8. Janji-Janji

7 2 0
                                    

"Hahhhh ...."

Aku menghembuskan napas panjang saat melihat pemandangan yang tak ingin ku lihat lamat-lamat.

Laki-laki favoritku.

Mengapa kau yang harus ada disana?

Jika boleh memilih, aku bersedia bertukar posisi denganmu, asal kau baik-baik saja.

Drrrt ... Drrrt ...

Aku merogoh slingbag-ku yang terus berbunyi.

Ka Aksan

Aku segera mengangkat telepon darinya.

Ara : halo San?

Aksan : halo. Ra, gimana keadaannya Raka?

Ara : Raka koma San. Dia ... masuk ICU.

Aksan : kok bisa? Terus, lo nggak kenapa-kenapa kan? Gue nggak bermaksud bikin dia sampe koma Ra.

Ara : (menggeleng) gue baik-baik aja San. Ngga kok, San. Ini bukan salah lo.

Aksan : maksud lo? Raka masuk ICU abis berantem sama gue kan?

Ara : nggak, Sa. Kalo abis berantem, lukanya gak terlalu serius. Tapi ... koma itu ...

Aksan : kenapa Ra?

Ara : ...

Aksan : Ara?

Ara : (menarik napas)

Aksan : Ra? Lo denger gue kan?

Ara : Raka benturin kepalanya ke tembok, San. Jadi, luka kepalanya yang belom kering, diperparah dengan dia begitu.

Aksan : bego banget si tu anak.

Ara : tapi, San. Dia begitu juga karna aku.

Aksan : maksudnya gimana?

Ara : gini deh, lebih baik kamu kesini aja. Nanti aku share loc.

Aksan : yaudah.

Aku segera menutup telepon dan beralih ke aplikasi chatting.

———

"Ara?"

Laki-laki yang sejak tadi ku nantikan tiba dihadapanku dengan wajah yang cemas.

Refleks, aku menghambur ke arah tubuhnya. Aku bisa merasakan responsnya agak terkejut. Namun setelah beberapa sekon, ia membalas pelukanku.

"Lo gak apa-apa kan?" Aksan melepas pelukanku dan beralih menatap kedua mataku.

Aku menggeleng perlahan. Rasanya, aku ingin menceritakan semuanya kepada Aksan. Bagaimana Raka membentakku, mengusirku, dan sialnya aku tak bisa berhenti mencintainya.

"Udah makan?" Aksan perlahan menggenggan tanganku dan membawanya ke kursi tunggu.

"Udah dong," jawabku.

Entah mengapa, saat bersamanya, perasaanku jauh lebih tenang.

"Jam berapa?"

D e r a j a t  1 8 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang