HUNGRY!

480 35 15
                                    

Kedua pria yang baru datang itupun akhirnya duduk. Kini posisi duduk tzuyu tengah dihimpit oleh dua orang pangeran

Hanya dengan menghitung jari, mereka semua kini tenggelam dengan percakapan ringan bersama manager barunya itu

Percakapan yang menyenangkan, apa lagi bagi tzuyu. Jaehyun ternyata seorang pria dengan pribadi yang membuat orang lain nyaman dan terhibur. terutama tzuyu

"Mau makan?" Tanya jaehyun padahal acara makan makanya akan segera berakhir. "Tentu" jawab yeontan

"Tunggu" cegat tzuyu saat yeontan hendak menyebutkan pesananya. "Kau mau makan?" Tanya tzuyu

"Aku lapar" jawab yeontan lalu memesan beberapa menu. Tzuyu terdiam, sejak kapan yeontan-nya ini bisa makan di beef zone. Sudahlah, mungkin yeontan benar benar lapar

Para karyawan termasuk chaeyong dan yeonjun hanya dapat bersabar padahal mereka seharusnya pulang sekarang karena matahari sudah agak berwarna orange

Tak lama pesanan yeontan datang, tzuyu hanya diam ketika melihat lahapnya seorang yeontan memakan steak setengah matang itu

Tzuyu masih agak penasaran terhadap yeontan. "Yeon--"

"Tzuyu" potong jaehyun, tzuyu menoleh. "Apa kau sibuk nanti malam?" Tanya jaehyun, tzuyu menggeleng

"Bagaimana kalau kita jalan berdua, itung itung pendekatan sebagai manager baru disini" ujarnya

"Ayo kenapa tidak, lagi pula mereka pasti suk--"

"Berdua, hanya kau dan aku" potong jaehyun. "Berdua?" Beo tzuyu

"Eum.. aku izin dulu pada yeontan" ucap tzuyu lalu menengok kearah yeontan. "Pergilah" ujar yeontan padahal tzuyu belum bertanya

"Ok"

"Yes!" Celetuk jaehyun pelan. Tzuyu yang melihat itu hanya tersenyum simpul

"Berpakaian santai saja" petuah jaehyun. Tzuyu mengangguk ramah

Akhirnya semua telah usai dan hendak pulang menggunakan kendaraan mereka masing masing

"Ayo.." bujuk yeonjun pada chaeyong, berharap chaeyong mau ikut pulang bersamanya. Namun sayang, usahanya ditolak mentah mentah oleh chaeyong

"Ayo~" rengek yeonjun yang masih setia duduk diatas motor ninjanya

"Pulang bareng yeontan?" Tanya jaehyun membuat perhatian tzuyu teralihkan padanya. "Hm iya.. sendiri?" Tanya tzuyu balik

"Iya" jawab jaehyun. "Ouh ok. kalau begitu kami pamit, manager" pamit tzuyu sembari masuk kedalam mobil diikuti oleh yeontan. Jaehyun mengangguk

Saat didalam mobil, tzuyu sempat melirik kearah yeonjun dan chaeyong yang berada didepan mobil abu miliknya

Ia melihat chaeyong yang akhirnya menyerah dan memilih pulang bersama yeonjun. "Aku mau karena orang yang jemput aku lagi sibuk" ujar chaeyong lalu naik diboncengan yeonjun

Mendengar itu yeonjun hanya tersenyum. "Nih pake" kata yeonjun memberikan helm pada chaeyong, membuat dirinya tidak mengenakan helm

Tzuyu juga melihat bagaimana seorang yeonjun menyerahkan jacket kulitnya pada chaeyong dan kini yeonjun hanya mengenakan kaos tipis, padahal sekarang sedang mendung dan dingin

Tzuyu selalu berharap jika yeonjun tidak menyerah akan sikap cuek dan dingin chaeyong terhadap dirinya ketika tengah bersikap manis

Tzuyu bahkan sangat mendukung jika suatu saat nanti, chaeyong menjadi tulang rusuk dari yeonjun

Karena yeonjun itu pria yang sangat baik, ia rela melakukan apapun demi chaeyong. Dan itu sesuatu yang membuat tzuyu memantapkan pilihanya pada yeonjun agar menjadi tulang punggung dari kehidupan chaeyong

V-- AMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang