Setiap hari senin menurut mitha adalah hari yang paling menyenangkan. Sebab, pelajaran mata pelajaran yang ia sukai ada di jam pertama sama ke tiga. Ada yang bisa tebak pelajaran apa?
100 buat yang jawab sosiologi.
Menurut mitha pelajaran yang menyangkut paut kan tentang perilaku sosial antara individu maupun kelompok sangatlah menarik untuk dipelajari. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan.
"Syla..lo gpp?"
"Emang gue kenapa?"
"Ya gpp si..soalnya tadi lo bengong, takut bukan lo."
"Sst..ya kali pagi-pagi."
"Eh btw..Lo tau kan Osis yang sok iye itu, tumben gak keliatan."
"Gausah ngobrol." ucap osis yang sudah di sampingnya.
"eh iya kak." ucap jua. Haduh mampus ke gep orangnya.
"Kalian ngomongin apa?"
"Engg..gak..gak ngomongin apa-apa. ya kan la?." ucap jua sambil menyenggol siku mitha menggunakan lengannya.
"hm..iya."
"Dengerin! Guru lagi amanat." ucap osis itu, ia langsung berjalan meninggalkan barisan mitha dan jua.
"Tuh kan udah gue bilang apa, sok iye banget kan. Ya kan?" ucapnya berbisik.
"Itu bukan sok iye jua, tugas osis kan emang begitu." bisik mitha
"Osis yang lain gak gitu la."
"Iyaa udah." ucap mitha mengalah.
Saat itu juga osis yang tadi datang kembali lagi. Ia mendengar apa yang di katakan oleh jua barusan.
"Kalian ngomongin saya?"
"Hah.." jua pun kaget.
"Enggak." ucap mitha.
"Mana dasi kamu?"
Sial. Ia lupa memakai dasi. Lalu ia mengecek kantong rok nya ternyata dasinya ada di sana. Saat ia mengecek kantongnya jua melihat. Sepertinya jua tidak ingin dihukum sendirian jadi ya sudahlah.
"Kamu juga?"
"A..ada di--" ucap jua menggantung.
"Dimana?"
"Diiiiiiii..rumah hehe."
"Kamu dimana?"
"Saya disini."
"Dasi-nya."
"Diii--" ucap mitha menggantung. Ia bingung harus berbicara apa, ia meminta pendapat jua lewat matanya.
"samain aja udah." ucap jua tanpa suara.
"Sama-in. " ucap mitha pada osis itu.
"Samain-Samain mana ada jawaban samain." ucap osis itu
"Maju sana kedepan?!" perintah osis itu.
"eh iya." ucap jua.
Akhirnya mereka dihukum, hormat bendera sampai jam pelajaran ke tiga.
Sial. Mitha baru ingat jam pelajaran pertama sampai ketiga mapel favorit nya."Wa..mapel pertama sosiologi wa."
"Ya trus?"
"Lo kan tau itu pelajaran favorit gue." ucap mitha masih sambil hormat bendera.
"Ouh oke gue ada ide."
Selang 5 menit mematangkan idenya. Akhirnya jua melancarkan aksinya.
Jua memegangi kepala nya "La, la Pegangin la." ucap jua sambil menepuk nepuk bahunya.
Mitha melirik jua sebentar, ia mendapati jua sedang memegangi kepalanya. "Lo gpp?" ucap mitha langsung memegangi bahu jua.
Saat itu pun jua langsung jatuh tak sadarkan diri. Pasti ia tidak sarapan tebak mitha.
Perhatian semua orang yang melihat mereka tertuju pada nya dan jua. Saat itu ia segera memanggil PMR. Tak lama mereka pun datang dan langsung menggotong jua dan membawanya Ke UKS.
°°°°
Sekitar 10 menit berada di UKS mitha menyuruh para PMR untuk kembali ke kelas. Untung saja saat itu yang menjaga jua, adik kelasnya. Jadi tak perlu repot mencari banyak alasan.
"Wa..lo beneran pingsan emang?" ucap mitha.
Jua membuka satu matanya dan melihat sekeliling UKS. Ia harus memastikan kalau UKS sudah sepi.
"Ya enggak lah." ucap jua."oalaa jadi ini ide lo." ucap mitha sambil tertawa. "Gila.. Keren banget acting lo asliii."
"Jelass.." ucap jua membanggakan dirinya.
"Panik gue pas lo pingsan."
"hahaha..sorry."
"Ke kelas yuk, udah telat 15 menit nih" ucap mitha
"Yuk."
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Jam sudah menunjukan pukul 16.30. Ia harus pulang segera mungkin. Bukan karena apa, ia harus mengerjakan tugas dadakan yang di beri bu eni secepatnya. Ia tidak tau apakah ia akan sanggup mengerjakan tugas itu. Harusnya ia sudah pulang dari jam 13.00 tapi karena ia ada tambahan ekskul musik jadi dia harus pulang terlambat.
'kak aris mana sih.' batin mitha.
Sepertinya kali ini ia harus memesan ojek online. Sayang sekali, tidak ada jaringan disini. Mitha pun berjalan mencari jaringan sampai di depan sebuah taman. Jaraknya tak terlalu jauh dari sekolah. Ia pun menemukan jaringan, dengan segera ia langsung membuka aplikasi dan segera memesan ojek online. Tak lama ia dapat pengendara ojol dan ia mendapat pesan dari ojol itu
"Lokasi sesuai map ya mbak."
"Iya pak."
Lalu ia mengecek ke beradaan bapak ojolnya. Ternyata pengendara itu masih lumayan jauh dari sini. Akhirnya ia memutuskan untuk membeli minuman disebuah warung di pinggir jalan.
"Mas..aqua satu ya."
"Gak ada aqua neng..adanya le miner*l mau?"
"iya mas sama aja."
"nih neng jadi 5 ribu ya.." ia langsung memberikan uangnya dan mengambil air mineral itu.
Lalu ia kembali ke taman. Tiba-tiba saat melewati lapangan, kepalanya terbentur sesuatu. Ia pun jatuh karena benturan yang sangat keras. Kepalanya menjadi pening seketika. Lalu ia perlahan membuka matanya, semua yang ia lihat seketika berbayang. Sambil memegangi kepalanya ia mencoba untuk berdiri namun tidak bisa karena semua terasa bergoyang.
"Ck..woii siapa yang main basket siii!!" ucapnya
"Gue, kenapa!?"
Bersambung
Hallo guys segini aja ya untuk CHAPTER IV nya. Semoga kalian suka sama jalan ceritanya.
Seperti biasa jangan lupa vote+komen ya.. Biar aku nya tambah semangat buat lanjutin chapter selanjutnya.
Love u all♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Mitha (On Going)
Teen Fiction⚠Budayakan vote sebelum membaca! Dilarang Plagiat dalam bentuk apapun!! Cerita ini murni hasil pikiran sendiri!! Terjebak janji persahabatan membuat Tio dan syla tidak bisa merubah status mereka menjadi lebih dari seorang sahabat. Perasaan di kedua...