MMA

440 42 12
                                    

Malam kelam tanpa bintang bukanlah cerminan dari kehidupan kosong yang rancu bagi sebagian orang, termasuk Taetzu ini

Meski hanya ada bulan seorang yang mengendalikan malam, tidak akan ada kata kosong maupun rancu pada kedua insan yang tengah berdiri dalam keramaian. Cielah

"Ngapain kesini?" Akhirnya tzuyu buka suara setelah pasrah ketika yeontan menuntunya ke tempat ramai ini

Yeontan hanya menggeleng sebagai jawaban "kamu tahu ini tempat apa?" Tanya tzuyu lagi, dan yeontan kembali menggeleng

"Ini Club malam, yeontaan!" Geram tzuyu lalu menarik yeontan keluar dari tempat itu, sebelum semua Jalang genit menerkam yeontan

Setelah keluar dari Club, tzuyu memutuskan untuk membawa yeontan pulang, karena ini sudah larut malam

"Ngapain coba kita datang ke Club?" oceh tzuyu sambil terus menggenggam tangan yeontan

"Naik wahana" jawab yeontan dengan polosnya

"Wahana?" Tanya tzuyu sembari menghentikan langkahnya lalu menatap yeontan si jangkung itu

Yeontan mengangguk "wahana itu ada di taman bermain, yeontan. Bukan di Club" jelas tzuyu

"Tapi tadi dipalang pintu ada tulisan 'Waktu malam, waktunya bermain' ." Jelas yeontan dengan tatapan tanpa dosa nya

Diantara marah dan gemas, tzuyu bingung untuk memilih yang mana. "Alien" cicit tzuyu dan kembali menarik tangan yeontan untuk meneruskan langkahnya yang tertunda tadi

Pasalnya tzuyu sangat tidak suka dengan pria yang hobinya Clubing, ia kira yeontan menyadari jika dirinya itu pria pecinta Club karena mungkin yeontan mendapat sedikit ingatanya, dan ternyata tzuyu salah besar.

Bukanya bagaimana tapi, Tzuyu memang sangat tidak menyukai pria yang hobinya Clubing. Karena menurut tzuyu, Clubing hanya membuang uang dan waktu untuk menghilangkan stres sesaat

Toh pada dasarnya masalah itu tidak akan pernah hilang jika hanya minum sampai mabuk, atau bermain dengan jalang sepuasnya juga tidak akan membuat nafsu kita habis. Yang ada malah candu.

Karena lelah berjalan, akhirnya tzuyu memilih untuk memesan Taxi. bukan untuk pulang, tapi untuk menunjukan taman bermain yang sesungguhnya pada Yeontan

"Lapar" celetuk yeontan, memburamkan lamunan tzuyu yang tengah menatap keluar kaca mobil

Ia lalu menengok kearah yeontan yang tengah menatapnya juga dengan tangan yang melilit di area perut

"Sebentar lagi sampai, tahan ya?" Bujuk tzuyu seperti seorang ibu pada anaknya, yeontan mengangguk lalu menyenderkan kepalanya dipucuk kepala tzuyu

Secara ya kan, tinggi badan yeontan sangat jauh diatas tzuyu. Jadi, wajar saja jika yeontan harus membungkuk jika rambutnya ingin dikeringkan oleh tzuyu disetiap pagi.

"Kita sampai" ujar sopir Taxi. keduanya pun langsung turun, mobil Taxi yang awalnya menghalangi pandangan mereka kini telah pergi

Membuat mata yeontan menangkap gerbang besar dan penuh warna disebrang sana "ini baru taman bermain" ujar tzuyu lalu menarik tangan yeontan untuk masuk kesana

Setelah membeli ticket, tzuyu memutuskan untuk langsung menaiki wahana rollercoaster "bagaimana?" Tanya tzuyu sebelum pergi ke wahana tersebut

"Ini?" Yeontan balik bertanya. Matanya menelusuri benda oval diatas rel yang meliuk liuk bagaikan naga

"Iya" jawab tzuyu. "Hm" jawabnya dan merekapun segera masuk kedalamnya

Setelah mengenakan pengaman, seorang lelaki kemudian menghitung mundur dari "3..2..dan..1"

V-- AMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang