue

"Yaudah, mau gue temenin kagak nih"kata Tania

"Gausah cuma Deket aja masa temenin kek anak TK aja, ehh ga Deng gue  TK nggak di anter waktu ke kamar mandi, ehh gue bacot apaan yak"celoteh gue

"Yaudah tiati"kata Tania gue angguki

Suasana di koridor kelas sudah sepi karena bel udah bunyi dari tadi

Selesai dari toilet, gue membasuh muka dulu dan gue natap pantulan cermin kek ada orang lain padal gue sendiri

Prokk Prokk Prokk

"Hebat ya Lo bisa Deket sama Nathan, dasar Murahan"cibir siapa lagi kalo bukan Jessy

"Apa hubungannya dengan Lo, hah"balas gue

"Ya bukan urusan gue sih tapi urusan temen gue nih"kata Jessy menunjuk salah satu antek anteknya, Clara

"Iya Nathan Tuh Milik Gue dan Kelvin itu pacarnya jessy"kata Clara

"Lebih tepatnya Man.tan"koreksi gue yang membuat Jessy naik pitam

"Lo...arghh"kata Jessy mengacak rambutnya frustasi

"Lo tuh maunya apasihh, nggak puas rambutnya udah gue gunting, hah"kata gue

"Dan itu apa?Lo sambung rambut?itu dosa sayang"kata gue menekan kata sayang

"Untung gue gak bawa gunting"kata Jessy sinis

Clara mengeluarkan cutter dari saku celananya dan menyerahkannya kepada Jessy

"Heh, apa Lo nggak puasa?"tanya gue

"Hah puasa?yang bener  aja seorang Jessy puasa?GAK"Kata Jessy

"Dosa tau Jess"kata gue pura pura terkejut dan membekap mulut dengan kedua tanganku

"Udah gausah banyak Bacot bisa diem gak"sarkas Jessy

Antek antek Jessy mulai memegang tangan gue satu satu dan Jessy mulai menyayat pipi mulus gue

Awas aja Lo Jess gue pasti in mulai besok Lo dan keluarga Lo nggak Bakan tenang batin gue

"Satu sayatan di pipi lo di Muka mulus Lo,Upss bukan mulus tapi burik bwahahaha"kata Jessy diiringi tawa

Hari ini Lo bisa menang jesss batin gue lagi

Tak hanya disitu, Jessy menjambak rambut gue dan Jessy juga menyayat kedua tangan gue dan Memukul perut gue berulang-ulang serta berkali-kali menampar pipi gue

Setelah puas,

"Gue baik jadi gue mandiin Lo sekalian, gue baik kan"kata Jessy mengerlingkan matanya sebelah

BYURR

Luka yang terkena air itu tambah perih dan gue udah nggak tahan lagi

Ternyata air tadi di campur dengan garam, bayangkan betapa sakitnya jika mengenai luka

Sebelum kesadaran gue hilang gue dengar suara dobrakan pintu

Brakk

"Kavita"

______________________________________

Hy gengs,

Gue kembali wkwk

Jan lupa vote and Komen jugak

Tinggalkan jejak

Next,

Triplets Of Differents Nature End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang