"Bagaimana??"
"Bagaimana apanya?!" Geram jennie. Moolla membuat kesalahan besar saat ini. "Bantu aku" ucap moolla dengan santainya
"Terserah" jennie meminum wine yang menganggur digelas kecilnya sedari tadi, moolla langsung sumringah mendengarnya
"Tidak gratis" tegas jennie
Moolla hanya mengangguk kecil. Toh jennie pasti hanya akan meminta uang sebagai bayaran. "Taehyung menjadi milikku"
Uhhuk uhhuk!
Moolla tersedak, matanya segera mendelik kearah jennie. "Bermimpi saja, sana!" Dengus moolla
"Terserah jika kau ingin tuan Thulae murka" ujar jennie santai
"Tujuanku meminta bantuan padamu itu agar Yeon--Taehyung dapat kembali lagi padaku!" Cibir moolla
"Sejak kapan kata 'Lagi' ada diantara kau dan taehyung?" cicit jennie karena merasa jika Taehyung tidak pernah jatuh dalam peluk moolla. Tidak pernah.
"Kita punya tugas masing masing disini. Jalankan saja tugasmu dan aku juga menjalankan tugasku" tutur moolla bangkit berdiri, lalu datanglah dua orang pria dibelakangnya
"Dari awal memang seperti itu. Hanya saja, sedikit menikmati Taehyung bukanlah masalah besar" jennie masih santai dengan wine miliknya
"Maka dari itu bantu aku untuk mencari Taehyung, sebelun tuan thulae menyadari kelalaian kita"
"Kelalaian 'mu' bukan 'kita." Jennie meluruskan. "Terserah" cibir moolla
"Aku akan sedikit memanjakan perempuan itu.." jennie menggantungkan kalimatnya. "Menjijikan sekali" lanjut jennie
"Hm baguslah, agar si 'chou' semakin jauh dengan Taehyung ku" moolla tersenyum puas
"Taehyung 'kita'." Tegas jennie. "Terserah" moolla kemudian memakai kaca mata hitam dan beranjak pergi dari meja bar tersebut
Tiba tiba saja Moolla menghentikan langkahnya dan berbalik. "Kau lesbian" kekeh moolla
"Mati saja sana!" Umpat jennie
*""*""*
Yeontan mengerjapkan matanya berulang kali, kepalanya berdenyut sangat nyeri "Argh!" Erangnya
Yeontan mengedarkan pandanganya keseluruh penjuru ruangan putih dalam kondisi tidur telentang, ia mencengkram kepalanya kuat menggunakan tangan kiri
"Apa ini?" Cicit yeontan saat melihat jarum dan selang menancap dipunggung tanganya
Yeontan memaksakan diri untuk duduk meski kepalanya terasa berat, ia memicingkan matanya karena minim akan cahaya
Yeontan menunduk dan mendapatkan baju yang tak asing menempel dibadanya. "Kau sudah sadar?!"
Pekikan histeris itu membuat yeontan menengok kearahnya .Lisa. sipemilik suara melengking barusan
Lisa segera menyalakan saklar lampu, membuat yeontan mengernyit karena cahayanya menyeruak kedalam pupil mata. Lisa kemudian beralih pada tombol merah diatas nakas dan langsung menekanya
"Ha Akhirnya~" lisa memeluk yeontan yang berada diatas ranjang dengan tiba tiba. Yeontan hanya diam tak berniat membalas pelukan lisa
"Lepaskan" ujar yeontan dingin. Membuat lisa tersadar dengan apa yang ia lakukan barusan. "Ada apa ini?" Tanya yeontan
"Kau tidak sadarkan diri--"
"Aku mati?" Celetuk yeontan, seketika lisa tertawa lepas
KAMU SEDANG MEMBACA
V-- AMPIRE
Vampire-Taetzu-Completed Ini hanya sebuah cerita seputaran vampire from the Writer's imagination. i hope all of you can enjoy the first work for me on this wattpad. ❗❗ Harap teliti saat membaca. Ada bagian-bagian yang mengharuskan kita memutar otak, aku ha...