Part 15

26 0 0
                                    

"Bolehkah aku berjuang sekali lagi"

-Kenan


***


"Woyyy bangun udah pagi juga, gak baik anak gadis Bagun siang" sembari menggoyang tubuh yang sedang tertidur.

"Emmm ya" gumamnya.

Melihat usahanya sia-sia dia pun pergi ke arah jendela dan membuka tirai serta mematikan penyejuk ruangan.

"Resekk Lo yah masih jam 6 juga, Lo buta hari ya, hari ini hari Minggu, ngapain Lo bangunin gue" ucap Rachel yang tidurnya terbangun.

"Karena masih pagi, gue mau ngajak Lo joging, tu liat tubuh Lo udah gendut"

"Lagian ada ya buta hari yang gue tau buta warna" lanjutnya.

Rachel pun melemparkan Bantar kepadanya "Kenan pergi gak Lo dari kamar gue"

"Ayo lah, Lo gak kasian sama baju Lo apa, udah pada teriak semua karena badan Lo yang semakin melar"

"Enak aja Lo ngatain tubuh gue lebar" Rachel pun langsung pergi ke depan kaca.

"Gak percaya sih, ni liat pipi Lo udah kayak bakpao"  sembari mencubit pipi tembem Rachel.

"Yah udah tunggu dulu gue mau mandi"

"Ngapain mandi nanti juga keringatan" kenan mendorong Rachel ke  arah lemari "ayo ganti baju Lo"

"Lah terus gue ganti baju dihadapan Lo gitu" ucap Rachel menyilang kan tangannya ke depan dada.

"Yahhh kalau Lo bersedia, gue mah mau-mau aja" ucap Kenan sembari menurun naikan alisnya.

"DASARRR CABULLL" Kenan pun cepat-cepat lari sebelum kena amukan.

***

Terlihat sebuah mobil memasuki pekarangan rumah mewah, setelah keluar dari mobil itu, Dirga pun berjalan dengan langkah lunglai menghampiri pintu rumah.

"Dari mana aja kamu pergi malam dan sekarang kamu baru pulang" ucap wanita paruh baya itu.

"Bukan kah aku belajar dari bunda, jangan heran kalau aku seperti ini" dan melanjutkan Langkahnya.

"Kamu mabuk, mulut mu bau alkohol"

Menghentikan langkanya sebentar dan berucap "urus saja suami baru mu, tak perlu menghawatirkan ku"

"DIRGAA" tak menghiraukan perkataan bundanya lagi, Dirga memilih untuk lanjut berjalan.

***

Saat pintu itu terbuka terpampang foto sepasang kekasih yang terlihat mesra, tapi sayang kemesraan itu hanya sebagai kenangan.

"Maaf kan aku chel, maaf" ucap Dirga lirih dan terduduk tersandar di pintu.

Di ambilnya sebatang rokok di saku baju nya dan menyalakan puntung rokok itu.

Begini lah Dirga beberapa hari ini, hidupnya yang dulu perlahan kembali menyelimutinya.

Hanya Rachel yang dapat mengobati luka yang dia pendam selama ini, namun sayang dia telah mengkhianati gadis itu.

***

"Kenan berhenti dong, gue capek"

Kenan yang berada didepan pun berhenti dan menghampiri Rachel yang ada di belakangnya.

"Lemah banget sih"

"Yah udah kita ke warung itu dulu, beli minum" ucap kenan dan menggenggam tangan Rachel.

POSSESSIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang