UNCERTAINTY

341 27 0
                                    

Pemotretan berlangsung hingga pagi kini telah berakhir, menyisakan siang bersama dengan matahari bulat tepat diatas ubun-ubun

Tzuyu tengah berkutik dengan komputernya untuk memberi efek pada hasil pemotretan Vrene couple itu bersama dengan yeonjun dan chaeryong

Jika boleh jujur, tzuyu kini benar benar sangat jengah dengan pose mereka yang terkesan lengket itu. Namun apa daya, tzuyu harus profesiolnal dalam bekerja

"Eonni.. Coba pakai nuansa putih-abu" usul chaeryong yang berada tepat disebelah kiri tzuyu. Tzuyu mengangguk

"Whoahh keren" puji yeonjun yang berada disebelah kanan tzuyu. Chaeryong dibuat salting karenanya

"Mereka cocok yah?" Kata kata itu mencelos begitu saja diranum manis tzuyu. "Dasar bocah" celetuk yeonjun

Tzuyu tertegun, panggilan 'Bocah' itu mengingatkan tentang bagaimana menyebalkanya yaeontan yang 'dulu' pada tzuyu. "Eung?" Tanya tzuyu menatap kaget kearah yeonjun

"A-apa?!" Gugup yeonjun melihat puppy eyes yang tzuyu perlihatkan. Tzuyu menggeleng "sudah hanya ini??" Tanya tzuyu kembali fokus

"Hmm hanya menambahkan kata kata saja. Ya kan?" Yeonjun beralih pada chaeryong yang langsung ngeblank meski hanya diberi pertanyaan kecil saja. "Iya yeonjun s-sumbaenim benar" jawabnya

"Hm oke" tzuyu lalu mengotak atik keyboard komputernya. "Tzuyu, tuan baekhyun memanggilmu" ucap jaehyun yang datang dari belakang

Awalnya tzuyu agak bingung, tumben baekhyun memanggil tzuyu ketika sedang sibuk. "Baiklah, terimakasih" ucap tzuyu pada jaehyun sambil tersenyum manis

Jaehyun dibuat tertegun karenanya. Tzuyu kemudian memenuhi panggilan baekhyun setelah ia menyerahkan acara edit mengedit pada dua sejoli itu

"Ada apa?" Tanya tzuyu setelah sampai didepan meja lebar baekhyun yang penuh dengan berkas berkas tebal

"Aku ini CEO mu dasar kutil" celetuk baekhyun karena tzuyu masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Tzuyu memutar bola matanya pasrah, ia lalu kembali menuju pintu

'Tok.. Tok.. Tok'

"Boleh aku masuk??" Tanya tzuyu seperti bocah lima tahun. Baekhyun tersenyum hangat "Tentu" jawabnya

"Kau pasti sibuk" baekhyun membuka suara. Tzuyu melongo "aku dipanggil hanya untuk menjawab pertanyaan abstrakmu itu??" Tanya tzuyu

Baekhyun mengangguk. "Jangan terlalu keras jika bekerja, nanti jika kau sakit bagaimana?" Tanya baekhyun yang masih fokus pada laptopnya

Tzuyu hanya diam. Aneh, kenapa ia merasa biasa-biasa saja tidak seperti dulu yang selalu merona jika baekhyun 'sedikit' saja perhatian padanya

"Iya pak tua, terimakasih telah memberi perhatian padaku. Tapi ini kan konsekuensi, konsekuensi saat bekerja" tembal tzuyu dengan polosnya menyebut baekhyun 'pak tua'

"Dasar anak Tk. Tau apa kau tentang konsekuensi bekerja, menghafal abjad saja belum tamat" cibir baekhyun membuat tzuyu ingin sekali menyentil empedu sahabatnya itu

"Kata siapa?!" Protes tzuyu mempoutkan bibir mungilnya. "Sebelum huruf X huruf apa?" Tanya baekhyun menaik turunkan alisnya

Tzuyu berpikir sejenak. "Baekhyun selalu benar kan?" Tanya baekhyun angkuh. "Terserah!" Cibir tzuyu, baekhyun terkekeh puas mendengarnya

"Ayo makan bersamaku" ajak baekhyun menutup laptopnya. "Tidak, aku sibuk" jutek tzuyu. "Siapa yang menyuruhmu bekerja??" Tanya baekhyun

"Siapa lagi jika bukan dirimu pria cantik" dengus tzuyu. "Kenapa aku menyuruhmu bekerja?" Tanya baekhyun lagi. Ingin rasanya tzuyu menangis didalam laut

V-- AMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang