Hari ini Matahari masih terlalu malu untuk menampakan cahayanya, ia diam diam bersembunyi dibalik bukit hijau yang tengah bercengkrama dengan embun
Jalanan sepi laun lambat dipenuhi pejalan kaki dan beberapa pengendara
Perumahan yang kecil maupun yang besar, satu persatu dari mereka mengeluarkan bau masakan yang sedap pagi ini
Tak terkecuali dengan rumah kecil tzuyu yang terus menerbangkan wanginya masakan hasil karya dari tangan lentiknya
Tzuyu sebelumnya telah menyiapkan air hangat untuk yeontan, ia menyuruh yeontan mandi karna hal semalam yang ia janjikan.
Yeontan mandi dikamar mandi yang berada didapur, karna kamar mandi yang berada dikamar milik tzuyu adalah kamar mandi pribadi.
Tzuyu menyajikan dua porsi nasi goreng lengkap bersama telur mata sapi dan beberapa potong sayuran, porsi miliknya tentulah lebih sedikit dengan porsi milik yeontan
tak lupa ia juga menyiapkan susu coklat panas yang masih mengepulkan kehangatanya diantara bundarnya mulut gelas
Tzuyu mendudukan dirinya didepan meja makan, menunggu yeontan yang masih setia berkutik didalam kamar mandi
Hanya butuh waktu 5 menit bagi yeontan untuk menyelesaikan mandinya.
Yeontan keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan celana pendek peninggalan ayah tzuyu yang tzuyu berikan padanya dan handuk yang ia kalungkan dileher
Tubuh yeontan yang atletis tampak sudah kering, namun tetesan air dari rambutnya yang basah mengakibatkan tubuh yeontan menjadi terlihat sangat Sexy.
Tzuyu yang melihat nya spontan mengalihkan pandangan. Mau tidak mau ia berjalan menghampiri yeontan
"Yak yeontan, jahitan mu masih basah kenapa kau membasahi kepalamu huh??" Tzuyu langsung mendudukan yeontan didepan meja makan
Tzuyu kemudian mengambil alih handuk yang bertengger dileher yeontan, lalu mengeringkan rambut yeontan dengan hati-hati, takut jika handuknya mengenai jahitan yang baru beberapa hari lalu dokter tanam diatas kepala yeontan
"Kenapa kau tak memakai bajumu, Bagaimana jika nantinya kau masuk angin?" Omel tzuyu sambil terus fokus mengeringkan kepala yeontan dari arah depan
"Tertinggal"
"Kenapa tak meminta tolong padaku? Lain kali jika ada apa-apa kau tak perlu sungkan, aku akan menolongmu" tzuyu terus mengomel bagaikan seorang ibu yang tengah mengomeli anaknya
"Sungguh?"
"Tentu saja"
Saat tengah mengeringkan rambut milik yeontan, sekilas atensi tzuyu terpaku kearah tatto naga berukuran kecil yang bertengger indah dileher bagian samping milik yeontan. Hanya sekilas
Tzuyu kembalu memfokus kan diri pada jahitan dikepala yeontan. Berusaha menghindarinya.
Yang penting, seingat tzuyu tattoo naga tersebut memiliki tiga buah gambar semacam gambar berlian dikepalanya
"Naahh, rambutmu sudah kering. cepat pergi keatas dan pakai bajumu, setelah itu turun kembali untuk sarapan. Cepat, cepat, cepat!" tzuyu mendorong punggung yeontan yang lebar agar cepat cepat bangkit melaksanakan apa yang ia perintahkan
"Tubuhku masih basah" ujar yeontan sembari membalikan badanya menghadap tzuyu
Tzuyu menghela nafas. "Keringkan sendiri, dasar manja"
"Aku minta tolong padamu" ujarnya lagi
"Keringkan sen-di-ri, oke?"
"kau bilang jangan sungkan untuk mem--"
KAMU SEDANG MEMBACA
V-- AMPIRE
Vampire-Taetzu-Completed Ini hanya sebuah cerita seputaran vampire from the Writer's imagination. i hope all of you can enjoy the first work for me on this wattpad. ❗❗ Harap teliti saat membaca. Ada bagian-bagian yang mengharuskan kita memutar otak, aku ha...