Chapter 17

2.1K 286 55
                                    

The Knight Prince

Chapter 17.

Hermione menghapus titik-titik keringat dari keningnya saat ia sudah selesai membuat makan malam untuknya dan Draco.

Ia menata dua piring dengan kentang, sayuran, dan katsu kare yang dibuatnya dengan resep dari ibunya, ia tahu Draco suka makanan Jepang dan membuat katsu kare adalah hal yang cukup mudah dibanding makanan jepang yang lain.

Untungnya sebelum ini Hermione sudah pernah meminta ibunya untuk memberikan resepnya, kalau sampai ibunya tahu kalau ia membuat makanan untuk seorang pria, Hermione yakin ia tidak akan pernah bisa mendengar akhir dari pertanyaan ibunya sampai ia mendapatkan penjelasan yang memuaskan.

Hermione memastikan tidak ada kotoran yang tersisa dari masakannya di dapur, setelah yakin semuanya sudah sempurna, ia mengambil dua buah gelas dan Wine yang baru ia beli tadi sepulang dari kantor lalu meletakkannya di meja makan mereka.

Hermione mengangguk senang lalu pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap. Ia memilih baju yang terlihat santai tapi tetap membuatnya terlihat baik, ia meletakkan baju itu di kasurnya, lalu pergi membasuh dirinya. Hermione tahu ia tidak bisa banyak berharap dan harus bisa mengendalikan dirinya.

Hermione yang masih terbalut dengan handuk, berdiri di depan cermin, ia membersihkan seluruh bulu di ketiak dan kakinya, ia menggunakan lotion yang sudah lama tidak ia gunakan karena terlalu malas, lalu mengeringkan rambutnya.

Setelah ia merasa siap, ia kemudian melihat ke arah kaca dan menghela nafasnya, ia kembali ke ruang makan dan menunggu Draco pulang.

Tumben sekali hari ini ia pergi ke kantor, tadi pagi saat Hermione bersiap-siap, Draco juga bersiap-siap. Mereka berdua sarapan dengan baju kantor tadi pagi.

Hermione duduk di kursi yang menghadap ke perapian dan menunggu Draco.

.

"Apa yang mau kau bicarakan?" Draco bertanya sambil mulai menyentuh makanannya.

"Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin kubicarakan." Hermione memberitahu.

Draco mengangguk. "Bicarakan saja." Pria di hadapan Hermione itu tersenyum manis, memamerkan giginya yang rapih dan bersih.

"Apa yang sebenarnya terjadi antara Goldstein dan kalian bertiga?" Hermione bertanya lagi. "Waktu itu kau tidak mau melanjutkan ceritamu, tapi aku rasa ini hari yang tepat untuk menjelaskan semuanya." Hermione berseru pelan kemudian menyuap satu sendok makanannya.

Draco mengangguk. "Aku mengerti, kau mungkin sangat penasaran sekarang. Sampai dimana kita saat itu?" Draco bertanya.

"Sampai kalian berempat terkunci di dalam ruangan itu dengan anak perempuan bernama Emily." Hermione berseru penuh semangat.

Draco tertawa.

-Flashback-

"Hey, little girl." Draco berjalan mendekat dan berlutut di hadapan anak perempuan itu.

Anak perempuan itu terus menangis. "Dimana orangtuamu?" Draco bertanya pelan dan perlahan mengulurkan tangannya untuk menyentuh rambut anak perempuan itu.

"Mereka pergi." Anak perempuan itu memberitahu dan menangis lagi.

"Draco." Goldstein tiba-tiba berseru dari belakang, ada Harry dan Ron juga yang sudah masuk ke dalam rumah itu karena mengikutinya.

Draco menoleh ke belakang dan melihat ketiga orang itu yang melihatnya dengan wajah yang begitu panik.

"Apa sekarang?" Harry bertanya pelan.

The Knight PrinceWhere stories live. Discover now