Part 18

21 0 0
                                    

Aku tak ingin salah mengira, yang perlu kamu tau, bahwa aku sekarang merasa nyaman saat bersamamu


***


Hari ini adalah hari Jumat, mungkin sebagian siswa yang kemarin sudah bolos, bakalan berkata bahwa hari ini tanggung untuk masuk karena besok sudah libur, tidak untuk Rachel yang kemarin sudah bolos dan merugikannya.

Rachel berdiri didepan cermin sedang merapikan tampilannya, namun suara klakson motor terdengar mengganggu. Yah karena orang itu terus-menerus memencet klakson.

Rachel pun berjalan ke sumber suara yang berasal dari depan rumahnya.

Rachel memandang Kenan yang berdiri di samping motornya.

"BERISIKKK TAU GAKK, ngapain sih pagi-pagi ke sini"

"Aku takut kamu bolos lagi, makanya dijemput" ucap Kenan dengan senyum jahilnya.

"Apaan sih, mentang-mentang yang sekarang udah rajin sekolahnya" ujar Rachel.

"Iya dong, aku gini kan biar masa depan keluarga kita cerah" ucap Kenan dengan senyum yang tak pernah pudar itu.

"Iiisss jangan menghayal bang" Rachel memukul pundak Kenan.

"Auuuhh bukannya di amin kan malah dipukul"

"Udahh ahh entar telat ni ke sekolahnya, aku kedalam dulu mau ngambil tas" ujar Rachel dan berlalu memasuki rumahnya.

Namun saat tangannya ingin mengambil tas yang terletak di sofa, ayahnya datang dan menghentikan pergerakannya dengan kalimat yang dilontarkan ayahnya.

"Jangan dekat-dekat sama Kenan, nanti Dirga menjauh dari kamu" diam-diam Rachel mengamini perkataan ayahnya tadi.

Bagus dong kalau Dirga menjauh dari dia, Rachel tak perlu lagi merasakan ketakutan.

Tanpa menjawab Rachel langsung menyalami tangan ayahnya dan berlaku pergi bersama Kenan.

***

Kenan sengaja melajukan motornya, agar Rachel mau memeluknya.

"Kenan jangan ngebut" ucap Rachel yang ketakutan dibelakangnya.

"Makanya peluk, dari tadi juga disuruh peluk"

Dengan berat hati Rachel pun melingkar kan tangannya di pinggang Kenan.

"Gitu dong sayang nurut, aku ginikan khawatir sama kamu" ujar Kenan sembari tertawa.

"Bisa diam gak" Rachel mencubit perut Kenan.

"Aaww jangan dong"

"Makanya diam"

Tak terasa akhirnya mereka sampai di parkiran sekolah.

Tak sengaja Rachel melihat Dirga yang sedang berdiri koridor depan kelasnya, dengan sigap Rachel langsung turun dari motor Kenan.

"Aku ke toilet dulu yah, kebelet ni" Rachel berusaha menghindar dari Kenan takut Dirga melihat mereka.

***

Saat istirahat Rachel di tarik sama Kenan untuk pergi ke kantin, pasalnya Rachel gak mau diajak ke kantin, Kenan tau cewek yang sedang ditariknya ini sedang menghemat uang, yang entah apa sebabnya sampai sekarang Kenan tidak tau.

"Duduk aku pesankan makanan" ucap Kenan.

"Udah gak usah, aku gak lapar" Rachel menahan tangan Kenan.

"Uang aku banyak, jangan khawatir cuman gara-gara belikan kamu makan buat aku jatuh miskin" ujarnya dan berlalu pergi.

Sini temui aku di taman

POSSESSIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang