" Kalung ini cinta gue "
***" Lo ngapain senyum senyum liat kertas gitu jijik gue ngeliatnya " ujar Reza yang bingung melihat Aldo sedang tersenyum melihat selembar kertas.
Aldo kaget dia tak menyadari kedatangan Reza. Buru buru Reza menyembunyikan kertas yang dipegangnya.
" Bukan urusan Lo "
" Galak amat Lo ke temen sendiri. Eh tadi Rena nyariin Lo. Lo pasti udah ketemu dia kan. Ngapain tuh cewek? "
" Bukan urusan Lo "
" Ngapain sih kepo gue. Bentar, ini apa " ujar Reza yang menyadari ada bingkisan di sebelah Aldo. Aldo kalah cepat dengan Reza. Reza lebih dulu mengambil bingkisan itu. Kemidian Reza melihat isi bingkisan itu. Reza heran ada brownies di dalamnya, pasalnya Reza tidak menyukai makanan yang berbau manis tetapi mengapa Reza membeli brownies.
" Brownies? Lo ngapain beli ini? Lo kan gak suka makanan manis. Ah gue tau pasti dari Rena ya. Ada hubungan apa Lo sama Rena? "
" Bacot. Bukan urusan Lo " Aldo langsung merampas brownies yang ada di tangan Reza. Kemudian ia pergi keluar kelas meninggalkan Reza.
" Tuh anak udah kaya cewek pms aja " ujar Reza melihat kepergian Aldo.
***
Rena berjalan menyusuri koridor kelas. Hatinya sangat kesal saat ini. Ia kesal dengan seseorang laki laki yang barusan ia temui, yap siapa lagi kalau bukan Aldo. Pasalnya Aldo tidak menanggapi apa pun yang Rena katakan saat ia meminta maaf tadi. Bahkan Aldo tidak berterima kasih atas brownies pemberian darinya. Rena mengutuk dirinya mengapa ia harus susah susah memikirkan bagaimana ia meminta maaf kepada cowok itu. Cowok itu bahkan tidak memikirkan dirinya, pikir Rena.
Brakk!
Rena memasuki kelas sambil memukul pintu. Sontak teman temannya yang ada di kelas menoleh ke arah Rena.
" Apa sih kalian gak usah liatin gue kaya gitu deh " ujar Rena yang kesal dengan tatapan teman kelasnya.
" Eh Lo cewek bar bar, baru masuk kelas bukannya salam malah marah marah mukul pintu juga gitu. Pms Lo? " teriak Bobo, cowok gendut yang kerjaannya hanya makan saja.
" Sewot amat sih Lo perut gentong " timpal Rena yang tidak terima dengan perkataan Bobo.
" What? Perut gentong? Ihh mulut Lo pengen gue give away in deh biar gak ngomong sembarangan lagi "
" Sembarangan Lo lagian Lo dulu yang mulai! "
" Ren, udahlah " kini Bella berbicara. Rena pun diam dan berjalan mendekati Bella dan Feli, Bobo juga tak berbicara lagi.
" Lo kenapa sih masih pagi gini udah kusut begitu mukanya " tanya si Feli yang heran dengan tingkah Rena
" Kesel gue sama tu cowok, ngatain gue gak tau diri padahal dia sendiri yang gak tau diri "
" Hah siapa? Jangan bilang kalo Aldo " tanya Bella yang bingung dengan perkataan Rena.
" Barusan gue ngasih dia brownies buatan gue sebagai wujud permintaan maaf gitu lah. Terus ya asal Lo tau dia ngacangi gue bangke. Gue bicara gak ditanggepin sama sekali setidaknya bilang makasih gitu kek gue kan udah ngasih dia itu brownies. Gue padahal capek capek bikinin buat dia semalem "
" Tumben banget Lo mau ngerjain yang repot repot gitu buat seseorang apalagi cowok " ujar Bella.
" Iya bener. Apa jangan jangan Lo suka sama Aldo ya? " tanya Feli yang curiga dengan Rena.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way I Wait You
Teen Fiction" Tolong berhenti melakukan hal bodoh dengan menunggu saya " " Bahkan sampai bintang kehilangan cahayanya, saya tetap nunggu kamu " Menunggu, satu kata yang membosankan untuk dilakukan. Tapi tidak bagi Raina Amatasya, gadis penyuka hujan, langit dan...