Part 33

3.1K 116 26
                                    

Happy Reading 😉

****

Kavita POV

Gue dimana?

Semua serba putih, apakah gue udah mati?

Terakhir kali perasaan di Rumah Sakit dah

Lahh gue kok disini? Ini dimana?

"Haii"

Lahh sape tuh yang ngomong, serem ih

"Nggak usah takut, aku nggak gigit kok"kata orang yang berada di belakang gue

Tiba tiba orang itu memegang bahu gue hingga terlonjak, kaget oy

"Lu sa-"kata kata gue terhenti dengan rahang gue yang merosot, ehh gagaga

"Luu Nathan "pekik gue

"Namaku Nethali"kata nethali

"Hah"gue bingung dungs

"Gini gini, aku kembaran Nathan yang  sudah meninggal"kata nethani

"Hah"

"Hah terus dari tadi"kata nethali berdecak

"Aku mau minta tolong sama kamu"kata nethali, gue menaikkan satu alis pertanda "apa?"

"Aku minta tolong bilangin sama Keluarga ku kalau aku sudah tiada, karna mereka tidak tahu dan ini pasti pembunuhan yang direncanakan"jelas Nethali

"Oke akan gue kasih tahu"awalnya wajah gue senang tetapi setelah menyadari kondisi gue kek gini ya gue ..

"Tenang aja, kamu belum mati kok"kata nethali terkekeh

"Basanya tolong basanya"dan entah kenapa gue jadi gampang akrab dengan kembaran si kutub ini

"Neth, andai Lo tuh belum mati"gumam gue sambil nyender di bahunya, kapan lagi coba? Ye kan?

"Takdir"jawabnya, tiba tiba dia berdiri dan gue pun jatuh, mengenaskan

"Sudah saatnya"katanya

"Apa"gumam gue kek orang bego

"Kamu harus kembali, bahagiakan kakakku, dan.. jangan lupa sampaikan pesanku tadi, sampai jumpa lain waktu, kalau mau ketemu aku lagi, kamu tinggal Tabrakin diri aja ke jalan raya nanti pasti ketemu hehe"katanya mengejek

"KAMPRETTT"Teriak gue

"DAN MAKASIH"

Perlahan tubuh gue menghilang dan kegelapanlah yang menyelimuti

______

Udah 3 hari semenjak Kavita tiba tiba menghilang dan keadaan Nathan Sangat Kacau

3 hari itu juga Nathan Menjaga Kavita dan enggan untuk beranjak semenit pun

"Awww pala gue sakit"kata itu terdengar di telinga Nathan

"Loh Lo bangun, Kavita bangun DOKTERR DOKTERR KAVITA BANGUN DOKKK"teriak Nathan

"Ada apa than, itu ada pencetan yang terhubung langsung dengan saya kan"kata dokter Arsyad geleng-geleng kepala

"Lohh kavita bangun, biar saya periksa dulu"lanjutnya

Nathan sedikit menyingkir untuk memberi ruang dokter agar leluasa memeriksa kavita

"Alhamdulillah, keadaan nona Kavita sudah stabil"kata dokter Arsyad tersenyum

"Kalau begitu saya permisi dulu"lanjutnya diangguki Nathan

"Than"kata Kavita serak

"Apa"kata Nathan polos

Triplets Of Differents Nature End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang