10. Pengganggu (2)

15 2 0
                                    

Semenjak kejadian rendi mengechatnya. Derra seperti gelisah , namun ia tetap menetralkan raut wajahnya.
Sedari tadi ia hanya mondar-mandir membuat fiona dan amira heran dengn tingkah temannya ini.

" lo ngapa si njer, pusing kepala gw " derra tak mengubris perkataan fiona.
Ia kembali memikirkan bagaimana cara agar rendi tidak menghubunginya lagi.

Suara notifikasi hanphonenya membuat derra menghentikan aktivitasnya, ia segera melihat siapa yang mengiriminya pesan, benar dugaannya rendilah yang mengirimkan pesannya. Derra menelan saliva dan menggerakkan jarinya membuka pesan itu.

08*** pulang gw jemput ya?
08*** der , bisa kn? Gue kaga nerima penolkan ;v
08*** gue mau ketemu sama lo, Penting.

Sial, kenapa ni orang malah mau ketemu gw si , batin derra.

Derra meremas hanphonenya kuat. Raut kekesalan sangat jelas di wajahnya. Ia pergi meninggalkan kedua temannya yang bahkan tidak mengerti apa-apa .

Dari arah lain muncul gadis dengan tubuh seperti model, gaya yang modis dan juga cantik tengah menghampiri jorgan yang sedang bercanda dengan teman-temannya . Tanpa tau malu gadis itu merangkul lengan jorgan .

Kayaknya gw pernah liat ni cwe, siapa ya? Ah masa bodo, batin derra

Derra melalui mereka begitu saja, mengacuhkan pandangan yang sangat menjijikan itu. Bagaimna bisa jorgan tidak menolak perlakuan gadis itu. Sialan , brengsek memang brengsek .

" Derra " panggilan seseorang membuat langkah derra berhenti sejenak. Ia menoleh ke sumber suara yang ternyata adalah adit .

" apaan " ucap derra cuek . Pandangannya jatuh ke tangan gadis itu yang masih setia merangkul lengan jorgan .

" cih, bulshit banget anjir " derra kembali melangkahkan kakinya , ucapannya jelas terdengar mereka semua . Jorgan pun menyadari perkataan derra tertuju padanya. Ia pun melepaskan rangkulan tangan gladis .

" susul sono cewe lo " adit meledek jorgan sembari tertawa keras. Jorgan segera mengejar derra yang semakin jauh .

Jorgan mencekal tangan derra, sontak gadis itu menoleh, wajahnya tengah kesal sekali . Hatinya entah kenapa begitu panas . Detakan jantungnya begitu cepat ketika tatapannya bertemu dengan jorgan .

" lepas " derra hendak melepaskan cekalan jorgan namun lelaki itu malah memperkuat cekalanannya membuat derra meringis.

" semua ga kaya yang lo pikir der "  derra terdiam, ia malas untuk menjawab.

" gw ga peduli " derra menghempaskan tangan jorgan keras, pergelangan tangannya merah . Ia pergi dengan memegang tangannya yang terasa perih.

Gue bakal tetep kejar lo der , batin jorgan.

Jorgan kembali ke teman-temannya dengan raut wajah datar. Ia sangat kesal dengan gladis. Seharusnya ia tidak berpikiran untuk membuat derra cemburu pasalnya gadis itu malah semakin memandangnya buruk .

Jorgan mengusap wajahnya kasar. Kenapa dirinya bisa segila ini dengan seorang gadis .

🌻🌻🌻

Saat derra hendak ke roftop , gadis yang ia lihat tadi menghanpirinya dengan wajah songongnya itu ia membisikkan sesuatu di telinga derra.

ADERRA THE SIMPLE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang