Pertemuan Kedua Kalinya.

1.5K 199 20
                                    

Setelah mengobrol dengan putranya, Taehyung memutuskan untuk memasuki sebuah kamar yang setaunya adalah kamar pria manis yang masih dicintainya.

Pintu putih itu dibukanya tanpa permisi. Menemukan tubuh ringkih itu duduk dekat jendela, dengan bingkai putih dipangkuannya. Bingkai yang menampilkan foto dirinya dan pria manis tersebut saat resepsi pernikahan mereka. Foto yang menggambarkan bahwa mereka bahagia.

"Seok," suara dalam Taehyung membuat Hoseok berjengit terkejut. Matanya menatap nyalang Taehyung.

"Aku tidak tau jika tuan muda Kim sekarang sudah tidak memiliki etika" sarkas Hoseok. Taehyung menghela nafas, yang dia tau Hoseok bukan tipikal orang yang suka berkata sarkas. Dan jika Hoseok sudah dalam mode sarkasnya, artinya pria manis tersebut sudah sangat kesal.

Mata Hoseok berkaca, dengan hidung dan pipi yang merah. Taehyung tau, si jung yang masih berstatus istrinya tersebut menahan tangis dan mati-matian menjunjung gengsinya. Taehyung melunak, mendekati Hoseok yang malah melangkah mundur untuk menghindari pria tan yang sangat dia rindukan.

Lengan kekar Taehyung melingkar dipinggang ramping Hoseok, si manis hanya diam. Tangannya meremat kemeja depan Taehyung. Bahunya bergetar, lukanya masih belum pulih tapi dia sudah kehilangan seseorang yang berarti baginya. Dan disaat dia butuh waktunya sendiri, seseorang yang menjadi pemicu dari lukanya selama tiga belas tahun, malah masuk dan memeluknya.

Hoseok menumpahkan semua tangisnya, yang dia pikiran sekarang adalah cara mengurangi sakit dan mulai mengobati lukanya.

Tapi sepertinya tidak ada jalan lain, semua jalan buntu. Dia tidak bisa lagi menghindari Taehyung. Pria yang masih berstatus suaminya sudan mengetahui keberadaannya, terlebih Hoseok tadi melihat Taehyung yang sedang mengobrol dengan Kim kecilnya di taman belakang.

Taehyung melonggarkan pelukannya, menatap wajah sembab Hoseok yang sudah meredakan tangisnya. "Maafkan aku," kecupan Taehyung berikan dikening Hoseok.

"Sunggu, kau sudah menghukumku Seok. Sudah cukup, jangan pergi lagi"

Hoseok menatap manik sendu Taehyung yang sarat akan penyesalan. Entah penyesalan karena apa, tapi Hoseok belum bisa, hatinya belum sanggup untuk berdamai dengan Taehyung.

Tangan lentik itu melepas kemeja Taehyung yang sudah terlihat kusut. Hoseok sedikit mendorong dada bidang Taehyung, mengundang kernyitan di wajah tampan Taehyung.

"Tolong tinggal kan aku sendiri," Hoseok memalingkan wajahnya, dia butuh waktu untuk menata hatinya. Dan Taehyung yang mendengar itu hanya bisa mengabulkan keinginan Hoseok. Dia tidak ingin memaksa Hoseok untuk mendengarnya, dalam keadaan yang mana Hoseok masih sangat terluka karna kepergian sang ayah.

Taehyung akan menunggu sebentar lagi untuk membawa kembali anak dan istrinya.

oOo

Bitter - Vhope -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang