Part 44

2.8K 118 40
                                    

Happy Reading 😉

Di Mulmed itu Nathan Yess Bukan Nethali

***

J-jangan Mendekat" Kavita sudah keringat dingin gaess

Sosok misterius itu tertawa terbahak-bahak dan langsung ngedorong Kavita hingga dia Jatuh ke" bawah. Yakali ke atas !

KYAAAAAAAA

"Mati kau, Kavita"sosok itu tertawa terbahak bahak dan kemudian turun

Sampai di depan Resepsionis, sosok Itu mengeluarkan Amplop cokelat dan langsung berlalu pergi

Nasip Kavita?

Di bawa ke rumah sakit oleh Satpam

~Di Rumah Sakit

"Gimana anak gue"Kheyla, selaku nyokap Kavita bersama dengan Revan datang ke Rumah Sakit dengan berlinang air mata

"Udah kamu tenang dulu. Kavita lagi di periksa dokter"kata Revan

Cklek

"Dok, gimana keadaan anak saya dok"tanya Kheyla

Dokter itu tak  kunjung menjawab dan Kheyla semakin histeris

"Maaf ibu, bapak. Kami sudah berusaha semaks-"kata kata dokter tersebut terpotong oleh Kheyla

"Gak, gak mungkin. GAK MUNGKIN LO BOHONG KAN LO BOHONG KAN HISK HIKS"Kheyla teriak teriak histeris

"Bisa bicara berdua bapak?"tanya dokter itu

"Sayang, kamu disini dulu ya. Tenang, semua akan baik baik saja"kata Revan

Saat Revan dan Dokter sudah memasuki Ruangan,

Rama,Eli,Kelvin,Sabrina dan Kevin datang

"Mom, gimana keadaan adek?"tanya Kelvin

Kheyla tak menjawab

"Daddy mana mom?"tanya Sabrina

Kheyla hanya menunjuk sebuah pintu bercat putih, Sabrina mengangguk paham.

~Di lain Tempat,

"Gimana dok jelasin sejelas jelasnya"kata Revan

"Begini, pak?"

"Revan"

"Ah iya, begini pak revan. Akibat benturan yang sangat keras dan mengingat Nona Kavita jatuh dari Lantai paling atas, kami mohon maaf sebesar-besarnya-" kata kata dokter tadi terpotong oleh Revan

"Ini belum lebaran dok, ngapain juga minta maaf"sahut Revan

"Maaf pak Revan, kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan Nona Kavita.."dokter itu menarik nafas sejenak

"Tak tertolong"kata dokter

Seakan dunianya runtuh, Revan Nangis sejadi jadinya

"Bapak dan keluarga yang tabah ya pak"kata dokter

"Hiks nggak mungkin ini nggak mungkin hiks hiks"

Setelah puas  menangis, Revan menghapus air matanya lalu keluar dari ruangan dokter itu dan menemui keluarganya

"Gimana Van? Kavita baik baik aja kan ? Iya kan?"tanya Kheyla

Revan tak menjawab, hanya menatap kosong kearah depan

"Kavita...sudah tiada" bersamaan dengan itu juga, Revan luruh kelantai dan Kheyla Pingsan

Rama, Kelvin,dan Kevin pun turut menangisi saudaranya itu

Eli dan Sabrina? Jan ditanya. Pingsan!

"Kenapa bisa pah? Kenapa?"tanya Rama

"CCTV" gumam Revan

Revan mengetikkan sesuatu dan menempelkan benda pipih di telinganya

"Kirim rekaman cctv di Rooftop perusahaan Kavita"kata Revan

"..."

"Secepatnya"

Tutt

"Cucu gue kenapa? Udah sadar belom? Siapa yang ngrlakuin? Biar gue cincang tuh orang"kata nayla dan Dimas hanya terkekeh

Semua tak ada yang menjawab

"Ini mereka bertiga kok tidur disini sih, kek orang susah aja"kata Nayla

"Maaf nek, tapi Kavita udah nggak ada"kata Kelvin dengan suara khas orang nangis

Deg

"Lo Jan boong mentang mentang udah nikah jadi ngeprank gue lu,haha lu boong kan"kata Nayla berusaha untuk tak percaya

"Nek, kami nggak sejahat itu buat Ngeprank kalian, nggak guna tau nggak hiks"

"Itu semua bener mom"kata Revan

"Eugh, Kavita KAVITA LO JANGAN TINGGALIN GUE, HIKS HIKS"Kheyla yang udah sadar pun kembali histeris

Pertahanan Nayla mulai runtuh dan menangis dalam diam

Percayalah !
Orang yang menangis dalam diam itu lebih menyakitkan ! - Kata Gue sih, haha

____________________________________________________________________________

Holla gaesss,

Tadi sih Alurnya Nggak kek Gini

Tapi, apa boleh buat? Tangan gue yang ngetik gaess, wahaha

Tenang !

Belom Ending kok, hehe

Tapi yaa bentar lagi palingan

Jan lupa Vote and Komen Yess

Komen yang banyak, wahaha

Jan jadi Siders lu !

Follow juga Boleh kok, hehe

Nohh bonus Nohh

Next,

Triplets Of Differents Nature End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang