-"Setiap Obat Itu Pahit Kecuali, Al-qur'an"- 💐
"Pagi yang cerah, Ahmad beserta keluarganya sedang duduk bersantai di ruang keluarga.Ahmad yang notabenya yang tidak suka di ganggu sedang asyik memainkan laptopnya.
"Kapan kamu melamar Zahra"?kata abi
"In syaa Allah secepatnya abi"
"Ahmad, umi mau kamu tidak menunda-nunda"
"Ahmad tidak menunda-nunda umi, tapi ahmad cari waktu yang tepat. "
"Abi, harap ketika kamu telah menjadi seorang kepala keluarga, kamu harus selalu bertanggung jawab buat keluargamu, dan jangan pernah mengecewakan istrimu. "
"In syaa Allah abi"
***
Aku yakin keputusanku untuk, melamar Zahra adalah yang terbaik, tersebab aku tak ingin terus terusan memikirkannya siang dan malam, Zahra wanita sholehah yang telah membuatku luluh. Penampilannya yang begitu sederhana, serta ketaatannya kepada Allah, dan akhlaknya. Ia begitu terjaga dengan pakaiannya, caranya berbicara dengan lawan jenis tanpa ingin melihatnya. Zahra, wanita yang selama ini aku kagumi, wanita yang tak bisa aku lupakan walaupun disana banyak sekali wanita yang ingin menjadikanku suami maupun kekasihnya, tetapi aku tak tertarik, entah kenapa aku merasa ketika di kairo ragaku dan jiwaku ada disana tapi, hatiku tertinggal disini."Yaa Allahu robbi, jika memang dia jodoh hamba, maka mudahkanlah langkah hamba untuk bisa bersamanya hingga ke surgamu. Aamiin"
Sedangkan dirumah Azzam
"Kak dinda, ayo main belbi"
"Key, kaka lagi belajar, sama kak Azzam aja yah"
"Kak Accam, ayo temenin key main belbi"
"Yaudah sini duduk sama kaka"
"Holeee, kak accam belbinya yang lambutnya walna unu"
"Loh, kok kak Azzam, berbinya yang ini sih"
"Abis cuman itu belbinya key, ngk ada laki-laki nya, kan key ngk uka sama belbi laki-laki"
"Key kenapa ngk suka? "
"Lambutnya ngak panjang ngk bisa di sisil,"
"Pftttt hahaha key... Key.."
"Huaaaa, hikss kak accam jahat ngetawain key hikss, mama"
"Anak mama kenapa ini? Azzam"sambil melotot ke arah azzam
"Haha kakak minta maaf yah, oiyah mah Azzam mau sekalian pamit, Azzam mau kerumah sakit"
"Yasudah hati-hati"
"Sesampainya dirumah sakit Azzam langsung
menuju ke ruangannya dan mengambil jasdokternya untuk melalukan operasi, setelah
melakukan operasi,yang cukup menguras tenaga
Azzam langsung ke ruangannya untuk beristirahat sejenak.Tokk!! Tokk!!
"Ia masuk saja" jawab azzam
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHRA
Teen Fiction"Ketika diri ini tak sanggup menerima sebuah penghianatan lantas apa yang harus di lakukan selain berharap hanya kepadanya sang pemilik Hati" "Aku memang gadis desa tapi apakah aku tak pantas bersanding denganmu? Dan bersama menuju surganya kelak? S...