15. AADM

22 2 0
                                    

Bukan mengenai tentang kisah cinta rangga dan cinta namun ini tentang malven yang sedari tadi mondar -mandir di kelasnya. Pasalnya ia sudah menelpon derra namun tidak di angkat sama sekali. Sedari tadi pun ia tidak melihat batang idung derra sama sekali.

Sudah 3 hari derra tidak masuk sekolah, bahkan saat dirumah pun ia enggan untuk bergabung bersama keluarga walau hanya untuk mengobrol bersama.

Mendengar kabar dari om ridwan itu, membuat malven sangat tak enak hati.

Tentu tatapan aneh semua anak kelas nya jatuh padanya, melihat raut khawatir yang sedari tadi terlihat di wajah malven membuat rio temannya sangat geram . Rio mendekati temannya itu lalu menepuk pundaknya.

" lo ngapa ? " malven masih tidak menjawab .

" woi kutil lo kenapa anjir " malven menghela napasnya kasar. Ia menatap temannya , rio yang tengah berbicara dengannya itu.

" cemas " singkat , padat dan jelas tentunya. Membuat rio di buat sebal dengan jawaban temannya ini.

" MAKSUD GUA APA YANG BUAT LU SAMPE GINI ANJER " ucap rio dengan nada tidak santainya itu, malven malah berlalu meninggalkan rio yang masih mencak-mencak emosi dengan dirinya itu.

...

Malven langsung nyelonong ke dalam kelas 11 ipa 2 dimana kelas derra berada , ia menajamkan pandangannya mencari dimana letak gadis itu . Namun nihil, ia tidak mendapatkannya . Malven berjaln mendekati fiona dan amira teman dekat derra itu.

" mana derra " tanya malven to the point .

" lah tumben lu nyariin, ga usah sok_"

" gua tanya derra mana!" potong malven dengan nada ketusnya, tatapannya tajam menusuk ke arah fiona dan amira. Mereka terdiam melihat lelaki di hadapannya itu.

Muak sudah menunggu fiona dan amira yang masih terdiam dengan wajah dongonya itu , malven melangkahkan kakinya keluar dari kelas itu. Ia menonjok tembok yang tidak bersalah itu.

Rasanya sangat kesal ketika ia tidak menemukan sosok gadis itu.

' kemana si lu der ' batin malven

....

Malven terfikir untuk menghampiri jorgan, siapa tau lelaki itu tau keberadaan derra dan mengapa gadis itu tidak masuk.

Melihat jorgan dan kawan-kawan yang sedang duduk di kelas dengan tawa yang mendominasi suasana di antara mereka membuat mereka berhenti ketika melihat sosok lelaki yang tampan di kenal dengan ketua OSIS SMA Taruna .

" ada perlu apa ? " tanya adit yang belum mengerti akan maksud kedatangan malven .

Malven tidak menghiraukan pertanyaan temannya jorgan yang tidak ia ketahui persis siapa namanya, pandangannya jatuh ke jorgan yang tengah menatapnya dingin.

" lu tau derra dimana? " jorgan masih terdiam.

" gua tanya lu tau kaga derra kenapa nggak masuk " tanya malven mengubah pertanyaannya itu.

" tumben lu peduli " bukan jawaban yang malven inginkan malah jorgan berkata seperti heran dengan sikap malven sekarang.

" ga penting " malven hendak pergi namun langkahnya terhenti oleh ucapan jorgan.

" jangan pernah tanya tentang dia ke gua lagi, gua udah ga ada urusan " ucap jorgan tegas , teman-temannya pun menatap jorgan tidak percaya. Pasalnya jorgan selalu nomor satu jika mengenai tentang derra.

Malven mengepalkan tangannya berlalu meninggalkan kelas jorgan.

...

Malven terduduk di bangku taman belakang, ia masih tergiang wajah gadis itu ketika marah pada kemarin malam.

ADERRA THE SIMPLE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang