SASAENG : MEMORIES

506 59 5
                                    

PRANK!!!

Suara benda pecah membuat keduanya menegang seketika.

Malam ini terasa normal, tidak ada hujan ataupun badai yang dapat mengguncang barang. Aneh

Tzuyu segera mengarahkan pandanganya menuju pintu kamar yang terbuka menampakan ruang tamu

Ia terdiam sejenak kemudian membalikan badanya agar menghadap yeontan, dan ternyata yeontan sama-sama menatapnya

Tzuyu kembali mengarahkan pandanganya pada pintu kamar yang terbuka, perlahan tzuyu melangkahkan kakinya menuju ruang tamu

Malam dingin dan gelap, tanpa angin juga hujan semakin menambah kesan yang sedikit menyeramkan bagi tzuyu

Ditambah lagi dengan perkataan manager kim tentang sasaeng yang terus terngiang ditelinganya .

Tzuyu menghentikan langkahnya diambang pintu kamar, ia melihat keseluruh sudut ruang tamu yang tidak terlalu besar itu

Semuanya tampak normal . Tv, jam dinding, sofa, meja kecil dan barang barang yang lain masih tetap singgah ditempatnya masing-masing.

Tzuyu kemudian kembali melangkahkan kakinya mendekati sofa, dan akhirnya dia menemukan asal usul suara benda yang pecah tersebut

ternyata suara benda yang pecah itu berasal dari patung kucing berbahan dasar kaca yang telah terbelah dua dan tergeletak diatas karpet coklat.

"Yaampun.." ujar tzuyu lalu memungut patungnya yang telah terbelah dua itu

Tzuyu tidak langsung membuang patung naas tersebut, ia terdiam sejenak sambil berpikir

Bagaimana bisa pecah jika si patung yang berukuran sedang tersebut jatuh diatas karpet

Lagi pula meja kecil yang ditempati sipatung hanya memiliki tinggi sekitar 50 Cm saja .

Karena tak ingin ambil pusing, tzuyu lalu menyimpan patung kaca tersebut diatas meja

Ia berniat merekatkan kembali patung tersebut, jika masih bisa diperbaiki kenapa tidak?? Toh tzuyu termasuk golongan wanita yang terampil

Tzuyu kemudian kembali kedalam kamarnya. Disana, lebih tepatnya diatas kasur terlihat Yeontan yang tengah terduduk menatap kedatangan tzuyu

"Tak usah menungguku dan tidurlah. patung kucingku jatuh dan pecah barusan, mungkin karena tikus" ucap tzuyu yang berjalan menuju pintu Wc dan membukanya

"Aku tidak menunggumu, hanya hendak minum" tembal yeontan kemudian turun dari ranjang dan berjalan keluar menuju dapur

Tzuyu terdiam. ini kali kedua bagi tzuyu setelah kejadian ditempat parkiran dua hari yang lalu bersama yeontan

tzuyu merasa pipinya agak memanas. Sejujurnya tzuyu merasa malu, bahkan sangat malau.

Yeontan menenggak segelas air putih dengan cepat, kini kerongkonganya terasa basah kembali

Ia hendak kembali kedalam kamar tzuyu namun langkahnya terhenti karena melihat patung kaca yang terbelah diatas meja kecil

Yeontan kemudian mengambilnya, ia memerhatikan dua bagian yang terpisah itu

Ini terlalu rapih bagi patung yang pecah, bahkan sipatung bisa kembali seperti semula jika kedua sisinya disatukan kembali tanpa perekat

Saat masih memerhatikan kedua sisi yang terbelah, pandangan yeontan tak sengaja menangkap bercak darah disalah satu ujung bagian kepala kucing yang terpisah dengan badanya

"Dia terluka?" Tanya yeontan kepada dirinya sendiri. Ia berpikir bahwa tzuyu terluka saat mengambil patungnya tersebut

Yeontan kemudian mencium aroma darah yang melekat diujung patung tersebut

V-- AMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang