THE END OF EVERYTHING

546 47 15
                                    

Tzuyu membuka mata dan telapak tangan yang awalnya ia gunakan sebagai perlindungan dari benturan

Sesak. ia tidak bisa bernafas.. didalam air. Mata ayu nya mencari-cari keberadaan yeontan didalam gelapnya laut dalam

Tzuyu menengadahkan wajahnya keatas. Laun lambat, tubuhnya yang kecil itu semakin tertelan oleh laut dalam

Tzuyu mengedarkan pandanganya kesana-kemari, masih berusaha mencari keberadaan yeontan.

"Eumh!" Pekik tzuyu tertahan. Ia melihat tubuh jangkung yeontan yang terapung lemas dibelakang nya

Segera ia tarik kerah belakang yeontan agar mendekat kearahnya, mengabaikan nafasnya yang mulai menipis

Tzuyu menepuk pelan wajah tampan yeontan, berusaha membangunkan pria tersebut.

Tzuyu benar-benar kewalahan sekarang, oksigen yang ada dimulutnya tidak banyak lagi. Sementara laut terus menarik lebih dalam presensi keduanya

Mata tzuyu perlahan menyipit, nafasnya sudah habis sekarang. Tubuh tzuyu melemas, sama lemasnya dengan keadaan yeontan saat ini

Pandangan tzuyu mulai kabur hingga dengan cepat, sepasang tangan kekar menarik pinggang dan tengkuk tzuyu secara bersamaan

Bibir lembut yeontan menekan kecil diatas manisnya ranum tzuyu. Lidah yeontan menyeruak masuk kedalam, diiringi dengan gumpalan udara yang masuk kedalam mulut tzuyu

Tzuyu langsung membelalakan matanya dengan cepat. Bisa tzuyu lihat saat ini, mata yeontan yang terpejam damai disana

Yeontan masih setia memompa nafasnya pada tzuyu. Bibir keduanya menempel begitu erat, bahkan lidah yeontan masih berada didalam sana

Jika ini mimpi. Tzuyu berharap ia tidak bangun untuk selamanya, hanya untuk ini.

Awalnya tzuyu sedikit terbawa suasana dan hendak ikut terpejam. Tapi sesuatu yang mengejutkan membuat jantung tzuyu berdegup begitu cepat

Yeontan.. tertusuk serpihan kayu dibagian perutnya. Kayu dari rakit yang hancur beberapa saat yang lalu, menancap diperut yeontan.

darah segar keluar dan berbaur dengan air laut

Tzuyu lantas memberontak dengan kedua tangan yang mendorong keras dada bidang yeontan. Yeontan bisa mati jika memberikan seluruh nafasnya, apa lagi dengan keadaan tertancap seperti itu

Tangis tzuyu pecah ketika yeontan malah mempererat penyatuan ranum keduanya. Tzuyu mencengkram keras kerah baju yeontan, buliran air mata tzuyu menyatu dengan air laut.

Yeontan terluka parah. Tapi kenapa dia masih setia memberikan nafas terakhirnya untuk tzuyu?!

Tzuyu memejamkan matanya dengan kuat, hatinya terluka jika melihat kenyataan yang terjadi saat ini.

Sebelum ranum keduanya berpisah, yeontan melumat sejenak bibir tzuyu hingga akhirnya benar-benar terpisah.

Didorong nya badan mungil tzuyu yang dengan mudah meluncur keatas oleh tangan kekar yeontan

Tzuyu tidak bisa berenang, tapi setidaknya dia tahu bagaimana menyelamatkan diri dari kegentingan ini

Sebelum mencapai permukaan air, tzuyu menyempatkan diri untuk menundukan kepalanya

Disana, tubuh jangkung yeontan semakin tertarik kedalam dengan mata sang empu yang masih sedikit terbuka.

Tangan jenjang tzuyu muncul dari permukaan air dan langsung meraih tembok pembatas

Ia dengan susah payah mengangkat dirinya keatas benda keras tersebut, hingga akhirnya badan lemas tersebut terbaring tak berdaya diujung tembok

Tzuyu sedikit terbatuk-batuk sebelum mendudukan dirinya dengan baik.
"Yeontan!" Teriak tzuyu

V-- AMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang