8. Unconscious (Part 1 Wonpil POV)

883 90 2
                                    

Summ: Ketika Wonpil akhirnya punya kesempatan tapi hilang sebelum ada label di antara mereka.

--

Kalian pernah ga sih suka banget sama orang, sayang malah. Kenal dan ngabisin waktu bareng.

Cocok satu sama lain, dan hampir aja saling memiliki tapi BOOM! Suatu hari dia bangun dan ga inget kamu siapa. Bukan cuma nama tapi juga ga tau kalo kamu pernah ada di kehidupan nya.

Ga, ini bukan cuma di film. Karena sekarang. Aku, Wonpil 27 tahun mengalami nya. Dan orang tadi adalah Jae, 29 tahun.

Aku punya perasaan ke Jae dari aku masuk di perusahaan yang sama 5 tahun lalu. Kita beda divisi.

Aku suka liat dia, percaya atau ga dia keliatan lebih muda dari aku, dia kayak bayi. Tapi jangan salah, Jae adalah orang yang paling gentleman yang pernah aku temuin seumur hidup.

Aku 176 cm tapi keliatan kecil banget di sebelah nya yang 182 cm. But, I like it.

Selama hampir 5 tahun aku suka dia. Dan...

3 bulan yang lalu, dia, entah aku mimpi apa datang ke meja ku di kantin dan duduk di depan ku. Dan dengan sangat percaya diri, juga ganteng banget dia bilang. "Hey, I have an eye on you for long time and I think today is the right time to ask your number or if i am lucky, can we get some coffee or dinner?"

Kalian ga tau gimana deg deg an nya aku, betapa bahagia nya, tapi tetep aja aku harus bersikap biasa aja dan ga peduli. Padahal pengen banget lompat lompat dan teriak "I LOVE IT!" Tapi... aku harus tenang.

Aku diem ngeliat ke arah Jae plus lengkap dengan kerutan kening. Aku bisa liat gimana dia mulai khawatir aku bakal nolak. Dan gimana dia begitu lega pas aku bilang. "Sure, you can get my number."

"Thank you." Dia bilang pake senyum paling manis yang pernah aku liat.

Mulai dari sana, kita pergi bareng, ngabisin waktu bareng. Dan kita sebisa mungkin ga keliatan siapapun di kantor demi tidak menyebar nya gossip dan lain lain.

2 bulan bareng. Peluk, cium bahkan having sex. We are sure like each other. Till...

Suatu malem, aku janjian sama dia tapi ga ada kabar sama sekali, aku ke apartemen nya dan ga ada.

Pas pagi nya aku telp dan yang angkat bukan dia tapi rumah sakit. Jae kecelakaan. Tidak ada luka luar parah. Tapi karena kepala nya kebentur ada luka di dalam sana yang bikin dia ga sadar selama seminggu.

Pas dia sadar, semua keluarga nya di sama dan teman teman nya. Ga ada satupun yang aku kenal karena kita belum resmi atau apapun label itu, kita ga punya.

Keluarga mereka tahu aku, sebagai teman kantor yang kebetulan ngehubungin dia pas malem dia kecelakaan.

Demi kesopanan dan lain hal aku bahkan ga nemuin dia pas dia sadar. Dan ajaib nya dia ga ngehubungin aku sama sekali.

Aku denger dari beberapa orang kalo dia, kehilangan ingatan sementara. Dan kalian ga tau betapa aku berdoa dia masih inget sama aku.

Tapi kayaknya Tuhan punya rencana lain.

Aku sekarang di depan nya, berdiri dan ga tau mau jawab apa pas dia tanya. "I am sorry, did I know you?"

Dan dengan bodoh nya aku jawab. "No."

Dia ngerutin alis nya. "Are you sure?" Dan lagi aku ngangguk. "Then why I really like you. Can we get some coffee?"

Aku tarik nafas, ga tau harus seneng atau sedih.

MEMOIR OF JAEPILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang