9. Unconscious Part 2 (Jae POV)

615 91 1
                                    

Summ: Ketika Jae balik lagi dan mencoba hidup se normal mungkin dan menyadari ga ada perubahan apa apa. Tapi kenapa di ngerasa ngerasa ada yang hilang?


--

Aku baru bangun dari koma karena sebuh kecelakaan seminggu yang lalu. Setalah beberapa tes dan pertanyaan. Dokter bilang aku kehilangan ingatan sementara karena trauma benturan di kepala

Aku sama sekali ga inget apa yang terjadi selama 3 bulan bekalangan. Atas saran dokter aku tetap harus menjalani kehidupan ku senormal mungkin.

Ajaib nya di kantor, ga ada yang berubah. Semua sama.

Kerjaan, temen kantor, dan aku tetep single.

But.... that's bothering me.

Aku kayak kehilangan sesuatu.

Setelah dokter bilang aku kehilangan ingatan sementara pertama kami yang aku liat adalah history call. There is a bunch of missed call by some one with name cafetaria lovely.

Siapa dia? Aku belon nemuin sama sekali. Aku ga tau di siapa dan hubungan nya apa sama aku, tapi apapun itu dalam 3 bulan semua bisa terjadi. Bisa aja itu orang paling penting buat Jae.

Jae tanya ke semua temen nya itu siapa dan ajaib nya dia ga tau.

Semua chat dari orang itu hilang. Entah siapa yang hapus atau gimana buat Aku semua clueless.

Aku duduk di kantin kanto siang ini bareng sama Brian dan ngeliat cowok, yang setaun belakangan emang menarim perhatian ku. Tapi ga pernah sama sekali ngajak dia kencan.

"Bri, aku ngajak Wonpil kencan apa selama 3 bulan ini kita keliatan deket?" Aku tanya.

Brian noleh ke arah Wonpil yang duduk bareng manajer nya, Sungjin. "Enggak tuh, aku ga pernah liat kalian bareng." Brian bilang dan aku cuma angguk angguk aja.

Aku ga bisa lepasin mata dari Wonpil. "I am gonna ask him out."

"Who? Wonpil?" Brian tanya dan aku ngangguk. "Good for you. Kan udah suka sama dia setaun, saat nya bergerak." Brian bilang.

Percaya apa ga, aku merasa ini bukan pertama kali nya kepikiran kayak gitu.

Pas Brian ke cafe, aku deketin Wonpil dan berdiri di depan nya. Dan saat ini, aku ngerasa kalo kita bukan lagi pada stage dimana aku ngajak dia first date.

We are must be something already but I cannot remember.

"I am sorry, did I know you?"

Yeah stupid me and my question! Ofcourse you know him moron! You have a crush on him for a year!

Wonpil geleng kepala. Dan bilang "No."

Okay, jawaban nya diluat ekspektasi, tapi, aku ga semudah itu percaya.

"Are you sure?" Dan lagi dia ngangguk. "Then why I really like you. Can we get some coffee?"

Wonpil diem dan keliatan resah.

"I am sorry if i am being rude, but, can i borrow your phone?" Aku bilang. "Jadi gini, aku ga sengaja ninggalin hape aku, tapi lupa dimana, temen temen divisi yang lain udah pada naik di atas dan aku nungguin telp klien, please." Kata ku, bohong, tentu aja. Aku punya perasaan kalo Wonpil nyembunyiin sesuatu dari aku atau sengaja ngehindarin aku.

Wonpil keluarin hape nya dan kasih ke aku. Aku telp no ku, dan di sana muncul nama aku.

In conclusion, we maybe exchange our number.

Setelah itu aku keluarin hape ku dan bener aja. "So, you are 'My Cafeteria Lovely'. I found you."

MEMOIR OF JAEPILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang