Part 4

39 2 0
                                    

Mungkin ini jalannya, walaupun kami tahu apa akibatnya, bersembunyi untuk tak menyakiti hati yang lain


***


Idih ni anak, nulis apaan dia dibuku ini hhhh puitis juga dia ternyata.

"Hhh bentar lagi gue tau siapa cewek itu, Kenan Kenan, takut banget gue tau siapa cewek itu, sorry ya gue buka sekarang"

Rachel pun mengambil surat yang ditulis oleh Kenan dengan sejuta perasaannya, sampai-sampai Rachel aja hanyut saat membacanya.

Dia tak menyangka bahwa kenan bisa seromantis ini buat surat.

Saat asik membacanya dan sampai lah dia di kalimat terakhir, dari tadi belum sedikit pun nama cewek itu tersebut hingga saat detik-detik kalimat terakhir, sontak mata Rachel membulat.

Gak mungkin gue kan, gak mungkin Lo suka sama gue Kenan, gue nganggap Lo gak lebih dari sahabat.

Bukan gue kan cewek yang selama ini Lo sebut-sebut.

Cekelkkkk

Suara pintu kamar mandi terbuka terlihat membuat Rachel terkejut dan menjatuhkan buku yang ada ditangannya.

Kenan yang sudah rapi dengan seragamnya pun mendekat ke arah Rachel dan dia lihat buku yang tergeletak di lantai.

"So...sorry gue gak maksud buat kepo" ucap Rachel gemetaran.

"Hemmm Ya udah lah, gue tau Lo sekarang udah tau siapa cewek itu" ujar Kenan dan mengambil bukunya.

***

Disini lah mereka, dari rumah hingga sampai di parkiran tak ada dari mereka yang berbicara.

Saat Rachel ingin keluar, lengannya ditahan oleh Kenan.

"Gue harap apa yang barusan elo tau, gak ngerubah sikap Lo ke gue, gue paham kok sekarang Lo pasti kaget, pliss jangan berubah"

***

Saat pulang sekolah, Dirga menawarkan Rachel untuk pulang bareng, mungkin karena tadi pagi Dirga enggak sempat menjemputnya pergi sekolah.

Saat sesampainya dirumah Rachel, Dirga tak memutuskan untuk langsung pulang.
"Hel gimana belum bisa jawab" tanya Dirga saat Rachel baru saja mau masuk ke dalam rumahnya, namun ditahan oleh Dirga.

"Dir, kayaknya aku gak enak sama kenan" ucap Rachel yang membuat Dirga memalingkan wajahnya.

"Hel gimanapun yang pertama nembak kamu itu aku, lagian dia juga tau tentang perasaan aku, hel kamu gak bisa bohongi perasaan kamu, kamu cinta kan sama aku" tutur Dirga memegang tangan Rachel dan menatap dalam matanya.

"Dirga kumohon beri sedikit waktu lagi" mohon Rachel kerena dia bingung jika dia pacaran, dia takut perasaan kenan tersakiti nantinya.

"Sampai kapan hel, udah cukup kamu gantungkan aku seminggu ini tanpa kepastian" ujar Dirga.

"Ok aku cinta sama kamu, tapi aku gak enak dir sama Kenan, pliss ngerti" mohon Rachel sekali lagi, sungguh ini pilihan yang sulit.

"Aku beri kamu pilihan, kita pacaran tanpa satu orang pun yang tau, karena kita ngejaga perasaan kenan" usul Dirga yang menyerah dengan cara ini, walaupun dia tidak tega.

Rachel menimbang usulan yang diberikan oleh Dirga, mungkin dengan cara ini mereka bisa menjalin hubungan.

"Yah udah aku mau" ucap Rachel dengan senyum yang terukir.

Dirga pun senang dengan jawaban yang diberikan oleh Rachel.

"Ahh akhirnya aku gak perlu nunggu terlalu lama lagi, sana masuk nanti kamu masuk angin, selamat malam sayang" ucap Dirga dengan diakhiri panggilan sayangnya.

"malam" Rachel sengaja tidak menggunakan embel-embel sayang, karena merasa canggung saat ingin mengucapkannya.

"Mana sayangnya, ceritanya gak sayang ni sama aku" ucap Dirga menatap wajah Rachel.

"Ah..apaan sih kamu, iya ni malam saya..sayang" balas Rachel sembari menyembunyikan wajahnya yang merona.

"Cie pipinya merah" goda Dirga dengan menoel pipi Rachel.

"Udah gih pergi" ujar Rachel dengan memanyunkan bibirnya.

"Iya deh, dahhh love you"

"Love you to" balas rachel.

Tanpa mereka sadari hubungan backstreat  bukan lah jalan yang benar, banyak hal yang harus mereka jalani, dan pastinya mengorbankan hati.

***

17 Agustus sudah dekat, seperti biasa sekolah-sekolah pada melakukan kegiatan beragam lomba.

Seperti sekarang, semua siswa sibuk membersihkan dan menghias kelas.

Terlihat seorang cewek sedang kesusahan memasang gorden kelas.

"Sini gue bantu" ucap kenan dan mengambil bangku yang berada di sana, agar Rachel dapat berdiri diatasnya.

"Makasih" ucap Rachel namun saat dinaiki bangku itu oleng.

"Ahkk Kenan pegangin bangkunya, entar gue jatoh" teriak Rachel.

"Iya ini gue pegangin" ucap Kenan, tapi senyum jahilnya muncul.

"Ahakakk Kenan Lo sengaja ya" ucap Rachel kesal.

"Hhhh sorry, kali ini gue serius ni, silahkan dilanjutkan perkejaan nya Bu"

Dari arah pintu ada dua siswa yang sedang bercanda sambil berlari-lari, dan tak sengaja dia menyenggol bangku yang dinaiki oleh Rachel.

Akibatnya sekarang Rachel terjatuh dan menimpa Kenan yang ada dibawahnya.

"Ah Bu bukan gue, kali ini serius bukan gue" ucap Kenan saat melihat tatapan intimidasi dari Rachel.

"Iiihhh kesal gue" ucap Rachel yang sudah berdiri begitu juga Kenan.

"Bukan gue Rachel" Kenan berusaha menghentikan pukulan Rachel dan setelah itu dia lari dari hadapan Rachel.

Rachel pun ikut mengejar Kenan, namun di ambang pintu dia berhenti saat matanya melihat Dirga yang berdiri di sana.

"Dir" belum sempat Rachel menghampiri nya Dirga terlebih dahulu pergi meninggalkan nya.

"Rachel" teriak seseorang dari arah belakang.

"Iya ada apa nad" tanya Rachel.

"Nih ada lomba pentas seni, Lo yah yang nampil, Lo kan pandai dance" ujar Nadia dan memberikan sebuah kertas.

Saat dibaca ternyata minimal yang mengikuti lomba pentas seni 2 orang.

"Disini dua orang, terus gue dengan siapa" tanya Rachel.

Nadia pun mencari seseorang dan dilihatnya cowok yang sedang lari-lari gak jelas.

"Woyy Kenan Lo kenapa lari-lari gak jelas, gak ada juga yang ngejar Lo" ucap Nadia, Kenan pun berhenti dia baru sadar ternyata Rachel berhenti mengejarnya.

"Kok berhenti ngejar gue" tanya Kenan.

"Capek, gue suka nya di kejar bukan ngejar" ucap Rachel.

"Dasar perempuan, ada apa nad" tanya Kenan.

"Lo ikutan lomba pentas seni ya, gue dengar-dengar Lo berdua pernah Menag waktu SMP lomba dance, makanya gue milih Lo berdua"

"Jangan gue lah" ucap Rachel.

"Iya gue sama Rachel mau, Rachel mah suka malu-malu"

Rachel hanya memandang Kenan pasrah.

***


Hai.. makasih bagi yang sudah baca cerita ku dan jangan lupa vote yah dan follow

Kamis / 7 Mei 2020

















POSSESSIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang